Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Kesalahan Umum saat Menggunakan Alat Kontrasepsi

Myles Bannister

Penggunaan alat kontrasepsi bermanfaat untuk mencegah kehamilan, tetapi kesalahan penggunaan dapat mengurangi efektivitasnya. Apa saja kesalahan yang sering terjadi? Berikut penjelasannya.

Kesalahan Umum Menggunakan Alat Kontrasepsi

Meskipun alat kontrasepsi mampu mencegah kehamilan, tetap ada kemungkinan terjadinya kesalahan yang mengakibatkan kehamilan. Berikut beberapa kesalahan yang kerap terjadi dalam penggunaan alat kontrasepsi.

1. Tidak Rutin Mengonsumsi Pil KB

Jenis pil KB harus dikonsumsi secara rutin sesuai petunjuk. Apabila terlupa mengonsumsi pil selama 2 hari, kemungkinan kehamilan akan meningkat. Biasakan minum pil KB pada waktu yang tetap setiap harinya.

Selain itu, selalu siapkan pil KB di dalam tas ketika berpergian.

2. Lupa Melakukan Suntik KB

Beberapa wanita sering lupa melakukan suntik KB karena kesibukan sehari-hari. Apabila lupa untuk melakukan suntik, peluang kehamilan akan meningkat. Buat pengingat kapan waktu suntik KB harus dilakukan minimal 2-3 hari sebelum efeknya habis.

3. Muntah dan Diare

Jika menggunakan pil KB dan mengalami muntah dalam waktu 2 jam setelah mengonsumsinya, sebaiknya mengonsumsi pil tersebut kembali. Hal yang sama berlaku untuk wanita yang mengalami diare. Jika obat keluar sebelum terserap oleh tubuh, maka efeknya tidak akan terjadi.

4. Menyimpan Pil KB di Tempat yang Salah

Pil KB harus disimpan di tempat dengan suhu ruangan. Simpanlah pil KB di dalam tas dan jangan dekatkan dengan benda-benda yang panas, agar fungsi pil tetap terjaga.

5. Kondom Robek

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah kondom yang robek, memungkinkan sperma masuk ke rahim dan mengakibatkan kehamilan. Kondom dapat robek akibat kegiatan seksual yang terlalu kasar, kondom kadaluwarsa, atau penggunaan pelumas dengan bahan dasar minyak.

6. Menggunakan Kondom Kadaluwarsa

Jangan lupa untuk memeriksa kondisi kondom dan pastikan tidak melebihi tanggal kedaluwarsa. Selain itu, simpanlah kondom di tempat yang tepat agar tidak rusak karena suhu atau gesekan.

Jika menggunakan kondom yang telah kadaluwarsa, maka kemungkinan kondom bocor akan meningkat.

7. Tidak Mengetahui Efektivitas Pil KB

Setiap alat kontrasepsi memiliki tingkat efektivitasnya sendiri. Sebagian besar alat kontrasepsi baru menunjukkan hasilnya setelah 5-7 hari. Jika melakukan hubungan seks tanpa pengaman pada hari pertama atau kedua setelah memulai penggunaan alat kontrasepsi, kemungkinan kehamilan sangat tinggi.

8. Mengonsumsi Minuman Beralkohol atau Obat Tertentu

Pil KB memiliki mekanisme mirip dengan obat. Konsumsi alkohol atau obat tertentu dapat mengurangi efektivitasnya. Hindari konsumsi alkohol bersamaan dengan pil KB, karena dapat menghilangkan efeknya. Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat mengurangi kemampuan pil KB. Jika obat-obatan tersebut dikonsumsi bersama dengan pil KB, risiko kehamilan meningkat jika pasangan ejakulasi di dalam.

9. Cincin Vagina Lepas atau Lupa Diganti

Cincin vagina harus dimasukkan ke dalam vagina dan digunakan selama 3 minggu. Lepaskan cincin dalam minggu terakhir siklus, selama periode, dan pasang yang baru. Namun, terkadang cincin bisa lepas atau lupa diganti tepat waktu.

Itulah beberapa kesalahan umum dalam menggunakan alat kontrasepsi. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat.

Referensi

  1. Anonim. 2023. Avoid These Common Birth Control Mistakes. https://www.webmd.com/sex/birth-control/top-birth-control-mistakes. (Diakses pada 20 April 2023)
  2. Heger, Erin. 2021. 6 common birth control mistakes you might be making and how to fix them, according to OB-GYNs. https://www.insider.com/guides/health/reproductive-health/common-birth-control-mistakes. (Diakses pada 20 April 2023)
  3. James, Kelly. 2021. 10 Mistakes People Make With Birth Control. https://www.healthgrades.com/right-care/birth-control/10-mistakes-people-make-with-birth-control. (Diakses pada 20 April 2023)

About The Author

4 Resep Bubur Ayam yang Sehat dan Enak

Cara Menghilangkan Bercak Putih di Gigi dengan Efektif