Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

7 Obat Kelenjar Getah Bening yang Efektif

Myles Bannister

Obat kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan tergantung pada penyebabnya, mulai dari infeksi bakteri, virus, atau bahkan kanker. Temukan obat yang dapat Anda gunakan untuk mengobati pembengkakan kelenjar getah bening.

Apa Itu Kelenjar Getah Bening?

Kelenjar getah bening atau limfa adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, cairan yang mengalir melalui sistem limfatik. Pembengkakan limfa (limfadenopati) adalah respons terhadap infeksi (bakteri dan virus) dan pertumbuhan tumor.

Limfa terletak di seluruh tubuh, biasanya di bawah kulit, termasuk ketiak, bawah rahang, leher, selangkangan, dan tulang selangka. Limfa dapat membengkak akibat infeksi, misalnya limfa di leher menjadi bengkak sebagai respons terhadap infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa.

Berikut ini adalah gejala lain dari pembengkakan kelenjar getah bening:

  • Benjolan yang menyakitkan, hangat, atau merah di bawah kulit.
  • Ruam dan gatal pada kulit.
  • Merasa lebih lelah dari biasanya.
  • Penurunan berat badan tanpa penyebab jelas.
  • Sesak napas.
  • Demam.
  • Pilek.
  • Sakit tenggorokan.
  • Berkeringat di malam hari.

Obat Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat mengecil dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, pembengkakan yang terasa nyeri dan terinfeksi membutuhkan perawatan.

Pengobatan penyakit ini tergantung pada penyebab dan gejalanya. Limfa yang membengkak dapat hilang setelah mengonsumsi beberapa obat resep, mulai dari antibiotik hingga antiinflamasi.

Berikut ini beberapa obat kelenjar getah bening:

1. Antibiotik

Perawatan yang umum untuk mengobati pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah antibiotik. Obat ini bisa dikonsumsi secara oral atau disuntikkan untuk melawan infeksi bakteri.

Rasa sakit dan kemerahan akibat limfadenopati akan membaik dalam waktu 7 hingga 10 hari. Pembengkakan mungkin memerlukan beberapa bulan untuk sepenuhnya hilang.

Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh infeksi HIV, mungkin memerlukan perawatan khusus.

2. Antiparasit

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi akibat penyumbatan aliran getah bening. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria, yang merupakan parasit yang berkembang biak dalam pembuluh getah bening dan menyebabkan penyumbatan.

Dokter mungkin meresepkan obat antiparasit seperti diethylcarbamazine dan albendazole untuk meredakan pembengkakan limfa.

3. Antivirus

Dokter mungkin meresepkan obat antivirus untuk mengobati pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi virus.

Obat antivirus ini juga sering digunakan untuk mengatasi infeksi virus lainnya, seperti infeksi HIV, cytomegalovirus (CMV), herpes simplex, dan mononukleosis.

4. Antituberkulosis

Tuberkulosis (TB) kelenjar dapat menjadi salah satu penyebab pembengkakan kelenjar getah bening. Obat antituberkulosis (OAT) dapat digunakan untuk mengobati penyakit ini.

Beberapa obat kelenjar getah bening yang termasuk dalam kelompok OAT adalah ethambutol, isoniazid, pyrazinamide, dan rifampisin.

5. Kortikosteroid

Obat kortikosteroid dapat mengobati pembengkakan limfa akibat penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus. Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri.

Penggunaan obat kortikosteroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh, yang dapat mencegah pembengkakan limfa dan peradangan.

6. Kemoterapi

Pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh pertumbuhan kanker memerlukan pengobatan untuk kanker tersebut. Bergantung pada jenis kanker, pengobatan mungkin melalui kemoterapi. Ini melibatkan pemberian zat kimia atau obat-obatan untuk membunuh sel kanker dan mengurangi ukuran kanker.

Jika pembengkakan limfa tidak merespons kemoterapi, pengobatan lain untuk kelenjar getah bening mungkin melibatkan pengangkatan tumor atau kelenjar getah bening yang terkena.

7. Obat Antiinflamasi

Menggunakan obat pereda nyeri, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dapat mengobati pembengkakan limfa yang meradang. Beberapa obat OAINS termasuk aspirin, ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen.

Meskipun aspirin boleh digunakan oleh anak-anak berusia 2 tahun ke atas, anak-anak dan remaja yang sembuh dari cacar air atau gejala mirip flu tidak boleh mengonsumsi aspirin. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

Pengobatan Kelenjar Getah Bening secara Alami

Beberapa pengobatan alami dapat meredakan pembengkakan kelenjar getah bening yang terasa lembut atau nyeri, termasuk:

  • Kompres hangat atau dingin. Menggunakan kompres hangat atau dingin dapat meredakan pembengkakan dan rasa sakit. Gunakan handuk bersih yang dicelupkan dalam air panas atau dingin, peras hingga lembap, dan terapkan pada pembengkakan.
  • Minum banyak cairan. Minum banyak cairan seperti air atau jus buah segar dapat menjaga tubuh terhidrasi dan membantu meredakan pembengkakan dan nyeri.
  • Istirahat yang cukup. Tubuh butuh istirahat untuk membantu pemulihan dari kondisi yang mendasarinya, termasuk meredakan pembengkakan limfa. Pastikan Anda tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Swollen Lymph Nodes: Management and Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15219-swollen-lymph-nodes/management-and-treatment. (Diakses pada 5 November 2020)
  2. Anonim. 2019. Swollen lymph nodes. https://www.drugs.com/mcd/swollen-lymph-nodes. (Diakses pada 5 November 2020)
  3. D’Souza, Gillian. 2019. Why are my lymph nodes swollen?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324105. (Diakses pada 5 November 2020)
  4. Kahn, April. 2019. What’s Causing My Swollen Lymph Nodes?. https://www.healthline.com/health/swollen-lymph-nodes#causes. (Diakses pada 5 November 2020)
  5. Kanwar, Vikramjit S. 2020. Lymphadenopathy Treatment & Management. https://emedicine.medscape.com/article/956340-treatment. (Diakses pada 5 November 2020)
  6. Mayo Clinic Staff. 2019. Swollen lymph nodes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swollen-lymph-nodes/symptoms-causes/syc-20353902. (Diakses pada 5 November 2020)
  7. Ruggeri, Christine. 2017. 9 Lymphadenitis Natural Treatments. https://draxe.com/health/lymphadenitis/. (Diakses pada 5 November 2020)

About The Author

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk?

Batas Kadar Asam Urat Normal bagi Pria