Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Paramex: Kandungan, Manfaat, Dosis, Efek Samping, Interaksi Obat

Myles Bannister

Temukan informasi lebih lanjut tentang obat Paramex, termasuk kandungan, manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam artikel ini!

Kandungan Paramex

Paramex tersedia dalam bentuk tablet. Selain tablet Paramex untuk sakit kepala, ada juga Paramex Flu dan Batuk dan Paramex Nyeri Otot. Namun, kegunaan dan kandungan Paramex dalam bentuk lain tentunya berbeda-beda.

Kandungan Paramex terdiri dari empat bahan aktif, yaitu Paracetamol, Propyphenazone, Caffeine, dan Dexchlorpheniramine maleate. Berikut penjelasan singkat tentang setiap kandungan bahan aktif dalam Paramex:

Paracetamol

Setiap tablet Paramex mengandung 250 mg Paracetamol. Obat ini berfungsi sebagai antipiretik (untuk meredakan demam) dan analgesik (untuk meredakan nyeri).

Propyphenazone

Setiap tablet Paramex mengandung 150 mg Propyphenazone. Propyphenazone memiliki aktivitas analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi.

Caffeine

Setiap tablet Paramex mengandung 50 mg Caffeine. Caffeine merupakan obat stimulan sistem saraf yang mencegah rasa kantuk.

Dexchlorpheniramine maleate

Setiap tablet Paramex mengandung 1 mg Dexchlorpheniramine maleate. Obat ini memiliki aktivitas sebagai antihistamin, menghambat histamin yang memicu gejala alergi.

Manfaat Paramex

Berdasarkan kandungan Paramex yang telah dijelaskan, manfaat Paramex yang umum digunakan adalah untuk mengatasi kondisi kesehatan berikut ini:

  • Sakit kepala dan migrain
  • Sakit gigi
  • Demam
  • Flu akibat alergi
  • Nyeri sendi

Jika gejala tidak membaik, disarankan untuk mencari pemeriksaan lanjutan. Penggunaan Paramex sebaiknya tidak berlebihan dan tidak untuk penggunaan jangka panjang.

Dosis Paramex

Dosis umum Paramex untuk dewasa dan anak usia di atas 12 tahun adalah 1 tablet, 2-3 kali sehari. Namun, dosis lain mungkin ditentukan berdasarkan petunjuk dokter.

Gunakan Paramex sesuai dosis yang disarankan dan jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Paramex

Ikuti petunjuk penggunaan obat ini. Berikut ini adalah petunjuk penggunaan Paramex:

  • Konsumsi obat ini setelah makan untuk menghindari iritasi saluran pencernaan.
  • Konsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap hari.
  • Jika obat tidak memberikan efek atau bahkan menimbulkan efek negatif, hentikan penggunaannya.

Petunjuk Penyimpanan Paramex

Simpan Paramex pada suhu ruangan, di tempat kering, tidak lembap, dan hindari sinar matahari langsung. Jika produk sudah expired, jangan disimpan dan tanyakan kepada apoteker mengenai cara pembuangannya.

Efek Samping Paramex

Setiap obat memiliki potensi efek samping, termasuk Paramex dan semua bahan aktifnya. Berikut beberapa efek samping Paramex yang mungkin terjadi:

  • Mengantuk
  • Mual dan muntah
  • Reaksi alergi

Efek samping yang lebih serius juga dapat terjadi jika Paramex digunakan dalam jangka panjang. Berikut efek samping yang dapat terjadi:

  • Kerusakan hati
  • Kerusakan ginjal
  • Pendarahan lambung
  • Sindrom stevens-johnson
  • Peningkatan risiko asma atau memperburuk asma (terutama pada anak-anak)
  • Diskrasia darah

Efek samping yang muncul dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien dan dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang tidak tepat. Jika mengalami efek samping serius, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.

Jika kondisi tidak membaik setelah penggunaan obat dihentikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Paramex

Penggunaan Paramex bersama dengan obat lain, baik resep, non-resep, maupun herbal, dapat menyebabkan interaksi yang dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.

Beberapa jenis obat yang tidak disarankan digunakan bersama Paramex antara lain:

  • Antikoagulan
  • Aspirin
  • Kloramfenikol
  • Fenobarbital
  • Fetinoin
  • Carbamazepine
  • Zat yang menyebabkan hepatotoksik
  • Metoclopramide
  • Penginduksi enzim hati

Daftar obat di atas bukanlah daftar lengkap. Jika sedang menggunakan jenis obat lain, diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Paramex.

Penggunaan alkohol juga dapat meningkatkan risiko efek samping, maka hindari mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang dapat berinteraksi dengan Paramex. Diskusikan juga dengan dokter mengenai kontraindikasi yang perlu dihindari saat menggunakan Paramex.

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Paramex

Paramex termasuk dalam kategori obat bebas terbatas. Meskipun dapat diperoleh tanpa resep dokter, Paramex tetap harus digunakan sesuai petunjuk agar tetap aman.

Berikut hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Paramex:

  • Jangan gunakan Paramex jika Anda hipersensitif terhadap salah satu kandungannya. Jika mengalami reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat.
  • Jangan gunakan obat ini jika Anda memiliki gangguan fungsi hati yang berat.
  • Gunakan obat ini dengan hati-hati jika Anda memiliki kondisi seperti asma, gangguan fungsi ginjal, atau porfiria akut.
  • Penggunaan Paramex pada ibu hamil masuk kategori B menurut FDA, yang berarti beberapa penelitian menunjukkan tidak adanya risiko pada janin. Namun, tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
  • Beberapa bahan aktif dalam Paramex dapat masuk ke dalam ASI, jadi gunakan di bawah pengawasan dokter jika sedang menyusui.
  • Potensi kerusakan hati lebih tinggi jika menggunakan Paramex dalam jangka panjang dan mengonsumsi alkohol secara bersamaan.

About The Author

Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Biduran Setelah Melahirkan, Normalkah?