Ada berbagai cara menghilangkan bekas luka, mulai dari cara alami hingga prosedur medis. Bekas luka dapat mengurangi kepercayaan diri, terutama jika muncul di area yang terlihat seperti wajah. Ada beberapa jenis luka yang bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, namun ada juga luka yang perlu penanganan untuk membantu menghilangkannya. Berikut adalah berbagai cara menghilangkan bekas luka!
Jenis Bekas Luka
Sebelum kita membahas cara menghilangkan bekas luka, penting untuk mengetahui jenis-jenis bekas luka atau scar pada kulit berikut:
1. Atrophic Scar
Atrophic scar ditandai dengan hilangnya jaringan kulit. Bekas luka ini bisa terlihat seperti tertekan, bergerigi, atau datar di kulit bagian atas. Jenis bekas luka ini sering kali memiliki pigmen yang lebih gelap dari area kulit di sekitarnya.
Contohnya adalah bekas jerawat dan bekas cacar air.
2. Hypertrophic Scar
Hypertrophic scar ditandai dengan adanya jaringan berlebih yang terbentuk di kulit setelah luka sembuh. Seperti atrophic scar, bekas luka ini juga umumnya mengalami hiperpigmentasi.
3. Keloid
Keloid mirip dengan hypertrophic scar, namun keloid dapat tumbuh di luar area yang terluka. Keloid ditandai dengan tampilan yang menonjol, tebal, dan bengkak.
Sama seperti jenis scar sebelumnya, keloid juga umumnya mengalami hiperpigmentasi.
4. Contracture Scar
Contracture scar terjadi akibat adanya area kulit yang hilang atau rusak, yang biasanya disebabkan oleh luka bakar. Bekas luka ini ditandai dengan kulit yang mengencang, mengkilap, dan bisa membatasi pergerakan.
Cara Menghilangkan Bekas Luka dengan Perawatan di Rumah
Anda dapat mencoba berbagai cara berikut ini untuk menghilangkan bekas luka di rumah:
Gel atau Plester Silikon
Gel atau plester silikon dapat membantu melembutkan dan meratakan bekas luka. Gel dan plester silikon juga dapat menghilangkan rasa gatal dan ketidaknyamanan.
Gel atau plester silikon digunakan selama 12 jam sehari selama minimal 3 bulan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Eksfoliator
Terdapat banyak krim dan gel eksfoliator yang dijual bebas di pasaran. Jenis eksfoliator umumnya mengandung asam glikolat atau kombinasi asam salisilat dan asam mandelat.
Eksfoliator dapat membantu mengangkat sel kulit mati sehingga bekas luka menjadi lebih samar. Penggunaan yang rutin dan konsisten dibutuhkan untuk hasil yang nyata.
Bahan Alami
Ada beberapa bahan alami yang dipercaya dapat membantu menyamarkan bekas luka seperti madu, lidah buaya, dan minyak kelapa.
Bahan alami ini membantu mengangkat sel kulit mati dan melembapkan kulit sehingga kulit dapat beregenerasi dengan baik dan bekas luka menjadi lebih samar.
Perlu diingat bahwa penggunaan bahan alami mungkin memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan cara menghilangkan bekas luka lainnya. Selain itu, tidak semua jenis scar dapat diatasi dengan cara ini.
Cara Menghilangkan Bekas Luka Secara Medis
Jika bekas luka tidak bisa dihilangkan dengan berbagai cara di rumah, Anda dapat memilih beberapa tindakan medis berikut:
Suntik Steroid
Cara menghilangkan bekas luka dengan medis yang pertama adalah menggunakan suntik steroid. Cara ini tidak akan menghilangkan luka sepenuhnya, namun efektif untuk menyamarkan keloid dan hypertrophic scar.
Bekas luka akan disuntik dengan kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan meratakan bekas luka. Jumlah dosis yang diberikan bergantung pada tingkat keparahan bekas luka. Biasanya, suntikan diberikan sebanyak 3 kali dengan jeda beberapa minggu.
Dokter akan mempertimbangkan respons tubuh dan hasil pengobatan untuk menentukan apakah pengobatan ini akan dilanjutkan atau tidak.
Laser
Prosedur laser umum dilakukan untuk menghilangkan bekas luka, terutama di wajah. Laser dapat meratakan bekas luka dengan menghilangkan lapisan teratas kulit dan merangsang produksi kolagen untuk membentuk lapisan kulit baru.
Cryotherapy
Cryotherapy menggunakan nitrogen cair untuk membekukan keloid sehingga keloid dapat terlepas dari kulit. Proses ini membantu meratakan kulit dan mencegah pertumbuhan kembali keloid.
Perlu diingat bahwa cryotherapy dapat menyebabkan hipopigmentasi (perubahan warna kulit menjadi lebih cerah) pada bekas keloid.
Dermal Fillers
Dermal fillers atau suntik filler dapat digunakan untuk mengatasi bekas luka atrofi. Cairan filler umumnya mengandung asam sintetis. Efek dari prosedur ini tidak permanen, sehingga perlu dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu.
Skin Needling atau Dermal Rolling
Prosedur skin needling atau dermal rolling menggunakan perangkat berbentuk roller yang dilapisi jarum kecil. Perangkat ini diaplikasikan ke wajah untuk mengelupaskan lapisan terluar kulit sehingga kulit dapat beregenerasi dan membentuk lapisan kulit baru.
Dermabrasi
Dermabrasi adalah cara menghilangkan bekas luka di wajah yang populer dan efektif. Prosedur ini menggunakan sikat kawat atau roda untuk mengelupaskan lapisan atas kulit.
Tujuannya sama dengan laser dan skin needling, yaitu merangsang regenerasi kulit dan membentuk lapisan kulit yang baru.
Prosedur Bedah
Prosedur operasi atau bedah juga dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas luka. Beberapa cara menghilangkan bekas luka dengan operasi adalah membuat luka tampak lebih alami, menyamarkan bekas luka dengan cangkok kulit, atau menghilangkan bekas luka yang mengganggu pergerakan dekat sendi.
Sebelum memilih prosedur operasi sebagai cara menghilangkan bekas luka, penting untuk memahami manfaat dan risiko dari prosedur ini.
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Jati Satriyo.
Sumber:
- Cherney, Kristeen. 2016. Treatment Options for Facial Scars. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319654.php. (Diakses 12 Oktober 2019).
- Berry, Jennifer. 2017. How can home remedies get rid of my old scar?. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care-scars-spots. (Diakses 12 Oktober 2019).
- Frothingham, Scott. How to Get Rid of Old Scars: Top 10 Remedies. https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-old-scars. (Diakses 12 Oktober 2019).
- NHS UK. 2017. Scars. https://www.nhs.uk/conditions/scars/treatment/. (Diakses 12 Oktober 2019).
About The Author
