Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penderita Diabetes Ingin Minum Kopi? Kenali Aturannya

Myles Bannister

Meski kopi termasuk minuman yang harus dihindari penderita diabetes (diabetesi), namun beberapa orang mengklaim minuman hasil seduhan biji kopi ini dapat memberikan manfaat. Lantas, bolehkan penderita diabetes minum kopi? Yuk, cari tahu jawaban selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Apakah Pengidap Diabetes Boleh Minum Kopi?

Diabetesi tetap bisa minum kopi asalkan pilih jenis kopi tanpa kafein. Beberapa penelitian menunjukkan kandungan kafein dalam kopi dapat merusak sensitivitas insulin.

Dampak kafein pada kerja insulin dapat dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Konsumsi sekitar 200 miligram kafein atau setara dengan satu hingga dua cangkir kopi bisa sebabkan lonjakan gula darah.

Sementara itu, senyawa lain dalam kopi seperti magnesium, kromium, dan polifenol; diduga meningkatkan sensitivitas insulin yang mengimbangi efek kafein.

Beberapa ahli menganjurkan agar pengidap diabetes minum kopi tanpa kafein untuk manfaat kandungan di dalamnya—seperti antioksidan dan mineral—tanpa memengaruhi sensitivitas insulin.

Kopi yang dikonsumsi oleh penderita diabetes juga tidak boleh diberi tambahan gula. Pilih pemanis khusus untuk penderita diabetes agar lebih aman dikonsumsi.

Diabetesi sebaiknya batasi konsumsi kopi hingga satu cangkir per hari.

Penyandang diabetes juga harus cek kadar gula darah rutin, khususnya setelah meminum kopi. Ini mencegah efek kesehatan atau komplikasi tertentu.

Pengaruh Kopi Berkafein bagi Penderita Diabetes

Jika Anda menderita diabetes atau prediabetes, kopi berkafein dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi:

1. Lonjakan Gula Darah dan Kadar Insulin

Kopi meningkatkan kadar gula darah dan kadar insulin dalam tubuh. Kandungan kafein dalam kopi menjadi penyebabnya. Artinya kopi akan menaikkan kadar gula yang sudah tinggi pada penderita diabetes.

Tubuh penderita diabetes tidak mampu mengelola kadar gula yang tinggi karena sel-sel tubuh tidak memanfaatkan glukosa dari darah. Kondisi ini menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah.

2. Minum Kopi setelah Makan

Kafein adalah stimulan alami yang terdapat dalam kopi dan teh. Kopi meningkatkan kadar gula darah tidak hanya setelah minum kopi tetapi juga setelah makan pada penderita diabetes.

3. Kopi Merusak Kadar Glukosa

Kopi berkafein dapat meningkatkan resistensi insulin pada penderita diabetes. Hal ini membuat tubuh penderita tidak memproduksi cukup insulin atau menjadi ‘kebal’ terhadap insulin.

Dalam dua kasus tersebut, kopi meningkatkan resistensi terhadap insulin dan merusak kadar glukosa dalam tubuh. Kadar insulin yang tinggi bisa merusak ginjal, sistem saraf, hingga penglihatan.

Referensi

  1. Banerjee, Nikita. 2022. 3 Ways In Which Coffee Impacts Diabetes. https://pharmeasy.in/blog/3-upsetting-ways-drinking-coffee-impacts-diabetes/. (Diakses pada 14 Desember 2022)
  2. Castro, Regina. 2022. Caffeine: Does it affect blood sugar?. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/expert-answers/blood-sugar/faq-20057941. (Diakses pada 14 Desember 2022)
  3. Higuera, Valencia. 2020. How does coffee affect diabetes?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/311180. (Diakses pada 14 Desember 2022)
  4. Liao, Sharon. 2021. Diabetes and Caffeine. https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-and-caffeine. (Diakses pada 14 Desember 2022)

About The Author

Adik Emil Dardak Meninggal Dunia karena Penyakit

14 Ciri Jantung Lemah dan Cara Mengatasinya