Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mi Instan Bagi Penderita Diabetes: Apakah Aman?

Myles Bannister

Mi instan populer di seluruh dunia karena kepraktisannya dan rasanya yang lezat. Namun, apakah aman bagi penderita diabetes? Mari kita cari tahu.

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Mi Instan?

Mi instan umumnya mengandung tepung, garam, dan minyak kelapa sawit. Selain itu, bumbu mi instan mengandung garam, bumbu, dan monosodium glutamat (MSG).

Meskipun kalori mi instan lebih rendah daripada pasta lainnya, kandungan protein dan serat di dalamnya juga rendah. Sebagian besar nutrisinya adalah karbohidrat.

Serat dan protein memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga Anda makan lebih sedikit dan mengurangi kalori yang dikonsumsi.

Namun, mi instan dapat membuat Anda merasa tidak kenyang dan cepat lapar, sehingga Anda mungkin akan makan lebih banyak dan mengonsumsi kalori yang berlebihan.

Mi instan juga memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi.

Bagi penderita diabetes, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, rendah lemak, dan rendah kalori. Konsumsi kalori berlebih dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang tidak diinginkan.

Ini tidak berarti Anda harus sepenuhnya menghindari mi instan. Anda disarankan untuk membatasi konsumsi mi instan menjadi 2-3 porsi per minggu, mengingat kandungan karbohidrat dan natrium yang tinggi di dalamnya. Langkah ini akan membantu menjaga gula darah Anda dalam batas normal.

Mi instan juga mengandung beberapa mikronutrien penting seperti zat besi, folat, vitamin B1, dan vitamin B2.

Tips Konsumsi Mi Instan untuk Penderita Diabetes

Jika Anda sangat ingin mengonsumsi mi instan meskipun menyadari dampaknya pada kesehatan, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat:

1. Tambahkan Sumber Protein Tinggi

Menambahkan makanan dengan kandungan protein tinggi ke dalam mi instan akan meningkatkan nilai gizinya. Selain itu, konsumsi protein dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk terus makan. Hal ini akan mempengaruhi gula darah Anda.

Anda dapat menambahkan telur, tahu, kacang-kacangan, atau dada ayam yang rendah lemak sebagai tambahan pada mi instan.

2. Tambahkan Sayuran

Sayuran kaya serat yang baik untuk pencernaan. Serat membantu memperlambat pencernaan makanan, sehingga mencegah lonjakan gula darah.

Selain itu, sayuran juga mengandung vitamin yang berperan sebagai antioksidan, seperti beta karoten, vitamin C, dan vitamin E. Vitamin ini melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Anda bisa menambahkan brokoli, wortel, bayam, atau tauge ke dalam mi instan.

3. Kurangi Penggunaan Bumbu

Bumbu mi instan mengandung banyak natrium. Mengonsumsi makanan yang tinggi natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Untuk mengurangi asupan natrium, bisa mencoba menggunakan separuh bumbu mi instan. Anda juga dapat menggunakan rempah-rempah dan bahan alami lainnya untuk meningkatkan rasa mi instan.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Diabetes Diet: Create Your Healthy-Eating Plan. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-diet/art-20044295 . (Diakses pada 16 Januari 2023).
  2. Anonim. 2022. Fiber: The Carb That Helps You Manage Diabetes. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/role-of-fiber.html . (Diakses pada 16 Januari 2023).
  3. Dunkin, Marry Anne. 2021. Super Foods for Optimal Health. https://www.webmd.com/food-recipes/antioxidants-your-immune-system-super-foods-optimal-health . (Diakses pada 16 Januari 2023).
  4. Fletcher, Jenna. 2021. Everything To Know About Carbs And Diabetes. https://www.medicalnewstoday.com/articles/carbs-and-diabetes . (Diakses pada 16 Januari 2023).
  5. Link, Rachael. 2017. Are Instant Noodles Bad for You? https://www.healthline.com/nutrition/instant-noodles . (Diakses pada 16 Januari 2023).

About The Author

Ganja Bisa Disayur, Apakah Ada Dampak Berbahaya bagi Tubuh?

Institut Jantung Negara (IJN)