Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan

Myles Bannister

Udara tercemar dapat berdampak negatif pada tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan dari yang ringan hingga serius. Apa saja dampak pencemaran udara bagi kesehatan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh

Polusi udara berasal dari asap pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, asap rokok, dan lainnya.

Menurut World Health Organization (WHO), ada empat polutan yang paling berbahaya jika masuk ke tubuh, yaitu nitrogen dioksida, sulfur dioksida, materi partikulat, dan ozon.

Berikut adalah dampak polusi udara bagi kesehatan:

1. Batuk dan Sesak Napas

Paparan polutan dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan batuk dan sesak napas.

2. Serangan Asma

Polusi dapat memperburuk kondisi asma dan meningkatkan risiko serangan yang berbahaya.

3. Infeksi Paru-paru

Polusi bisa menyebabkan infeksi paru-paru, terutama pada anak-anak.

4. Iritasi Jaringan Paru-Paru

Polusi dapat merusak jaringan paru-paru, terutama pada penderita asma dan PPOK.

Paparan polusi juga mempersulit pernapasan penderita PPOK. Pada kasus yang lebih parah, perawatan intensif dibutuhkan.

5. Kanker Paru-Paru

Pencemaran udara dapat menyebabkan kanker paru-paru dengan memicu mutasi sel.

6. Gangguan Perkembangan Janin

Polusi udara dapat mempengaruhi perkembangan paru-paru pada janin dan menyebabkan masalah pada masa dewasa.

Riset menunjukkan bahwa ibu hamil yang terpapar polusi udara dapat menghambat pertumbuhan janin dan berpotensi menghasilkan bayi dengan berat badan rendah.

7. Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Polusi udara juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Zat berbahaya dalam polusi merusak pembuluh darah dan membentuk peradangan dalam tubuh.

8. Kemandulan

Polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan reproduksi pada wanita dan meningkatkan risiko kemandulan.

Proses masuknya zat berbahaya ke dalam tubuh dapat memicu endometriosis, yaitu kelainan pada organ reproduksi wanita di mana jaringan dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.

9. Kista Ovarium

Akibat polusi udara, risiko kista ovarium pada wanita juga meningkat.

Penting untuk diketahui bahwa kista ovarium umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika pecah, dapat menyebabkan masalah serius.

Indeks Kualitas Udara

Indeks kualitas udara memiliki skala 0-500. Semakin tinggi angkanya, semakin buruk kualitas udara.

Berikut penjelasan skala indeks kualitas udara:

  • 0-50 (Hijau): Kualitas udara sangat baik tanpa risiko.
  • 51-100 (Kuning): Kualitas udara cukup baik, namun bisa berisiko bagi orang sensitif.
  • 101-150 (Jingga): Kualitas udara buruk bagi orang dengan masalah pernapasan.
  • 151-200 (Merah): Kualitas udara tidak baik, dapat memperburuk kondisi pernapasan.
  • 201-300 (Ungu): Kualitas udara sangat tidak sehat dan berisiko bagi pernapasan.
  • 301 dan seterusnya (Marun): Kualitas udara sangat berbahaya dan bisa menyebabkan komplikasi serius.

Tips Melindungi Diri dari Polusi Udara

Untuk mencegah dampak negatif polusi udara, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Jangan merokok atau terhindar dari asap rokok.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Kurangi penggunaan kendaraan pribadi.
  • Gunakan air purifier di dalam rumah.
  • Bersihkan AC secara berkala.
  • Rutin bersihkan rumah dari debu dan kotoran.
  • Tanam tumbuhan di pekarangan rumah.

Referensi

  1. The Terrible 10: Air Pollution’s Top 10 Health Risks. Sumber: https://www.lung.org/blog/air-pollutions-top-10-health-risks (Diakses 21 Oktober 2020)
  2. AQI Basics. Sumber: https://www.airnow.gov/aqi/aqi-basics/ (Diakses 21 Oktober 2020)
  3. How does air pollution affect our health? Sumber: https://www.medicalnewstoday.com/articles/327447#long-term-exposure (Diakses 21 Oktober 2020)

About The Author

Mucosta: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Serangan Jantung Bisa Terjadi karena Kaget, Mitos atau Fakta?