Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

7 Teknik Menghindari Masturbasi yang Berbahaya dan Menyakiti Kemaluan

Myles Bannister

Potensi Bahaya dari Masturbasi yang Salah

Masturbasi sesekali untuk mengurangi hasrat yang berlebihan biasanya tidak menimbulkan efek samping. Namun, jika dilakukan secara berlebihan atau dengan teknik yang salah, masturbasi dapat berbahaya.

Masturbasi Tanpa Penggunaan Pelumas

Saat masturbasi, pria sering menggosokkan penis ke atas dan ke bawah, menyerupai gerakan penetrasi. Jika sering melakukannya tanpa menggunakan pelumas, kulit penis dapat mengalami iritasi karena sensitivitasnya. Hal yang sama berlaku untuk wanita yang melakukan masturbasi dengan jari atau mainan seks. Penggunaan pelumas diperlukan untuk mengurangi gesekan.

Pelumas yang direkomendasikan dapat berbasis air (meskipun cepat habis) atau silikon (meskipun sulit dibersihkan). Keduanya aman digunakan dan tidak akan menyebabkan rasa sakit pada penis atau vagina karena gesekan yang kuat. Masturbasi tanpa pelumas dapat menyebabkan kerusakan permanen jika dilakukan secara sembrono.

Sebelum melakukan masturbasi, disarankan untuk menggunakan pelumas terlebih dahulu. Hindari penggunaan pelumas berbasis lotion tubuh atau sabun. Meskipun lembut, penggunaan terus-menerus pada kulit dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi yang menyengat.

Penggenggaman atau Gerakan Terlalu Kuat

Pria sering tidak sadar bahwa mereka menggenggam dan menggerakkan penis dengan keras dan cepat saat sedang bergairah. Hal ini dilakukan karena mereka ingin mencapai kenikmatan secepat mungkin. Namun, jika masturbasi dilakukan secara sembrono, kulit penis dapat mengalami luka dan terasa panas. Selain itu, penis dapat patah jika masturbasi dilakukan dengan cara ini.

Itulah mengapa disarankan untuk menggunakan pelumas saat masturbasi. Dengan menggunakan pelumas, penggenggaman tangan tidak perlu terlalu kuat. Cukup ringan saja, dan pelumas akan membantu memberikan sensasi yang menyenangkan. Jika masturbasi dilakukan secara berlebihan, ada risiko kerusakan pada penis.

Selain penggenggaman, terdapat teknik lain seperti menggunakan telapak tangan pada bagian glans penis. Lakukan gerakan memutar ke kiri dan ke kanan sambil menggunakan pelumas yang sesuai.

Menggesekkan Alat Kelamin

Beberapa pria sering melakukan masturbasi dengan menggesekkan penis pada bantal, guling, atau kasur. Cara ini sangat berbahaya karena jika gerakan yang dilakukan salah, penis yang ereksi dapat tertekuk dan menyebabkan luka atau rasa sakit.

Hal yang sama berlaku untuk wanita yang melakukan masturbasi dengan menggesekkan sesuatu pada area vulva. Cara ini juga berbahaya dan dapat menyebabkan luka atau perdarahan pada area vulva. Lebih baik menggunakan mainan seks yang aman dan mengurangi risiko cedera.

Menggunakan Lubang atau Batang Buatan

Pria sering menggunakan mainan seks yang menyerupai vagina atau mulut wanita. Jika tidak ada mainan seks, mereka menggunakan objek lain yang memiliki lubang. Cara ini cukup berbahaya, terutama jika objek yang digunakan tidak steril. Jika lubang yang digunakan terlalu kecil dan penis terperangkap di dalamnya, hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Sementara itu, wanita sering menggunakan mentimun atau botol jika tidak ada mainan seks seperti vibrator atau dildo. Penggunaan objek lain sangat berbahaya karena dapat kotor atau melukai bagian dalam vagina. Organ intim wanita sangat sensitif terhadap banyak hal. Jika menggunakan objek berbahaya ini, dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalamnya.

Terburu-Buru untuk Orgasme

Jika Anda terbiasa mencapai orgasme dengan cepat saat masturbasi, hal ini dapat mengganggu hubungan intim dengan pasangan. Terutama pada pria, mereka dapat mengalami ejakulasi dini karena tidak dapat mengendalikan ejakulasi. Oleh karena itu, penting untuk tidak melakukan masturbasi secara berlebihan.

Jika ingin masturbasi, lakukan dengan suasana yang santai dan rileks. Nikmati setiap sentuhan pada alat kelamin. Dengan melakukan ini, masturbasi tidak akan terburu-buru. Orgasme memang merupakan puncak kenikmatan seksual, tetapi yang penting bukan hanya puncaknya, melainkan juga prosesnya.

Menggunakan Makanan Tertentu

Pada beberapa kasus, makanan digunakan untuk masturbasi. Contohnya menggunakan madu atau sirup manis kental untuk memberikan sensasi licin. Penggunaan makanan untuk masturbasi sangat berbahaya karena dapat melekat dan mengering pada alat kelamin.

Meskipun makanan memiliki tekstur yang lembut dan dapat digunakan sebagai pelumas, lebih baik menghindarinya. Disarankan untuk menggunakan pelumas yang dirancang khusus. Ada beberapa jenis pelumas yang berbahan dasar air, silikon, atau minyak yang memberikan efek lembut pada kulit.

Melakukan Maraton Masturbasi

Beberapa orang memiliki kebiasaan masturbasi dalam jumlah yang banyak dalam satu sesi. Mereka dapat melakukannya berkali-kali hingga merasa lelah dan kepuasan tercapai. Masturbasi dengan cara ini dapat berbahaya karena dapat melukai alat kelamin dan menyebabkan kelelahan.

Pria biasanya melakukannya sambil menonton video porno. Beberapa pria mengonsumsi Viagra terlebih dahulu untuk mendapatkan ereksi maksimal dan menghindari ejakulasi terlalu cepat. Masturbasi dalam maraton dapat merusak jaringan penis dan menyebabkan tubuh menjadi lemas karena kehabisan energi.

Inilah beberapa teknik masturbasi yang sangat berbahaya dan sebaiknya dihindari. Masturbasi yang dilakukan dengan benar dapat dilakukan kapan saja untuk memberikan kepuasan dan mengurangi hasrat yang berlebihan. Tetap berpikir dengan bijak agar tidak merugikan diri sendiri dan tidak merusak fungsi seksual serta reproduksi setelah menikah.

About The Author

Cara Mengatasi Buang Angin yang Berlebihan

Read Aloud, Metode Membaca Nyaring untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak