Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Masalah Foreskin atau Kulup Penis yang Sering Dialami Pria

Myles Bannister

Sebenarnya masalah sunat atau tidak adalah hak pribadi dari pria itu sendiri. Pria yang tidak sunat tidak berarti tidak sehat secara seksual dan reproduksi. Pun begitu, pria yang sunat tidak secara langsung menjadi sehat di kemaluannya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan kemaluan, salah satunya sanitasi.

Meski risiko sakit di kemaluan sama saja antara pria yang sunat dan yang tidak, pria yang tidak sunat cenderung lebih rawan mengalami masalah di foreskin atau kulup. Kulit yang menutupi kepala penis bisa mengalami beberapa gangguan berikut ini.

Masalah pada foreskin pria

Ada beberapa hal yang menyebabkan foreskin pada pria mengalami gangguan. Berikut beberapa kondisi yang sering menyebabkan masalah.

Fimosis

Fimosis adalah gangguan pada foreskin yang membuat area ini menjadi sangat rapat. Walaupun pria tidak sunat, sebagian besar dari mereka tetap bisa menarik foreskin ke belakang dan kepala penis terlihat. Bagian ini memberikan rangsangan yang besar saat pria berhubungan seks.

Pada kondisi fimosis, pria tidak akan bisa melakukan penarikan ini. Bahkan, bagian dari foreskin akan terasa sangat sakit. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan obat atau sunat.

Parafimosis

Parafimosis terjadi ketika bagian dari foreskin membengkak dan membesar. Sama dengan kondisi fimosis, pria akan kesulitan menurunkan kulup ke bawah dan membuat kepala penis terlihat. Kondisi ini menyebabkan pria tidak bisa menikmati kehidupan seksualnya karena penis terasa sakit.

Infeksi

Salah satu infeksi yang sering terjadi pada penis, terutama pada bagian foreskin atau kepala penis, adalah balanitis. Saat pria jarang membersihkan kepala penis dengan baik, kotoran akan menumpuk dan akhirnya bakteri penyebab balanitis muncul. Kepala penis akan terasa sangat sakit, bahkan ada yang sampai mengalami perdarahan.

Selain balanitis, ada juga infeksi yang disebabkan oleh gonore, herpes simpleks, klamidia, dan kutil kelamin. Infeksi ini menyerang penis, terutama di bagian kulup atau foreskin.

Inflamasi

Inflamasi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari foreskin yang terjepit saat mengenakan dan melepas resleting celana. Selain itu, sering menggunakan celana dalam yang ketat juga menyebabkan kondisi ini karena adanya gesekan di penis. Kondisi ini akan semakin parah pada pria yang mudah berkeringat.

Kering

Area penis yang tidak sunat bisa mengalami kering dan terasa sangat gatal dan perih pada saat yang bersamaan. Kondisi ini muncul akibat infeksi bakteri yang sudah parah dan menyebabkan bagian kulup menjadi sangat ketat sehingga kepala penis tidak bisa terlihat.

Kondisi ini biasanya muncul akibat aktivitas seks yang tidak sehat sehingga terkena penyakit. Selain itu, kering pada kepala penis juga disebabkan oleh infeksi atau perawatan yang buruk sehingga area ini harus disembuhkan dengan beberapa krim anti jamur.

Cara menjaga kebersihan foreskin

Jika penis Anda tidak sunat, perawatan sanitasi harus diperhatikan dengan baik. Jika terjadi kesalahan sedikit saja, gangguan demi gangguan akan muncul dan menyebabkan masalah dengan seks dan reproduksi. Berikut beberapa cara untuk membersihkan foreskin.

  • Membersihkan bagian bawah atau belakang foreskin. Selama ini, bagian tersebut jarang dibersihkan. Ketika sedang buang air kecil dan kulup terkena urin, kita hanya membersihkan bagian ujungnya saja. Bagian dalam foreskin juga harus dibersihkan dengan membalik perlahan-lahan.
  • Selalu gunakan air bersih saat membersihkan foreskin. Saat membaliknya, usahakan untuk mengusap permukaan kepala penis dan kulit kulup hingga bersih. Ulangi beberapa kali sampai benar-benar bersih. Jika bagian dalam foreskin tidak dibersihkan, akan terjadi penumpukan kotoran.
  • Setelah buang air kecil dan ejakulasi saat berhubungan seks, segera bersihkan penis dengan air hingga bersih. Jika pria sunat, area kepala penis mungkin langsung bisa dibersihkan dari sisa air mani yang menempel. Jika pria tidak sunat, sisa air mani dapat menumpuk jika tidak segera dibersihkan.
  • Setelah dicuci bersih, jangan lupa mengeringkannya. Jika kulup penis bisa ditarik ke bawah, lakukan agar bagian kepala penis bisa dikeringkan.
  • Jangan menggunakan produk perawatan seperti sabun atau lainnya untuk membersihkan penis. Pria yang tidak sunat akan memiliki kepala penis yang sangat sensitif. Jika menggunakan alat perawatan secara sembarangan, kemungkinan besar akan melukai kepala penis atau glans.
  • Selalu bersihkan area selangkangan saat berkeringat. Pada pria yang mudah berkeringat atau aktif berolahraga, area selangkangan akan lembap dan bisa menjadi tempat pertumbuhan bakteri berbahaya.
  • Rutin mengganti celana dalam setiap harinya. Celana dalam bisa diganti setelah bekerja atau sebelum berangkat bekerja. Jika Anda mudah berkeringat, bawa cadangan celana dalam di dalam tas. Terakhir, selalu ganti celana dalam setelah berhubungan seks.

Itulah beberapa ulasan tentang masalah pada foreskin yang sering dialami pria yang tidak sunat atau belum sunat. Semoga ulasan di atas dapat digunakan sebagai panduan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kemaluan. Meskipun terlihat sederhana, gangguan sekecil apapun dapat menyebabkan kendala dalam berhubungan seks dan mendapatkan keturunan.

Itulah beberapa ulasan tentang masalah pada foreskin yang sering dialami pria yang tidak sunat atau belum sunat. Semoga ulasan di atas dapat digunakan sebagai panduan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kemaluan. Meskipun terlihat sederhana, gangguan sekecil apapun dapat menyebabkan kendala dalam berhubungan seks dan mendapatkan keturunan.

About The Author

10 Ciri Depresi Ringan hingga Berat (Mudah Dikenali)

Empty Sella Syndrome: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan