Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apakah Kerokan di Leher Berbahaya?

Myles Bannister

Kerokan adalah solusi kesehatan alternatif yang sering digunakan di Indonesia. Jika merasa masuk angin, pegal-pegal, atau tidak enak badan, kerokan dianggap bisa membantu. Namun, apakah kerokan di leher berbahaya?

Dampak Kerokan di Leher

Di dunia medis, kerokan dikenal sebagai gua sha. Bagian tubuh yang dikerok dengan uang logam atau peralatan sejenisnya adalah punggung, leher, atau dada bagian atas yang dekat dengan leher. Pengobatan tradisional ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara dan Tiongkok.

Banyak orang mengaku kerokan pada leher memberikan sensasi nyaman dan meredakan rasa sakit saat masuk angin atau sakit kepala. Penelitian pada 2011 menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan kerokan merasakan sensasi nyaman lebih cepat dibandingkan kelompok yang menggunakan terapi panas.

Para peneliti mengungkapkan bahwa kerokan bisa membuat pembuluh darah kecil di dekat kulit melebar atau pecah, sehingga kulit menjadi kemerahan. Sensasi nyeri setelah kerokan juga dapat mengalihkan perhatian dari rasa sakit sebelumnya.

Tidak Semua Orang Dapat Dikerok

Tidak semua orang nyaman dengan sensasi perih setelah kerokan. Ada yang merasakan geli dan tertawa saat dikerok. Selain itu, beberapa orang dengan kondisi medis tertentu sebaiknya tidak dikerok, seperti yang memiliki masalah kulit, infeksi, bekas luka, mengonsumsi obat pengencer darah, atau memiliki riwayat thrombosis vena dalam.

Efek Samping Kerokan

Pakar kesehatan mencatat beberapa efek samping kerokan yang perlu diwaspadai:

Potensi Memicu Stroke

Meskipun belum ada kasus terungkap yang menghubungkan langsung antara stroke dan kerokan, ada potensi keterkaitan. Pecahnya pembuluh darah dapat mengganggu aliran darah, termasuk ke otak. Gangguan aliran darah ke otak dapat menyebabkan stroke.

Pelebaran Pori-Pori Kulit

Kerokan dapat membuat pori-pori kulit melebar dan terbuka, memungkinkan masuknya bakteri, virus, atau jamur ke dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan.

Mengancam Ibu Hamil

Ibu hamil sebaiknya tidak melakukan kerokan karena dapat memicu peradangan dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormon sitokin dan prostlagandin, sehingga memicu kontraksi dini dan kelahiran prematur.

Sumber:

  1. Higuera, Valencia. 2019. Understanding Gua Sha: Benefits and Side Effects. healthline.com/health/gua-sha. (Diakses pada 30 Desember 2019).

About The Author

10 Manfaat Ikan Bandeng bagi Kesehatan

Gliquidone: Manfaat, Dosis, Efek Samping