Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Iridosiklitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Iridosiklitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada iris (bagian mata yang berwarna) dan badan siliaris atau ciliary body (otot dan jaringan yang terlibat dalam pemfokusan mata). Berikut adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi iridosiklitis.

Apa Itu Iridosiklitis?

Iridosiklitis juga dikenal dengan sebutan iritis atau uveitis anterior, yaitu peradangan pada cincin berwarna di sekitar pupil mata (iris). Istilah ‘uveitis’ digunakan karena kondisi ini umumnya mempengaruhi bagian mata yang disebut uvea.

Uvea adalah lapisan tengah mata yang terletak antara retina dan bagian putih mata. Iris sendiri terletak di bagian depan (anterior) uvea. Peradangan dapat terjadi pada sebagian atau seluruh uvea.

Gejala Iridosiklitis

Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Peradangan biasanya terjadi secara tiba-tiba (akut) dan dapat berlangsung sampai tiga bulan (kronis). Gejala iridosiklitis meliputi:

  • Penglihatan kabur
  • Sakit mata
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mata merah

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Jika Anda mengalami gejala iridosiklitis seperti yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius. Jika sakit mata disertai dengan gejala lain, segera cari perawatan medis.

Penyebab Iridosiklitis

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Cedera pada mata akibat benda tumpul, luka tembus, atau paparan bahan kimia
  • Infeksi virus seperti cold sores dan herpes zoster yang disebabkan oleh virus herpes
  • Penyakit Behcet yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan ditandai oleh masalah persendian, luka mulut, dan luka genital
  • Juvenile rheumatoid arthritis yang dapat menyebabkan iritis kronis pada anak-anak
  • Sarkoidosis, yaitu penyakit autoimun yang menimbulkan peradangan pada sel tubuh, termasuk mata

Faktor Risiko Iridosiklitis

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko iridosiklitis meliputi:

  • Perubahan genetik tertentu yang mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, seperti perubahan pada gen HLA-B27
  • Infeksi menular seksual seperti sifilis atau HIV/AIDS
  • Kelemahan sistem kekebalan tubuh atau gangguan autoimun, seperti ankylosing spondylitis dan reactive arthritis
  • Merosok, karena penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko iridosiklitis

Diagnosis Iridosiklitis

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap yang meliputi:

  • Pemeriksaan eksternal dengan menggunakan senter untuk mengamati kondisi pupil, kemerahan pada satu atau kedua mata, dan tanda keluarnya cairan
  • Pemeriksaan ketajaman visual menggunakan grafik mata dan tes standar lainnya
  • Slit-lamp examination, yaitu pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop khusus yang dilengkapi dengan lampu di atasnya untuk melihat bagian dalam mata

Jika dokter mata mencurigai bahwa peradangan mata disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain, dia mungkin akan bekerja sama dengan dokter layanan primer untuk menentukan penyebab yang mendasari. Tes tambahan seperti tes darah atau sinar-X mungkin diperlukan untuk membantu mengidentifikasi penyebabnya.

Pengobatan Iridosiklitis

Pada sebagian besar kasus, iridosiklitis dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Pengobatan akan difokuskan pada menjaga penglihatan, mengurangi rasa sakit, dan peradangan. Pengobatan umum yang digunakan untuk mengatasi iridosiklitis meliputi:

  • Obat tetes mata steroid untuk mengurangi peradangan
  • Dilating eyedrops untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh iritis dan melindungi mata dari komplikasi yang mempengaruhi fungsi pupil

Jika kondisi tidak membaik atau semakin memburuk, dokter mata mungkin akan meresepkan obat steroid atau agen antiinflamasi lainnya tergantung pada kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Komplikasi Iridosiklitis

Jika tidak diobati secara tepat, iridosiklitis dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:

  • Katarak jika peradangan telah berlangsung lama
  • Bentuk pupil mata yang tidak normal karena iris menempel pada kornea
  • Glaukoma, yaitu peningkatan tekanan di dalam mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan
  • Deposit kalsium pada kornea yang dapat menurunkan penglihatan
  • Pembengkakan di retina yang dapat mengaburkan penglihatan sentral

Pencegahan Iridosiklitis

Tidak ada cara untuk mencegah iridosiklitis selain menghindari infeksi tertentu seperti sifilis atau HIV. Perawatan yang tepat untuk penyakit autoimun atau infeksi dapat membantu mencegah peradangan pada mata. Penting untuk mendeteksi dan mengobati kondisi ini dengan cepat guna mengurangi risiko kehilangan penglihatan yang dapat bersifat permanen.

Referensi

  1. Iridocyclitis. https://www.medicine.com/condition/iridocyclitis. (Diakses pada 3 Agustus 2020).
  2. Iritis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iritis/symptoms-causes/syc-20354961. (Diakses pada 3 Agustus 2020).
  3. Uveitis – Definition, Causes and Treatment. https://diseasesdic.com/uveitis-definition-causes-and-treatment/. (Diakses pada 3 Agustus 2020).

About The Author

Kafein – Dosis, Indikasi, dan Peringatan

Dismenore: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan