Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Isoflurane: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Isoflurane adalah obat anestesi yang digunakan untuk prosedur operasi atau prosedur medis lain yang membutuhkan anestesi. Obat ini diberikan melalui inhalasi atau dihirup. Ketahui lebih lanjut tentang obat ini, termasuk manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya di bawah ini.

Rangkuman Informasi Obat Isoflurane

Nama Obat Isoflurane
Kelas Terapi Obat Anestesi umum
Kategori Obat keras (harus dengan resep dokter)
Manfaat Obat Membuat pasien tertidur selama prosedur medis
Kontraindikasi · Hipersensitif

Isoflurane Obat Apa?

Isoflurane adalah obat yang digunakan untuk anestesi umum atau dikenal juga dengan bius lokal. Obat ini diberikan pada pasien melalui inhalasi atau dihirup. Menghirup obat ini akan membuat pasien tertidur selama prosedur operasi atau prosedur medis lainnya yang membutuhkan bius total.

Fungsi Isoflurane

Fungsi obat ini secara umum adalah untuk anestesi umum, seperti:

  • Digunakan untuk membuat pasien tertidur selama operasi.
  • Digunakan untuk membuat pasien tertidur selama prosedur medis lainnya.

Peringatan dan Perhatian Isoflurane

Isoflurane termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Pemberian obat ini juga hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian yang perlu diperhatikan selama penggunaan obat ini:

  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau komponennya.
  • Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat hipertermia maligna.
  • Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin sebelum efek obat ini benar-benar hilang.
  • Obat ini dapat menyebabkan kadar kalium tinggi pada beberapa kasus.
  • Hati-hati penggunaan pada anak-anak.
  • Penggunaan pada ibu hamil trimester 3 juga berpotensi menyebabkan efek kerusakan otak pada janin yang belum dilahirkan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat Isoflurane

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan obat lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan meningkatkan potensi efek samping.

Berikut adalah interaksi obat yang mungkin terjadi ketika Isoflurane digunakan bersama dengan obat lain:

  • Menurunkan konsentrasi alveolar minimum jika digunakan bersama dengan nitrous oksida.
  • Meningkatkan depresi pernapasan jika digunakan bersama dengan obat narkotika.
  • Meningkatkan risiko aritmia ventrikel jika digunakan dengan obat simpatomimetik.
  • Dapat meningkatkan efek relaksan pada obat penghambat neuromuskular, terutama tipe nondepolarisasi.

Daftar interaksi obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beritahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat tertentu.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini.

Efek Samping Isoflurane

Obat ini berpotensi menimbulkan efek samping, seperti:

  • Hipotensi
  • Depresi pernapasan
  • Aritmia
  • Peningkatan jumlah sel darah putih
  • Menggigil
  • Mual
  • Muntah

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya hilang dengan sendirinya setelah penggunaan obat dihentikan.

Efek samping juga dapat terjadi akibat penggunaan berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau kondisi kesehatan pasien yang berbeda-beda.

Jika Anda mengalami efek samping berat atau reaksi alergi, hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Dosis Isoflurane

Obat ini diberikan melalui inhalasi. Dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien.

Berikut adalah dosis yang umum diberikan:

  • Induksi inhalasi: 0,5% v/v dengan oksigen atau campuran oksigen dan nitro oksida. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 1,5-3% v/v.
  • Pemeliharaan: 1-2.5% v/v dengan oksigen dan campuran nitro oksida atau 1.5-3.5% v/v dengan oksigen saja.
  • Anestesi selama operasi caesar: 0,5-0,75% v/v dengan oksigen dan campuran nitro oksida.

Dosis di atas adalah aturan dosis umum untuk dewasa. Dosis dapat berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Petunjuk Penggunaan Isoflurane

Obat ini harus digunakan sesuai petunjuk penggunaannya, yaitu:

  • Obat diberikan melalui inhalasi oleh tenaga medis profesional.
  • Obat digunakan sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter.
  • Informasikan kepada dokter tentang riwayat medis dan penggunaan obat Anda sebelum menerima obat ini.

Petunjuk Penyimpanan Isoflurane

Petunjuk penyimpanan obat ini:

  • Simpan obat ini pada suhu kamar, yaitu antara 15-30°C.
  • Simpan obat dengan tutup yang rapat.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
  • Jauhkan obat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Itulah informasi lengkap tentang isoflurane. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. Isoflurane. https://www.drugs.com/cdi/isoflurane.html. (Diakses 26 Juni 2020).
  2. MIMS. Isoflurane Dexa Medica. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/isoflurane dexa medica?type=brief&lang=id. (Diakses 26 Juni 2020).
  3. MIMS. Isoflurane. https://www.mims.com/philippines/drug/info/isoflurane?mtype=generic. (Diakses 26 Juni 2020).

About The Author

10 Cara Menghilangkan Daki yang Alami & Cepat

Manfaat Susu Kuda Liar (Pria Harus Baca)