Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Bahaya Tertawa Berlebihan bagi Kesehatan (No.9 Paling Parah)

Myles Bannister

Bahaya Tertawa Berlebihan

Banyak orang menggunakan tertawa sebagai cara menurunkan stres atau menghilangkan beban pikiran yang menumpuk. Tubuh dan pikiran yang rileks mencegah tubuh memproduksi hormon stres yang tinggi.

Meski begitu, tertawa berlebihan justru menyimpan bahaya bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya tertawa berlebihan yang harus Anda waspadai:

1. Menyebabkan serangan jantung

Mereka yang memiliki masalah jantung, paru-paru, dan kondisi lainnya harus mewaspadai bahaya tertawa berlebihan ini. Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tertawa sebenarnya tidak membahayakan, namun reaksi tubuh saat tertawalah yang mengundang bahaya, termasuk memicu serangan jantung.

Ketika tertawa, otak melepas hormon adrenalin yang jika terlalu banyak justru dapat meracuni jantung. Kondisi emosi yang begitu kuat, entah emosi yang negatif maupun positif, akibatnya akan membahayakan kesehatan jantung. Bahaya tertawa berlebihan ini bisa menyebabkan detak irama pada jantung menjadi abnormal, sebuah kondisi yang membahayakan nyawa.

2. Aneurisma pada otak

Bahaya tertawa terbahak-bahak lainnya adalah kolaps, berhentinya fungsi paru-paru, strangulated hernia atau lepasnya otot perut, stroke, kejang gelastik, hingga aneurisma pada otak.

Aneurisma terjadi akibat pelebaran pembuluh darah arteri yang membuat otak dan sistem pernapasan tidak mampu mengendalikan hormon adrenalin yang ditimbulkan dari tertawa. Salah satu kasus yang sering terjadi, aneurisma bisa pecah akibat tekanan yang terdapat pada tengkorak otak ketika tertawa.

Pada pasien hipertensi, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan tawa bernada tinggi, tetapi juga meningkatkan risiko pendarahan otak.

3. Menimbulkan cataplexy

Bahaya tertawa berlebihan berikutnya adalah membuat Anda lebih rentan terkena cataplexy. Kondisi ini bisa membuat seseorang terlihat masih dalam kondisi sadar namun otot-otot di dalam tubuhnya tidak lagi bisa digerakkan.

Cataplexy ini bisa muncul ketika Anda tertawa berlebihan, lalu otot-otot pada wajah akan mengendur sehingga bisa membuat lemas hingga pingsan. Dampak terburuknya, rahang bisa terkilir akibat pelemasan otot saat tertawa.

4. Mengakibatkan pingsan

Saat tertawa dengan berlebihan, batuk-batuk atau sesak napas biasanya akan terjadi. Hal ini ternyata terkait dengan hilangnya karbon dioksida dalam jumlah besar saat tertawa terbahak-bahak.

Selain itu, fungsi pernapasan juga bisa terganggu karena tertawa berlebihan membuat tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

5. Menyebabkan persalinan prematur

Tertawa berlebihan meningkatkan tekanan perut, sehingga berisiko menyebabkan persalinan prematur. Selama tertawa, perut akan menimbulkan kontraksi otot dan akan menyebabkan tekanan pada dinding perut lebih kuat.

Akibatnya, usus juga akan tertekan dan menonjol pada bagian bawah perut. Hal ini dinamakan hernia. Meski begitu, banyak orang yang masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari meski memiliki penyakit hernia.

Gejala hernia bervariasi tergantung tingkat keparahan dan lokasi. Hernia di perut atau selangkangan ditandai dengan munculnya tonjolan atau benjolan yang bisa hilang ketika berbaring. Namun, benjolan bisa muncul ketika penderita tertawa, mengejan, dan batuk.

6. Sakit kepala

Sakit kepala tegang yang terjadi secara kronis dapat dipicu oleh aktivitas fisik seperti tertawa. Bahaya tertawa berlebihan ini ditandai dengan gejala rasa sakit yang menekan di dua sisi kepala. Pada beberapa kasus, sensitivitas kepala akan meningkat saat disentuh.

7. Inkontinensia

Inkontinensia dapat berdampak pada kondisi psikologis dan kehidupan sosial. Inkontinensia adalah ketika seseorang kesulitan menahan buang air kecil, sehingga menyebabkannya mengompol.

Pada kasus ringan, urine kadang-kadang menetes ketika batuk, bersin, atau tertawa terbahak-bahak.

8. Memicu asma

Memicu terjadinya asma adalah bahaya tertawa berlebihan lainnya. Meski penyebab asma sendiri belum diketahui dengan pasti. Beberapa hal yang memicu terjadinya asma adalah asap rokok, bulu binatang, aktivitas fisik, infeksi virus, udara dingin hingga tertawa terbahak-bahak.

Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.

9. Pneumotoraks

Pneumotoraks adalah bahaya tertawa berlebihan yang paling parah. Pneumotoraks adalah penimbunan udara pada dinding pleura yang dapat memicu pengempisan paru-paru.

Pada dasarnya, pneumotoraks adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan penanganan dengan segera, terutama bila terjadi tension pneumothorax – kondisi di mana udara yang terkumpul pada rongga pleura tidak dapat keluar, tetapi udara dari dinding dada dan paru-paru terus masuk ke rongga tersebut, sehingga akan menekan bukan hanya paru-paru, melainkan juga jantung.

10. Gangguan sendi dan otot rahang

Ketika membuka mulut terlalu lebar, otot bisa berkontraksi dengan sangat kuat sehingga menyebabkan dislokasi atau keluarnya persendian antara rahang atas dan rahang bawah.

Tulang rahang atas dan rahang bawah bersatu seperti engsel. Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi dan otot rahang untuk membuka dan menutup mulut.

Sendi TMJ bekerja saat berbicara atau mengunyah, serta melibatkan ligamen, otot, dan tulang rahang. Sendi ini juga mengendalikan rahang bawah saat bergerak ke belakang, ke depan, dan menyamping.

Nah, itulah beberapa bahaya tertawa berlebihan yang harus Anda ketahui. Melihat banyaknya efek buruk dari tertawa terlalu keras, ada baiknya tidak berlebihan. Usahakanlah untuk mengatur keseimbangan tawa yang tepat agar tetap bahagia dan sehat.

About The Author

Mata Ikan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

5 Penyakit Berbahaya Akibat Digigit Nyamuk