Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Benarkah Gula Bisa Meningkatkan Risiko Kanker?

Myles Bannister

Apakah konsumsi gula memicu kanker?

Kaitan Makanan Manis dan Kanker

Kanker ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal yang dapat menghancurkan jaringan tubuh.

Terdapat lebih dari 100 tipe kanker yang memengaruhi organ tubuh seperti payudara, paru-paru, kulit, serviks, prostat, dan limfoma.

Gula hadir dalam berbagai bentuk dan ditemukan dalam berbagai jenis makanan.

Glukosa adalah bahan bakar utama untuk sel tubuh. Gula masuk ke dalam darah dan digunakan oleh sel untuk energi.

Gula tidak menyebabkan kanker, tetapi konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas yang meningkatkan risiko kanker.

Mengonsumsi makanan manis tidak memicu kanker atau membuat sel kanker tumbuh lebih cepat. Mengurangi asupan gula tidak memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Gula tidak menjadi faktor penyebab kanker atau tumor ganas menyebar. Namun, sel kanker mengonsumsi lebih banyak gula dibandingkan dengan sel normal.

Tidak semua makanan berkarbohidrat adalah gula, tapi semua gula adalah karbohidrat. Mengurangi karbohidrat dapat merusak kesehatan jangka panjang dan tidak disarankan.

Membatasi Konsumsi Gula Penting Dilakukan

Meskipun belum ada bukti nyata konsumsi gula dapat menyebabkan kanker, tetapi disarankan untuk mengurangi konsumsi gula.

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan kenaikan gula darah, hiperinsulinemia, inflamasi, dan meningkatkan risiko kanker.

Wanita disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula per hari dan pria tidak lebih dari 36 gram per hari.

Cara mudah mengurangi konsumsi gula adalah menghindari makanan dan minuman manis.

Beberapa sereal, makanan siap saji, saus pasta, dan yoghurt memiliki jumlah gula tinggi. Bacalah informasi gizi pada kemasan untuk mengurangi konsumsi gula yang tidak diperlukan.

Meski begitu, tidak perlu menghindari gula sepenuhnya. Konsumsi semua makanan secukupnya, tetapi sebaiknya konsumsi gula seminimal mungkin.

Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat untuk mengurangi risiko kanker dan memberikan nutrisi yang sehat bagi tubuh.

Referensi

  1. Anonim. Does Sugar Cause Cancer? https://www.cancer.org.au/iheard/does-sugar-cause-cancer . (Diakses pada 13 Februari 2023).
  2. Anonim. 2022. Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588 . (Diakses pada 13 Februari 2023).
  3. Espat, Adelina. 2015. Does Sugar Cause Cancer? https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/FOH-cancer-love-sugar.h14-1589835.html . (Diakses pada 13 Februari 2023).
  4. Smith, Emma. 2020. Sugar And Cancer – What You Need To Know . https://news.cancerresearchuk.org/2020/10/20/sugar-and-cancer-what-you-need-to-know/ . (Diakses pada 13 Februari 2023).
  5. TI, See Hui. 2020. Does Sugar Cause Cancer? What’s the Link?. https://www.parkwaycancercentre.com/sg/news-events/news-articles/news-articles-details/does-sugar-cause-cancer-whats-the-link . (Diakses pada 13 Februari 2023).

About The Author

9 Penyebab Ejakulasi Kering dan Pengaruhnya pada Pria

Bukan Sekedar Kemenyan, Berikut 6 Manfaatnya untuk Kesehatan