Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Gejala Rematik Berdasarkan Jenisnya

Myles Bannister

Gejala rematik adalah peradangan yang menyerang otot, sendi, tulang, tendon, dan ligamen. Rematik juga dapat menjadi penyakit autoimun dalam beberapa kasus. Ini adalah pengenalan tentang rematik, jenis-jenisnya, penyebabnya, dan gejalanya.

Apa Itu Rematik?

Rematik adalah penyakit peradangan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat di dalam tubuh Anda. Rematik mempengaruhi sistem muskuloskeletal tubuh, termasuk otot, sendi, dan tulang.

Rematik bukan hanya tentang nyeri otot dan sendi, tetapi bisa menjadi kondisi yang lebih serius. Ada beberapa jenis rematik dengan penyebab, gejala, cara mengatasi, dan perawatan khusus yang berbeda.

Berikut ini adalah jenis-jenis rematik yang paling umum:

  • Osteoartritis
  • Rheumatoid arthritis (RA)
  • Lupus
  • Sindrom Sjogren
  • Asam urat
  • Scleroderma
  • Artritis menular
  • Artritis idiopatik juvenil
  • Polymyalgia rheumatica
  • Spondyloarthropathies – ankylosing spondylitis (AS) dan psoriatic arthritis (PsA)

Sementara itu, penyebab rematik tidak diketahui dengan pasti. Beberapa kasus rematik terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf, sementara kondisi lain dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, lingkungan, paparan asap rokok, dan berat badan.

Gejala Rematik yang Paling Umum

Setiap jenis rematik memiliki gejala yang berbeda-beda. Untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Berikut adalah gejala rematik yang paling umum:

  • Nyeri sendi yang tidak hanya terasa pada satu bagian tertentu.
  • Pembengkakan pada sendi atau bagian tubuh lainnya.
  • Sendi kaku dan sulit bergerak.
  • Rasa tidak enak badan.
  • Demam.
  • Penurunan berat badan.

Orang yang menderita rematik biasanya mengalami kesulitan dalam menggerakkan tangan dan kaki karena sendi dan otot terasa kaku dan nyeri. Bahkan melakukan tugas sehari-hari seperti menulis, mengetik, berjalan, mengangkat benda, atau bergerak bisa menjadi sulit bagi mereka.

Gejala Rematik Berdasarkan Jenisnya

Berikut adalah gejala rematik berdasarkan jenis rematik dan penyebabnya:

1. Rheumatoid Arthritis (RA)

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang sering menyerang sendi di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Penderita rheumatoid arthritis merasakan nyeri, kaku, dan pembengkakan pada sendi.

Gejala rematik rheumatoid arthritis yang paling umum:

  • Nyeri dan pembengkakan pada sendi, biasanya di kedua sisi tubuh.
  • Kekakuan sendi, terutama di pagi hari.
  • Adanya benjolan yang disebut nodul reumatoid.
  • Gangguan pada mata dan paru-paru.
  • Merasa cepat lelah.

Rheumatoid arthritis juga dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya, seperti kulit, jantung, ginjal, serta sistem saraf dan pencernaan.

2. Osteoarthritis (OA)

Osteoarthritis adalah jenis rematik yang dikenal sebagai degenerasi sendi, namun tidak terkait dengan penyakit autoimun. Penyebab osteoarthritis adalah kerusakan pada tulang rawan di sendi. Kerusakan ini dapat mempengaruhi lutut, sendi, pinggul, leher, kaki, jari, dan punggung.

Gejala rematik osteoarthritis yang paling umum:

  • Nyeri pada sendi dan otot.
  • Pembengkakan pada sendi dan otot.
  • Kekakuan pada sendi dan otot.

Kondisi nyeri pada sendi ini membuat penderita osteoarthritis sulit bergerak, bahkan untuk melakukan tugas sederhana seperti meraih benda, duduk, atau berjalan.

3. Lupus

Lupus adalah jenis rematik yang merupakan penyakit autoimun kronis. Penderita lupus memiliki sistem imun yang menyerang sel-sel tubuh yang sehat, menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Gejala lupus yang paling umum:

  • Nyeri dan kekakuan pada sendi.
  • Ruam di pipi yang mirip kupu-kupu.
  • Sensitivitas terhadap sinar matahari.
  • Jari tangan dan kaki menjadi biru atau putih saat kedinginan.
  • Gangguan pada darah, seperti anemia dan penurunan jumlah sel darah putih.
  • Kerusakan ginjal.
  • Nyeri dada.
  • Merasa mudah lelah.
  • Rambut rontok.
  • Kejang atau stroke.

Penyakit lupus adalah penyakit yang mengancam jiwa, dan penderita lupus membutuhkan perawatan khusus.

4. Ankylosing Spondylitis (AS)

Ankylosing spondylitis adalah jenis peradangan sendi yang menyerang tulang belakang. Penderita ankylosing spondylitis berisiko mengalami kekakuan tulang belakang, radang sendi, dan pertumbuhan tulang yang berlebihan.

Gejala rematik ankylosing spondylitis yang paling umum:

  • Nyeri punggung dan panggul yang bertahap.
  • Nyeri dan kekakuan punggung saat berbaring dan bangun tidur.
  • Nyeri pada tulang belikat dan leher.
  • Nyeri punggung bawah yang menjalar ke tulang belakang.
  • Nyeri dan kekakuan sendi yang membaik setelah beraktivitas.

Dalam waktu 5-10 tahun, nyeri akan menyebar dari punggung bagian tengah hingga ke punggung bagian atas dan leher. Tulang belakang akan semakin kaku dan nyeri jika kondisi rematik memburuk.

5. Sindrom Sjogren

Sindrom Sjogren adalah penyakit rematik autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar yang berperan dalam produksi air mata dan air liur.

Gejala sindrom Sjogren yang paling umum:

  • Mata dan mulut kering.
  • Iritasi mata.
  • Kerusakan pada gigi dan gusi.
  • Sariawan.

Sedangkan nyeri dan kekakuan sendi jarang terjadi pada gejala sindrom Sjogren.

6. Psoriatic Arthritis

Psoriatic arthritis adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan kulit pada penderita psoriasis. Gejala rematik psoriatic arthritis meliputi:

  • Nyeri, kekakuan, dan pembengkakan sendi.
  • Pembengkakan pada jari tangan dan kekakuan pada jari.
  • Kelainan pada kuku.
  • Pembengkakan atau radang pada tendon Achilles.
  • Nyeri punggung pada sendi sakroiliaka.

Penyebab psoriatic arthritis belum diketahui secara pasti, tetapi mungkin berkaitan dengan kondisi psoriasis yang menyerang tubuh.

7. Asam Urat

Penyakit asam urat adalah kondisi di mana level asam urat di dalam tubuh meningkat, menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi. Peningkatan level asam urat ini dipengaruhi oleh makanan yang memicu, seperti jeroan dan minuman manis.

Gejala rematik asam urat yang paling umum:

  • Nyeri sendi yang intens terjadi pada jempol, pergelangan kaki dan tangan, lutut, siku, atau jari.
  • Radang, pembengkakan, kemerahan, dan kelembutan pada sendi.
  • Kesulitan bergerak karena nyeri dan kekakuan sendi.

Jika ditangani dengan baik, gejala asam urat akan hilang dalam waktu sekitar satu minggu.

8. Septic Arthritis

Septic arthritis adalah penyakit rematik yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menyebar ke sendi.

Gejala rematik menular yang paling umum:

  • Sendi bengkak dan nyeri secara intens.
  • Cenderung menyerang satu sendi saja.

Septic arthritis menyebabkan nyeri dan bengkak pada sendi pinggul, lutut, atau bahu.

9. Juvenile Idiopathic Arthritis

Juvenile idiopathic arthritis adalah jenis rematik autoimun yang terjadi pada anak-anak. Gejala rematik juvenile idiopathic arthritis meliputi:

  • Sendi bengkak.
  • Nyeri sendi.
  • Demam.
  • Ruam.

Beberapa kasus juvenile idiopathic arthritis dapat menyebabkan kerusakan sendi, tetapi gejala tersebut jarang terjadi.

Itulah pembahasan tentang gejala rematik berdasarkan jenis rematik yang dialami. Penyakit rematik tidak hanya tentang nyeri dan kekakuan sendi, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Terutama pada jenis rematik autoimun, perawatan khusus diperlukan.

Referensi

  1. Seladi-Schulman, Jill, PhD. 2019. What Are the Different Types of Rheumatic Diseases?. https://www.healthline.com/health/rheumatic-diseases. (Diakses pada 28 November 2019).
  2. WebMD. 2019. Rheumatology and Rheumatic Diseases. https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/an-overview-of-rheumatic-diseases#1. (Diakses pada 28 November 2019).

About The Author

Waktu yang Baik untuk Berjemur di Pagi Hari dan Manfaatnya

USG 4 Dimensi: Manfaat, Prosedur, dan Risikonya