Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Penyebab Telinga Bernanah yang Harus Diwaspadai

Myles Bannister

Telinga bernanah adalah masalah kesehatan umum yang sering terjadi. Nanah berasal dari kerusakan gendang telinga. Apa saja penyebabnya? Temukan jawabannya di bawah ini.

Penyebab Telinga Bernanah

Telinga secara periodik mengeluarkan kotoran telinga yang bisa berupa cairan. Ini menandakan adanya keluarnya cairan dari telinga.

Keluarnya cairan dari telinga bisa terjadi secara alami, namun juga bisa terjadi akibat infeksi atau cedera. Hal yang sama berlaku untuk telinga bernanah.

Telinga bernanah umumnya disebabkan oleh infeksi telinga. Namun, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkannya. Berikut beberapa contohnya:

1. Infeksi telinga tengah

Otitis media adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah. Kondisi ini dapat menyebabkan telinga bernanah.

Infeksi telinga tengah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pilek, sakit tenggorokan, atau infeksi saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan menjadi penyebab yang paling umum.

Bakteri atau virus dapat masuk ke telinga bagian tengah, di belakang gendang telinga. Di lokasi ini, terdapat tiga tulang pendengaran yang disebut “ossicles”. Ossicles berfungsi sangat penting dalam menghantarkan suara dari daun telinga agar gelombang suara dapat ditangkap oleh saraf pendengaran manusia.

Jika seseorang mengalami infeksi saluran pernapasan, peradangan dapat terjadi pada saluran yang menghubungkan antara tuba eustachius (tenggorokan) dan bagian belakang gendang telinga.

Ketika cairan telinga menumpuk dan saluran menjadi sumbat, cairan tersebut dapat berubah menjadi nanah jika tidak diatasi. Lama-kelamaan, tekanan nanah dapat merusak gendang telinga sehingga cairan nanah bocor keluar dari telinga, yang akhirnya menyebabkan telinga bernanah.

Penanganan otitis media dapat berupa pemberian obat-obatan, seperti antibiotik (oral dan tetes telinga) atau obat pereda nyeri dan demam.

2. Trauma

Trauma pada telinga dapat terjadi akibat cedera pada telinga, misalnya saat membersihkan kotoran telinga dengan cotton bud.

Peningkatan tekanan juga dapat merusak dan merobek gendang telinga, yang akhirnya menyebabkan telinga bernanah. Contohnya, saat naik pesawat atau melakukan scuba diving.

Menurut My CleveLand Clinic, beberapa gejala trauma telinga meliputi telinga bernanah atau berdarah.

Pada sebagian besar kasus, keluarnya nanah dari telinga akibat trauma dapat sembuh tanpa pengobatan. Namun, jika tidak sembuh dengan sendirinya, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Penanganan telinga bernanah akibat robeknya gendang telinga akibat trauma biasanya melibatkan penggunaan kertas khusus (paper patch). Dokter akan melapisi gendang telinga yang rusak dengan kertas khusus tersebut.

Jika penanganan tersebut tidak memberikan hasil yang memuaskan, dokter mungkin akan melakukan tindakan pembedahan dengan menambal robekan gendang telinga menggunakan kulit pasien.

3. Sindrom telinga perenang

Sindrom telinga perenang, atau otitis eksterna, adalah peradangan yang terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur pada saluran telinga.

Kondisi ini dapat terjadi akibat sering berada di dalam air. Bila tidak mengeringkan telinga dengan baik setelah berenang, kulit di dalam saluran telinga dapat rusak.

Kondisi ini memudahkan bakteri dan jamur untuk masuk dan menyebabkan infeksi.

Otitis eksterna terbagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Otitis eksterna akut terjadi jika kondisinya berlangsung kurang dari 6 minggu, sementara otitis eksterna akut berlangsung lebih dari 3 bulan.

Kondisi ini membutuhkan perawatan dokter agar infeksi tidak menyebar. Obat telinga bernanah yang umum diberikan dalam kasus ini adalah antibiotik dalam bentuk tetes telinga. Obat ini biasanya diberikan selama sekitar satu minggu.

Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral.

4. Benda asing di dalam telinga

Penyebab lain telinga bernanah adalah adanya benda asing di dalam telinga. Jika ada benda asing masuk ke dalam telinga, tulang, tulang rawan, dan jaringan di dalamnya dapat rusak.

Benda asing bisa berupa serpihan makanan, cotton bud, serangga, manik-manik, dan sejenisnya. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak.

Jika dibiarkan, benda asing tersebut dapat mengiritasi saluran telinga dan menyebabkan infeksi. Pada akhirnya, infeksi dapat menyebabkan robeknya gendang telinga dan keluarnya nanah.

Jika Anda menyadari adanya benda asing di dalam telinga, segera periksakan kondisi ke dokter.

Dokter akan menggunakan otoskop atau mikroskop untuk melihat ke dalam telinga. Dengan bantuan alat tersebut, dokter dapat mendeteksi adanya benda asing, infeksi, atau kerusakan pada gendang telinga.

Setelah itu, penanganan akan disesuaikan dengan kondisi cedera. Dokter juga mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.

5. Penyebab lainnya

Selain penyebab-penyebab di atas, telinga bernanah juga bisa terjadi akibat kondisi lain, seperti:

Komplikasi telinga perenang

Otitis eksterna maligna adalah peradangan yang terjadi pada telinga bagian luar dan dapat meluas hingga ke dasar tengkorak.

Komplikasi otitis eksterna maligna dapat merusak tulang rawan dan tulang di dasar tengkorak.

Patah tulang tengkorak

Penyebab telinga bernanah lain yang jarang terjadi adalah patahnya salah satu tulang tengkorak, atau mastoiditis. Mastoiditis merupakan infeksi pada tulang mastoid yang terletak di belakang telinga.

Itulah beberapa penyebab telinga bernanah yang sebaiknya Anda ketahui. Jika kondisi ini tidak hilang dengan sendirinya, sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

Itulah beberapa penyebab telinga bernanah yang sebaiknya Anda ketahui. Jika kondisi ini tidak hilang dengan sendirinya, sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

About The Author

Kenali Fungsi Hormon Progesteron pada Tubuh Wanita

Latrophobia, Ketakutan Berlebih pada Dokter & Tenaga Kesehatan