Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Beberapa Kondisi yang Memengaruhi Tinggi Rendahnya Kadar Limfosit

Myles Bannister

Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih (leukosit) yang melawan zat asing seperti bakteri, virus, hingga sel kanker. Kadar limfosit rendah atau tinggi dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Ketahui lebih tentang kadar normal dan fungsi di bawah ini.

Apa itu Limfosit?

Limfosit adalah salah satu jenis leukosit yang berfungsi dalam reaksi imunitas. Jumlahnya antara 20-25 persen dari leukosit. Sel-sel ini dibentuk di sumsum tulang.

Sel-sel tersebut berperan dalam kekebalan tubuh dengan cara tertentu dan bekerja sama dengan sel-sel fagosit dalam melawan mikroorganisme atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh.

Ciri-Ciri Limfosit

Ada lima bagian dari leukosit, yaitu basofil, eosinofil, neutrofil, monosit, dan limfosit. Kelimanya memiliki ciri-ciri tertentu.

  • Ukuran kecil.
  • Bentuk oval atau bulat.
  • Memiliki pergerakan terbatas.
  • Berinti satu sel dengan warna ungu.
  • Sitoplasma sedikit dan berwarna biru muda.
  • Tidak memiliki granula.

Penyebab Limfosit Rendah atau Tinggi

Rendah atau tingginya limfosit dapat disebabkan oleh berbagai kondisi atau penyakit tertentu.

1. Limfosit Rendah

Limfosit akan mengalami limfositopenia bila jumlahnya kurang dari 1000 per mikroliter pada orang dewasa dan kurang dari 3000 per mikroliter darah pada anak-anak. Penyebabnya termasuk:

  • Terapi kortikosteroid.
  • Terapi radiasi.
  • Stres.
  • Kekurangan gizi (malnutrisi).
  • Obat-obatan tertentu, termasuk obat kemoterapi.
  • HIV/AIDS.
  • Influenza.
  • Penyakit autoimun seperti lupus.
  • Beberapa jenis kanker, termasuk limfoma dan penyakit Hodgkin.
  • Beberapa kelainan bawaan, seperti sindrom Wiskott-Aldrich dan sindrom DiGeorge.

2. Limfosit Tinggi

Limfositosis adalah kondisi di mana kadar limfosit tinggi yaitu lebih dari 4000 per mikroliter darah pada dewasa dan lebih dari 8000 per mikroliter pada bayi dan anak-anak. Penyebabnya dikarenakan sejumlah kondisi atau penyakit berikut:

  • Tuberkulosis (TBC).
  • Cacar air.
  • Gondong.
  • Pertusis.
  • Adenovirus.
  • Hepatitis.
  • Influenza.
  • Sitomegalovirus.
  • Brucellosis.
  • Vaskulitis.
  • Mononukleosis infeksiosa.
  • Penyakit autoimun.
  • Leukemia (kanker darah).
  • HIV/AIDS.

Kadar Limfosit Normal

Kadar limfosit normal adalah antara 20-40 persen dari seluruh jumlah leukosit. Kadar kurang dari 20 persen menyebabkan limfosit rendah dan lebih dari 40 persen menyebabkan limfosit tinggi. Perubahan kadar dipengaruhi oleh penyakit, infeksi, tindakan medis, dan aktivitas fisik.

Fungsi Limfosit

Limfosit memiliki beberapa fungsi dalam menjaga kekebalan tubuh.

  • Melindungi tubuh dari sakit.
  • Menjaga imunitas tubuh.
  • Mengenali adanya antigen yang masuk ke tubuh.
  • Mencari sel-sel tubuh yang terinfeksi antigen.
  • Menghancurkan antigen dengan bahan kimia beracun.
  • Menghasilkan antibodi.
  • Membentuk sel memori sebagai reaksi imun sekunder.
  • Melawan infeksi, peradangan, dan kanker.

Jenis Limfosit

Limfosit terdiri dari dua jenis, yakni limfosit T dan limfosit B.

1. Limfosit T

Sebagian besar limfosit adalah limfosit T (sel T), yang dibentuk di sumsum tulang dan mengalami proses pematangan di kelenjar timus. Sel T yang sudah matang melawan infeksi antigen.

2. Limfosit B

Sel B dibentuk dan matang di dalam sumsum tulang. Persentase sel B dari keseluruhan limfosit adalah 10 persen.

Fungsi Limfosit dalam Kekebalan Tubuh

Limfosit berperan dalam kekebalan tubuh dengan cara mengenal dan melawan antigen.

Sel T mengenali antigen dan mencari sel-sel tubuh yang terinfeksi antigen. Sel-sel yang terinfeksi akan dihancurkan. Sel B membentuk sel plasma yang menghasilkan antibodi untuk melawan antigen. Sel memori bertahan di dalam tubuh dan memberikan reaksi imun yang lebih cepat.

Antibodi

Sel plasma menghasilkan antibodi yang melawan mikroorganisme atau zat asing. Antibodi bertahan beberapa hari hingga beberapa minggu.

Sel Memori

Sel memori bertahan di dalam tubuh dan memberikan respons imunitas yang lebih cepat jika antigen yang sama masuk ke dalam tubuh.

Cara Mengatasi Limfosit Rendah dan Tinggi

Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Terapi obat dan pengobatan kondisi mendasar yang menyebabkan kadar limfosit rendah maupun tinggi dilakukan.

Referensi

  1. Anita Damayanti. 2018. HITUNG JENIS LEUKOSIT (HEMATOLOGI)-Makalah. BanjarBaru: Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestasi. [link]
  2. Dhea Tiara, Murniati Tiho, Yanti M. Mewo. 2016. Gambaran Kadar Limfosit Pada Pekerja Bangunan (Jurnal). Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado. [link]
  3. Morris, Susan Y. 2017. Everything You Should Know About Lymphocytes. [link]
  4. Iftikhar, Noreen. 2018. What Is Lymphocytopenia? [link]

About The Author

Antraks: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kenali Manfaat dan Bahaya Bulletproof Coffee bagi Kesehatan