Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

8 Jenis Masalah Seksual pada Pria, Kenali Lebih Jauh

Myles Bannister

Masalah kesehatan seksual pada pria merupakan kondisi yang ditakuti. Ada banyak masalah seksual pada pria yang perlu diwaspadai. Berikut ulasan lanjutannya!

Alasan Ketakutan Pria Terhadap Masalah Seksual dan Reproduksi

Bagi pria, memiliki kemampuan seksual yang baik adalah suatu keharusan. Jika mereka tidak mampu memuaskan pasangan, pria merasa dirinya tidak perkasa. Hal ini membuat pria sering kali terobsesi untuk memuaskan pasangannya dan sering kali bertanya mengenai kepuasan tersebut setelah berhubungan seks.

Jika pria mengalami gangguan dalam seks, seperti masalah ereksi atau ejakulasi dini, mereka akan merasa stres. Banyak pria bahkan mengalami depresi ketika mengalami penurunan kemampuan seksual. Hal ini membuat pria merasa tidak nyaman dan enggan untuk melanjutkan aktivitas tersebut.

Masalah reproduksi, seperti kemandulan, juga menjadi isu yang serius bagi pria. Pria dapat mengalami depresi jika tidak dapat membuat pasangannya hamil meskipun telah menikah selama lebih dari satu tahun.

Jenis Masalah Seksual dan Reproduksi yang Dikhawatirkan oleh Pria

Ada beberapa masalah seksual dan reproduksi pada pria yang harus diwaspadai, di antaranya:

1. Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah masalah utama yang sering terjadi pada pria. Masalah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun yang paling umum adalah kegemukan (obesitas) dan penurunan kadar testosteron dalam tubuh. Penurunan tersebut membuat pria sulit untuk ereksi, dan jika bisa ereksi, mereka sulit untuk mempertahankannya.

Disfungsi ereksi juga dapat terjadi ketika kadar gula darah meningkat. Kadar gula darah yang tinggi akan mengganggu aliran darah ke penis sehingga pria tidak dapat ereksi dengan sempurna.

2. Ejakulasi Dini

Pria yang mengalami ejakulasi dini seringkali sulit untuk menahan orgasme. Meskipun melakukan hubungan seks hanya dalam waktu beberapa menit, ejakulasi dapat langsung terjadi sehingga pasangan mungkin tidak puas secara seksual.

Ejakulasi dini juga sering membuat pria takut untuk melanjutkan hubungan seks dengan pasangan.

3. Ejakulasi Tertunda atau Terhambat

Ejakulasi tertunda atau terhambat terjadi ketika pria tidak dapat ejakulasi sesuai keinginan, membutuhkan rangsangan yang lama sebelum dapat ejakulasi, atau bahkan tidak dapat ejakulasi sama sekali.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ejakulasi tertunda atau terhambat antara lain penggunaan obat-obatan tertentu, alkohol, narkoba, cedera atau operasi pada panggul atau alat kelamin, kondisi hormonal, sklerosis ganda, kerusakan saraf, stres atau kelelahan, dan penuaan.

4. Ejakulasi Retrograde

Ejakulasi retrograde atau ejakulasi kering terjadi ketika air mani mengalir ke dalam kandung kemih pada saat ejakulasi, bukan keluar dari penis.

Gejala ejakulasi retrograde dapat ditandai dengan sedikit atau bahkan tidak ada ejakulasi saat mencapai orgasme, serta tampaknya air seni keruh setelah orgasme.

Ejakulasi retrograde dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, prosedur operasi yang mempengaruhi fungsi saraf atau pembuluh darah, prosedur operasi untuk pembesaran prostat, seperti transurethral resection of the prostate (TURP), kerusakan saraf akibat diabetes, atau kondisi medis seperti multiple sclerosis.

5. Penurunan Libido

Libido rendah atau kurangnya hasrat seksual adalah masalah yang dialami oleh beberapa pria. Ketertarikan atau hasrat seksual seseorang dapat meningkat dan menurun sepanjang hidupnya, tergantung pada hormon, usia, kesehatan mental, dan kondisi lainnya.

Namun, ketika libido rendah mengganggu atau berdampak pada hubungan, pria mungkin menganggapnya sebagai masalah yang perlu diatasi. Libido rendah dapat disebabkan oleh kondisi medis seperti hipotiroidisme, kadar testosteron yang rendah, depresi, stres, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

6. Infertilitas

Masalah pada sistem reproduksi pria dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan. Kualitas sperma yang buruk adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan infertilitas pada pria. Kualitas sperma ditentukan oleh jumlah sperma, pergerakan sperma, dan bentuk sperma sendiri. Jika semua syarat tersebut terpenuhi, kemungkinan pria menjadi subur akan tinggi.

7. Masalah Testis

Testis sering diabaikan oleh pria meskipun memiliki peran yang sangat penting dalam reproduksi. Testis berperan dalam memproduksi hormon testosteron dan sperma.

Salah satu masalah atau gangguan yang sering terjadi pada testis adalah varikokel yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada testis.

8. Masalah Prostat

Prostat tidak secara langsung terlibat dalam aktivitas seksual, namun memiliki peran penting dalam kesehatan seksual pria. Prostat memproduksi cairan yang ikut dikeluarkan saat ejakulasi dan merupakan titik rangsang pada pria.

Jika prostat mengalami gangguan, seperti pembengkakan atau kanker, dapat menyebabkan masalah pada kesehatan dan kesuburan pria. Pria dapat mengalami ejakulasi berdarah dan nyeri perut bagian bawah, yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Itulah beberapa masalah seksual dan reproduksi yang sangat ditakuti oleh pria. Jika Anda mengalami gejala dari salah satu masalah di atas, segera konsultasikan dengan dokter atau dokter urologi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Referensi

  1. Tanpa Tahun. Male sexual problems. Diakses pada 4 Oktober 2023.
  2. Pietrangelo, Ann. 2017. What Is Sexual Dysfunction?. Diakses pada 4 Oktober 2023.
  3. Sissons, Beth. 2022. What are some sexual health problems that can affect males?. Diakses pada 4 Oktober 2023.

About The Author

Telinga Bindeng Saat Sakit Flu? Coba 5 Tips Berikut Ini

Alergi Henna: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan