Mengoleskan odol atau pasta gigi pada luka bakar sering kali dianjurkan oleh beberapa orang karena dianggap bisa membantu meredakan gejala. Padahal, tindakan tersebut justru membahayakan kesehatan kulit. Simak penjelasan lengkap mengenai efek yang bisa terjadi jika Anda menggunakan odol untuk luka di bawah ini.
Bahaya Penggunaan Pasta Gigi untuk Luka Bakar
Pasta gigi biasanya mengandung bahan yang memberikan sensasi menyejukkan. Karena itu, pasta gigi dianggap dapat merawat luka, salah satunya luka bakar.
Namun, benarkah menggunakan pasta gigi untuk luka bakar ini efektif dan bermanfaat?
Perlu Anda pahami bahwa pasta gigi dibuat khusus untuk gigi. Maka dari itu, kandungannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan gigi dan mulut Anda.
Bahan-bahan yang terdapat di dalam pasta gigi dapat menghilangkan plak, melindungi email gigi, dan menurunkan risiko penyakit gusi. Sementara itu, efeknya untuk menyembuhkan luka bakar belum tentu sama.
Bahkan, menggunakan pasta gigi untuk luka bakar sangat berbahaya. Bahaya tersebut berasal dari berbagai kandungan di dalamnya yang mampu membersihkan gigi seperti potasium sitrat, kalsium karbonat, dan berbagai zat pemutih gigi.
Jika kandungan tersebut dioleskan pada bagian tubuh selain gigi, risiko iritasi bisa muncul. Mengoleskannya pada kulit yang terkena luka bakar justru akan memperparah kondisi yang sudah ada.
Jadi, hindari menggunakan pasta gigi untuk mengobati luka bakar karena alasan apa pun. Apalagi bila Anda mengoleskannya menggunakan tangan yang tidak bersih. Pasalnya, hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi pada luka bakar.
Cara Tepat Merawat Luka Bakar
Alih-alih menggunakan odol untuk luka bakar, Anda bisa melakukan pengobatan rumahan lain yang lebih aman. Pastikan bahwa ukuran luka tersebut tidak lebih dari 7 sentimeter.
Jika luka kurang dari ukuran itu, Anda bisa melakukan pertolongan pertama di rumah dengan beberapa langkah berikut:
- Lepaskan pakaian atau perhiasan yang berada di area kulit yang terbakar. Hindari menghilangkan apa pun yang menempel pada kulit yang terbakar untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah.
- Alirkan air pada luka bakar sekitar 1 hingga 5 menit. Mendinginkan luka dapat membantu menghilangkan panas yang terperangkap di bawah kulit sehingga dapat meredakan luka bakar.
- Keringkan bagian kulit yang terkena luka bakar dengan kain bersih.
- Segera oleskan krim antibiotik. Anda juga bisa menggunakan lidah buaya untuk memberikan efek menenangkan.
- Tutupi luka menggunakan perban agar tidak terinfeksi. Pastikan untuk tidak membalut luka terlalu kencang.
- Jika mengalami nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin atau ibuprofen.
Jika luka bakar terlihat cukup besar dan sangat parah, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit agar Anda bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Beberapa tanda bahwa luka bakar sebaiknya mendapatkan penanganan dokter, antara lain:
- Terdapat bintik-bintik putih di area luka bakar.
- Luka bakar disebabkan oleh bahan kimia atau sengatan listrik.
- Keluar nanah dari luka bakar.
- Kulit berwarna kemerahan atau kecokelatan di sekitar luka bakar.
- Luka bakar menutupi tangan, kaki, atau persendian utama.
- Luka pada area selangkangan atau alat kelamin.
- Sulit bernapas setelah adanya luka.
Demikian penjelasan tentang bahaya menggunakan pasta gigi untuk luka bakar. Jika luka Anda tergolong kecil dan tidak terlalu parah, coba lakukan pertolongan pertama seperti di atas.
Sementara itu, jika luka terlihat besar dan parah, segera periksakan kondisi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Semoga bermanfaat!
Sementara itu, jika luka terlihat besar dan parah, segera periksakan kondisi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Semoga bermanfaat!
About The Author
