Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Cara Mengobati Gondongan (Aman dan Alami)

Myles Bannister

Mengetahui cara mengobati gondongan adalah penting karena penyakit ini sangat menular dan sering terjadi pada anak-anak. Gejala yang terlihat adalah pembengkakan pada kelenjar parotis sehingga membuat wajah terlihat membengkak.

Cara Mengobati Gondongan yang Aman dan Alami

Penting untuk diketahui bahwa untuk mengurangi penyebaran penyakit gondongan, saat ini vaksin MMR (mumps, measles, rubella) sering diberikan sejak usia dini guna membangun kekebalan tubuh anak terhadap virus.

Berikut adalah beberapa cara mengobati gondongan dan cara mencegah agar orang lain tidak terinfeksi, di antaranya:

1. Istirahat yang Cukup

Cara mengobati gondongan yang paling mudah dilakukan adalah istirahat yang cukup. Istirahat membantu imunitas tubuh secara alami memerangi virus penyebab gondongan.

2. Isolasi Diri

Agar orang lain tidak terinfeksi, seseorang dengan gondongan harus mengisolasi diri. Virus ini menyebar melalui droplet yang keluar dari hidung atau mulut penderitanya.

3. Kompres

Meredakan nyeri pada kelenjar yang bengkak dengan menggunakan kompres dingin.

4. Konsumsi Makanan Lembut

Menghindari makanan yang terlalu banyak dikunyah dengan mengubah tekstur makanan menjadi lembut agar mudah dikunyah.

Makanan lembut yang bisa dikonsumsi antara lain sup, bubur, kentang rebus, oatmeal, yoghurt, dan makanan lainnya yang mudah dikunyah.

5. Minum Banyak Cairan

Menghindari dehidrasi dengan memperbanyak minum air putih.

6. Menjaga Kenyamanan Area Wajah dan Leher

Menghindari aktivitas yang memberikan tekanan pada area yang bengkak untuk menjaga kenyamanan.

7. Menggunakan Selimut Hangat

Menjaga tubuh tetap hangat dengan menggunakan selimut.

8. Lidah Buaya

Mengoleskan gel lidah buaya pada area yang terdapat gondongan untuk meringankan pembengkakan, peradangan, dan nyeri.

9. Pasta yang Terbuat dari Jahe

Mengoleskan pasta jahe pada area yang mengalami pembengkakan untuk mengurangi nyeri.

Itulah beberapa cara mengobati gondongan yang bisa Anda coba. Jika beberapa metode di atas tidak membantu meredakan gejala, obat gondongan non resep yang bisa digunakan adalah acetaminophen, naproxen, atau ibuprofen.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika anak atau Anda mengalami tanda dan gejala gondongan, pemeriksaan ke dokter harus segera dilakukan. Penyakit ini bisa sangat menular sekitar sembilan hari setelah gejala muncul.

Saat ini, gondongan adalah kondisi yang sudah jarang terjadi, sehingga terdapat kemungkinan ada kondisi lain yang menyebabkan tanda dan gejala. Kelenjar ludah yang membengkak dan demam bisa menandakan:

  • Kelenjar ludah yang tersumbat.
  • Infeksi virus yang berbeda.

Pantangan Gondongan yang Harus Diperhatikan

Jika Anda memiliki gondongan, sebaiknya hindari makanan asam, daging olahan, dan makanan berlemak. Hal ini akan membantu mengurangi rasa nyeri.

Namun, perlu diingat bahwa anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan otak membutuhkan makanan berlemak untuk pertumbuhan otaknya.

Pada dasarnya, gondongan adalah kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan selama tidak ada komplikasi serius yang terjadi. Tetapi, disarankan agar Anda berhati-hati terhadap kemungkinan komplikasi.

Penderita gondongan harus menghindari pergi ke sekolah atau bekerja sampai gejalanya hilang, karena penyakit ini mudah menyebar dan menular ke orang lain, terutama lima hari pertama setelah gejala infeksi muncul.

Referensi

  1. Anonim. Mumps. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mumps/symptoms-causes/syc-20375361. (Diakses pada 12 Agustus 2020).
  2. Anonim. Good Diets for Mumps. https://www.findatopdoc.com/Healthy-Living/Good-Diets-for-Mumps. (Diakses pada 12 Agustus 2020).
  3. Moawad, Heidi. 2020. How Mumps Is Treated. https://www.verywellhealth.com/mumps-treatment-4163821. (Diakses pada 12 Agustus 2020).
  4. Roth, Erica. 2018. Mumps: Prevention, Symptoms, and Treatment. https://www.healthline.com/health/mumps. (Diakses pada 12 Agustus 2020).

About The Author

Hexymer – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

11 Jenis Bahan Kimia dan Bahayanya bagi Kesehatan