Ada banyak cara mengatasi ejakulasi dini, baik secara alami maupun medis. Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria mencapai orgasme terlalu cepat dan tanpa kontrol. Kondisi ini mungkin terjadi sebelum atau setelah memulai foreplay atau hubungan seksual. Berikut ini merupakan cara mengatasi ejakulasi dini yang perlu diketahui:
1. Modifikasi Perilaku
Dalam beberapa kasus, cara mencegah ejakulasi dini dapat melibatkan langkah-langkah sederhana seperti masturbasi satu atau dua jam sebelum hubungan seksual. Cobalah juga untuk berfokus pada permainan seksual lainnya agar tekanan pada organ vital dapat berkurang.
2. Latihan Dasar Panggul
Otot dasar panggul yang lemah dapat mengganggu kemampuan Anda untuk menunda ejakulasi. Latihan dasar panggul (latihan kegel) dapat membantu memperkuat otot-otot ini.
3. Teknik Pause-Squeeze
Cara mengatasi ejakulasi dini secara alami berikutnya adalah menggunakan metode yang disebut teknik pause-squeeze. Metode ini melibatkan melakukan aktivitas seksual seperti biasa, termasuk rangsangan pada penis, sampai Anda merasa hampir siap untuk berejakulasi. Minta pasangan Anda menekan ujung penis dan tahan tekanannya selama beberapa detik sampai dorongan untuk ejakulasi berlalu. Ulangi proses pemerasan ini jika diperlukan.
4. Teknik Stop-Start
Apabila teknik pause-squeeze menyebabkan ketidaknyamanan, teknik lain yang dapat digunakan adalah menghentikan rangsangan seksual sesaat sebelum ejakulasi. Metode ini dikenal sebagai teknik stop-start.
5. Suplemen Zinc
Zinc dapat meningkatkan waktu ejakulasi. Namun, konsumsi zinc yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, kerusakan ginjal dan perut, serta rasa logam di mulut.
6. Perubahan Diet
Zinc dan magnesium dalam makanan sehari-hari dapat membantu meningkatkan waktu yang diperlukan untuk ejakulasi. Makanlah makanan seperti tiram, biji labu, kedelai, yoghurt, bayam, sereal gandum, kacang almond, kacang merah, buncis, biji wijen, daging sapi, domba, cokelat hitam, bawang putih, dan kacang polong.
7. Konseling dan Terapi Seks
Konseling dapat membantu mengurangi kecemasan dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi stres. Konseling juga dapat digunakan bersamaan dengan terapi obat.
8. Menggunakan Kondom
Penggunaan kondom yang mengandung agen mati rasa atau terbuat dari lateks yang lebih tebal dapat menunda ejakulasi.
9. Anestesi Topikal
Krim atau semprotan anestesi yang mengandung agen mati rasa dapat mengurangi sensasi dan membantu menunda ejakulasi. Namun, penggunaan anestesi topikal dapat memiliki efek samping seperti hilangnya sensitivitas sementara dan penurunan kenikmatan seksual.
10. Obat Minum
Beberapa obat, seperti antidepresan, analgesik, dan phosphodiesterase-5 inhibitors, dapat digunakan sebagai cara mengatasi ejakulasi dini meskipun tidak secara khusus disetujui oleh Food and Drug Administration. Namun, obat-obatan ini dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
Jika masalah ejakulasi dini Anda tidak membaik dengan cara-cara di atas, maka konsultasikanlah dengan dokter spesialis urologi untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Meskipun ejakulasi dini dapat menimbulkan ketegangan dan kecemasan dalam hubungan, kondisi ini dapat diobati.
Referensi:
- Anonim. “What is Premature Ejaculation?” Urologyhealth.org. (Diakses pada 8 November 2019)
- Bandukwala, Nazia Q. (2020). “What Is Premature Ejaculation?” Webmd.com. (Diakses pada 8 November 2019)
- Deem, Samuel G, DO. (2019). “Premature Ejaculation Treatment & Management” Emedicine.medscape.com. (Diakses pada 8 November 2019)
- Mayo Clinic Staff. (2018). “Premature ejaculation” Mayoclinic.org. (Diakses pada 8 November 2019)
- MacGill, Markus. (2017). “How to treat premature ejaculation” Medicalnewstoday.com. (Diakses pada 8 November 2019)