Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Jenis Virus yang Meningkatkan Risiko Terkena Kanker

Myles Bannister

Beberapa virus dapat menyebabkan kanker, yang dikenal sebagai virus onkogenik. Lalu, apa saja virus yang memicu terjadinya kanker? Simak ulasan lengkap berikut ini.

Jenis Virus Pemicu Kanker

Virus onkogenik sering menyebabkan infeksi yang berlangsung lama dan persisten. Berikut adalah virus yang dapat memicu terjadinya kanker:

1. Human Papillomavirus (HPV)

HPV adalah salah satu virus umum yang ditemukan pada pasangan yang aktif secara seksual. Virus ini menular melalui aktivitas seksual yang tidak aman, seperti tidak menggunakan kondom.

HPV dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan dampak awal berupa kutil kelamin di sekitar daerah genital dan kadang-kadang menyebar ke leher dan bagian tubuh lainnya.

HPV umum ditemukan pada penderita kanker serviks dan kanker penis. Meskipun pertumbuhannya tidak segera, seseorang yang terinfeksi akan lebih rentan terkena kanker.

2. Hepatitis B

Hepatitis B dapat menular melalui aktivitas seksual, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah. Infeksi virus hepatitis B dapat merusak hati.

Kanker hati juga dapat muncul dan berpotensi menyebar ke berbagai bagian tubuh, termasuk paru-paru, usus, dan organ reproduksi.

3. Hepatitis C

Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus RNA. Virus ini dapat masuk melalui aktivitas seksual, transfusi darah, dan dapat dengan cepat menyebar serta memicu kondisi hepatitis kronis atau akut.

Apabila kondisi hepatitis ini sudah parah, dapat menyebabkan sirosis hati. Sirosis ini dapat menyebabkan kerusakan organ dan menjadi kanker hati (hepatocellular carcinoma), yang merupakan kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.

4. Epstein-Barr Virus (EBV)

EBV adalah salah satu virus yang menyebar ke tenggorokan. Jika virus ini menyebar dengan cepat, dapat menyebabkan nyeri dan inflamasi.

Sebagian besar infeksi EBV dapat sembuh dengan penanganan yang baik. Namun, beberapa orang dapat mengalami masalah kesehatan seperti timbulnya kanker nasofaring.

Seperti jenis virus lainnya, pembentukan kanker tidak terjadi secara langsung atau instan. Kanker akan muncul setelah beberapa tahun, dan dapat terjadi lebih cepat jika ada faktor pemicu seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

5. Human T-lymphotropic Virus (HTLV)

Virus ini dapat menyebabkan leukemia, yaitu kanker darah. Gangguan ini dapat diatasi dengan mudah jika kondisinya belum parah. Prosedur perawatan untuk kondisi ini adalah melakukan kemoterapi selama 8 bulan atau sampai kondisi membaik.

6. Merkel Cell Polyomavirus (MCV)

Pada umumnya, infeksi virus ini terjadi selama masa anak-anak dan tidak menimbulkan gejala apa pun.

Tidak diketahui dengan pasti bagaimana MCV ditularkan, namun para ahli menduga bahwa kontak kulit ke kulit adalah salah satu penyebabnya, juga kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi.

MCV pertama kali diidentifikasi pada sampel sel dari jenis kanker kulit yang langka, yaitu karsinoma sel merkel.

7. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

HIV merupakan retrovirus yang dapat menyebabkan perkembangan AIDS. HIV dapat menginfeksi dan menghancurkan sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang disebut sel T. Ketika jumlah sel T menurun, sistem kekebalan tubuh akan lebih sulit melawan infeksi.

HIV dapat menyebar melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, dan cairan vagina. Beberapa cara penularan virus ini antara lain:

  • Aktivitas seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi virus.
  • Berbagi jarum suntik.
  • Berbagi barang pribadi yang mungkin terkontaminasi darah, seperti pisau cukur dan sikat gigi.
  • Menularkan virus ke bayi saat lahir, terutama jika ibu mengidap HIV.

Pada dasarnya, HIV tidak menyebabkan kanker secara langsung. Peran sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan melawan sel kanker tetap penting.

Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV dapat meningkatkan risiko terjadinya jenis kanker tertentu, seperti sarkoma Kaposi, limfoma non-Hodgkin, dan kanker serviks.

8. Human Herpesvirus 8 (HHV-8)

Infeksi human herpesvirus-8 (HHV-8) atau juga dikenal sebagai kaposi sarkoma-associated herpesvirus (KSHV). Meskipun jarang terjadi, infeksi ini dapat ditularkan melalui air liur, kontak seksual, transplantasi organ, dan transfusi darah.

HHV-8 dapat menyebabkan jenis kanker langka yang disebut sarkoma Kaposi. Kanker ini memengaruhi pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Cara Mengurangi Risiko Terkena Kanker

Pada dasarnya, semua orang berisiko terkena kanker, namun risiko ini dapat dikurangi dengan melakukan beberapa langkah berikut:

  • Berhenti merokok. Tidak merokok dapat mengurangi risiko Anda terkena kanker tertentu seperti paru-paru, serviks, prostat, dan mulut.
  • Menerapkan pola makan sehat. Hal ini meliputi menghindari konsumsi lemak dan protein hewani secara berlebihan, serta meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menghindari makanan yang mengandung banyak bahan pengawet.
  • Menjaga berat badan. Jika Anda mengalami peningkatan berat badan yang signifikan dan sulit dikendalikan, seimbangkan pola makan dengan melakukan olahraga. Lakukan olahraga yang dapat membantu membakar lemak dalam tubuh.
  • Vaksinasi. Pertama, vaksin HPV untuk mencegah infeksi virus papilloma manusia, dan kedua, vaksin hepatitis B. Kedua penyakit ini dapat memicu pertumbuhan kanker dalam tubuh, meskipun membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.
  • Mengurangi paparan sinar matahari. Usahakan untuk tidak terlalu lama terpapar sinar matahari langsung.
  • Menghindari aktivitas berbahaya dan berisiko. Misalnya, melakukan hubungan seks yang tidak aman dengan banyak orang dan menggunakan jarum suntik yang digunakan bergantian.
  • Melakukan pemeriksaan kanker secara rutin. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya sel kanker baru yang muncul. Jika jumlah sel yang muncul masih sedikit, proses penyembuhan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih mudah.

Demikianlah berbagai jenis virus yang dapat memicu terjadinya kanker. Namun, dengan menjaga daya tahan tubuh dan menjalani gaya hidup yang sehat, risiko terkena kanker dapat dikurangi. Semoga ulasan di atas bermanfaat, Teman Sehat.

Referensi

  1. Das, Kumar. 2021. An Overview of 8 Viruses That Can Cause Cancer. https://journals.lww.com/oncology-times/fulltext/2021/07050/an_overview_of_8_viruses_that_can_cause_cancer. (Diakses pada 13 Februari 2023)
  2. Fick, Loraine. 2022. Viruses That Can Lead to Cancer. https://www.webmd.com/cancer/viruses-that-can-lead-to-cancer. (Diakses pada 13 Februari 2023)
  3. Seladi-Schulman, Jill. 2019. Human T-lymphotropic virus. 8 Viruses That Can Increase Your Cancer Risk. https://www.healthline.com/health/cancer-virus. (Diakses pada 13 Februari 2023)

About The Author

10 Manfaat Madu Hitam, Madu yang Kaya Antioksidan

Ibu Hamil dengan Mata Minus, Perlukah Melahirkan Normal?