Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Jenis Perban dan Fungsinya untuk Luka (Disertai Cara Pakai)

Myles Bannister

Jenis perban memiliki fungsi untuk menyembuhkan berbagai jenis luka. Perban digunakan untuk melindungi luka dan memulihkan cedera otot dan sendi. Berikut berbagai macam perban yang perlu Anda ketahui!

Jenis Perban dan Fungsinya

Untuk pengobatan berbagai jenis luka, diperlukan jenis perban yang tepat. Berikut beberapa jenis perban untuk pengobatan luka:

1. Perban Strip

Perban strip merupakan pilihan utama untuk menutupi luka kecil pada permukaan datar, seperti luka kecil dan goresan. Perban strip, juga dikenal sebagai band-aid atau pembalut luka, mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka.

Perban strip juga menghentikan perdarahan pada luka dangkal dan mencegah menjadi lebih parah. Biasanya digunakan pada lutut, siku, atau tulang kering.

2. Perban Gulung

Perban gulung, juga dikenal sebagai perban bertekanan, digunakan untuk membalut kapas pada luka untuk perlindungan dan kenyamanan.

Perban gulung terdiri dari tiga jenis:

  • Perban Kerlex – perban penyerap yang digunakan untuk cedera perdarahan pada tangan, pergelangan tangan, siku, bahu, pangkal paha, lutut, pergelangan kaki, dan telapak kaki.
  • Perban kasa – perban kain katun yang menyerap, digunakan untuk cedera perdarahan pada lengan atas, lengan bawah, paha, dan kaki bagian bawah.
  • Perban elastis – perban terbuat dari kain elastis, digunakan untuk memberikan tekanan dan membatasi gerakan pada area luka.

3. Perban Tubular

Perban tubular digunakan untuk melindungi luka pada jari tangan dan kaki, mengingat area tersebut sering digunakan untuk beraktivitas. Perban tubular dibentuk agar tetap pada posisinya, baik untuk luka jari kaki, robekan di kulit, atau abrasi pada jari.

Perban tubular berukuran besar juga dapat digunakan pada sendi atau tungkai seperti lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau siku. Perban elastis ini tidak menghambat gerakan.

4. Perban Segitiga

Perban segitiga digunakan untuk merawat lengan yang patah dan bahu yang terkilir. Fungsi perban segitiga membantu mempercepat penyembuhan dan menjaga pembalut luka untuk mengontrol perdarahan.

5. Perban Ujung Jari dan Buku-Buku Jari Tangan

Perban buku jari dan ujung jari dirancang untuk melindungi cedera pada tangan. Perban ini cocok untuk melindungi dan meregang tanpa menghambat gerakan.

6. Perban Donat

Perban donat digunakan untuk luka tertusuk benda. Perban ini membantu menstabilkan benda yang tertusuk dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

7. Sterile Burn Sheet

Perban luka bakar serius menggunakan sterile burn sheet atau perban steril. Perban ini digunakan sebagai perawatan pertolongan pertama dan memberikan perlindungan terhadap infeksi pada luka bakar.

8. Perban Tensor

Perban tensor digunakan untuk cedera tekanan dan keseleo. Perban ini membungkus rapat area yang terluka untuk membantu penyembuhan. Perban elastis ini dapat dikencangkan untuk mengurangi perdarahan, peradangan, dan membatasi gerakan area yang terluka.

Cara Menggunakan Perban yang Benar

Setelah mengetahui jenis perban, penting untuk mengetahui cara menggunakan perban dengan benar. Berikut panduan penggunaan perban dalam merawat luka:

  • Mencuci tangan – Membersihkan tangan dengan air dan sabun adalah langkah pertama untuk mencegah infeksi.
  • Menghentikan perdarahan – Tekan perban atau kain bersih pada luka yang berdarah untuk menghentikan perdarahan.
  • Membersihkan luka – Bilas luka di bawah air mengalir dan gunakan sabun untuk membersihkan kotoran.
  • Mengoleskan antibiotik atau petroleum jelly – Oleskan salep antibiotik atau petroleum jelly secara tipis pada luka untuk menjaga kelembapan dan mencegah jaringan parut.
  • Menggunakan perban yang tepat – Gunakan perban yang sesuai untuk menutupi luka dengan baik.
  • Perhatikan lilitan perban – Jaga agar perban tidak terlalu ketat agar sirkulasi darah tetap lancar.
  • Ikat ujung perban – Kencangkan ujung perban dengan cara melipatnya dan mengikat simpul di ujungnya.
  • Rutin mengganti perban – Ganti perban setidaknya sekali sehari atau jika perban basah atau kotor.
  • Dapatkan suntikan tetanus – Jika belum mendapatkan suntikan tetanus dalam lima tahun terakhir, segera lakukan suntikan jika luka dalam atau kotor.
  • Perhatikan tanda-tanda infeksi – Temui dokter jika kulit sekitar luka terlihat merah, terasa sakit, berair, hangat, atau bengkak.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala berikut setelah menggunakan perban, segera periksakan ke dokter:

  • Merasa sakit atau kram pada tungkai yang diperban.
  • Merasa kesemutan atau mati rasa pada tungkai yang tidak hilang setelah melepas perban.
  • Tangan atau kaki tetap dingin atau pucat setelah melepas perban.
  • Tidak terjadi kemerahan pada sekitar balutan saat pertama kali diterapkan.
  • Mempunyai pertanyaan atau masalah terkait penggunaan perban.

Referensi

  1. Anonim. Different Types Of Bandages. http://www.safetyhow.com/index.php/Different_Types_Of_Bandages?action=print. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  2. Anonim. 2017. First Aid: Types of Bandages. https://www.virtual-college.co.uk/resources/2017/10/first-aid-types-of-bandages
  3. Mayo Clinic Staff. 2019. Cuts and scrapes: First aid. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  4. Anonim. Treating Fractures in the Field. http://nursing411.org/Courses/MD0533_Treat_Fract_Field/6-01_Treat_Fract_Field.html. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  5. Anonim. 2017. How do I apply a bandage?. https://www.nhs.uk/common-health-questions/accidents-first-aid-and-treatments/how-do-i-apply-a-bandage/. (Diakses pada 5 Mei 2020)
  6. Anonim. 2020. How to Use an Elastic Bandage. https://www.drugs.com/cg/how-to-use-an-elastic-bandage.html. (Diakses pada 5 Mei 2020)

About The Author

Manfaat Makan Dengan Sumpit

Shower Puff Bisa Menjadi Sarang Penyakit, Intip Cara Merawatnya