Informasi Tentang Kutil Kelamin yang Sering Ditanyakan
Kutil kelamin bisa terjadi pada siapa saja. Namun, tidak semua orang memahami penyakit ini. Ada beberapa informasi penting yang perlu diketahui tentang kutil kelamin dan virus HPV yang menyebabkannya.
Apakah Kutil dan Herpes Sama?
Meski memiliki gejala yang hampir sama, dua penyakit ini sangat berbeda. Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi dari HPV yang juga bisa memicu kanker serviks pada wanita dan kanker penis pada pria. Sementara itu herpes disebabkan oleh virus HSV-1 atau HSV-2.
Herpes dan kutil kelamin menyebabkan gatal pada area kemaluan. Namun, kutil kelamin menghasilkan bulatan kecil yang menyebar dan terasa sakit saat ditarik. Herpes memunculkan bisul yang hilang dengan sendirinya kalau kondisi tubuh membaik.
Lebih lanjut, herpes memunculkan tanda-tanda flu yang intens. Area kulit yang akan memunculkan herpes biasanya terasa gatal dan panas. Lambat laun, area itu akan terasa sakit dan muncul bisul yang berisi air. Herpes juga menyebabkan nyeri saat berkemih dan demam.
Apakah Kutil Kelamin Memicu Rasa Sakit?
Secara umum, kutil kelamin tidak menyebabkan sakit pada area yang diinfeksi. Namun, kalau kutil terkena gesekan pakaian atau gesekan saat berhubungan seks, ada kemungkinan terasa sakit, terluka, atau mengalami perdarahan. Beberapa orang yang memiliki banyak kutil bisa mengalami masalah estetika.
Kutil kelamin yang berada di luar penis atau vagina mungkin tidak akan memengaruhi kehidupan seks seseorang. Namun, kalau sampai masuk ke dalam saluran kencing atau anus, itu akan berbahaya dan bisa menyebabkan nyeri saat berkemih dan BAB.
Dari Mana Saja Kita Bisa Tertular Kutil Kelamin?
Kutil kelamin mudah menular melalui kontak dengan pasangan yang memiliki virus HPV di kemaluannya. Kontak seksual seperti oral, anal, vaginal, atau hanya menggesekkan kemaluan saja bisa menularkan. Bahkan penggunaan kondom pun masih berpotensi menularkan kutil kelamin.
Apakah Kutil Kelamin Langsung Muncul Setelah Infeksi?
Begitu melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi HPV dan memiliki kutil kelamin, virus akan berpindah. Namun, virus tidak akan langsung menyebabkan kutil kelamin. Biasanya virus akan dorman di dalam tubuh dan aktif saat daya tahan tubuh menurun. Virus bisa menyebabkan kutil, kanker, atau hilang seiring waktu.
Apa Kutil Kelamin Bisa Disembuhkan?
Sampai sekarang, tidak ada obat untuk membunuh virus dan menghilangkan kutil kelamin dari tubuh. Namun, kutil bisa dihilangkan dan kondisi kulit yang rusak bisa diperbaiki. Ada beberapa metode penghilangan kutil, tapi tetaplah waspada karena kutil bisa muncul kembali.
Setelah melakukan penghilangan kutil, penting untuk menjaga kondisi tubuh, terutama di area tempat kutil muncul. Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah pertumbuhan kutil kelamin kembali di kemaluan atau bagian tubuh lainnya.
Bagaimana Cara Menghilangkan Kelamin?
Kutil bisa dihilangkan dengan beberapa metode. Beberapa orang melakukannya sendiri, tapi itu berbahaya dan berpotensi menyebabkan infeksi. Biasanya kutil bisa menghilang dalam 9-12 bulan, tapi akan muncul lagi jika kondisi tubuh tidak mampu menekan virus.
Mungkinkah Tertular Tanpa Melakukan Seks?
Beberapa orang mungkin tertular kutil kelamin tanpa melakukan seks dengan orang lain. Virus bisa menular melalui kontak langsung seperti menyentuh kutil kemudian menyentuh tangan Anda atau menggunakan handuk atau pakaian yang sama.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Terinfeksi?
Jika Anda terinfeksi kutil kelamin, segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Pria dapat melakukan penghilangan kutil kelamin dan memeriksa jenis HPV yang ada. Wanita harus melakukan pemeriksaan serviks untuk mencegah kanker yang berbahaya.
Inilah beberapa informasi tentang kutil kelamin yang sering ditanyakan oleh banyak orang. Penyakit ini sekilas terlihat tidak berbahaya, tapi jika tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan masalah lain dan menular ke pasangan. Jadi, segera atasi kutil kelamin jika Anda menderitanya dan hindari penyebarannya.
Sumber:
- Brazier, Yvette. 2017. What you need to know about genital warts. https://www.medicalnewstoday.com/articles/155236.php. (Diakses pada 12 Desember 2019)
- Cherney, Kristeen. 2018. Genital Warts. https://www.healthline.com/health/std/genital-warts. (Diakses pada 12 Desember 2019)
About The Author
