NSAID dan cara kerjanya
Nonsteroidal anti-inflammatory
drugs (NSAID) adalah obat yang digunakan untuk mengatasi inflamasi, nyeri, dan demam. NSAID merupakan obat paling banyak diresepkan di dunia. Beberapa jenis obat dalam kategori ini adalah aspirin dan ibuprofen.
Obat jenis NSAID banyak tersedia di pasaran dan sebagian besar dapat dibeli tanpa resep dari dokter. Beberapa obat membutuhkan resep dokter karena dosisnya yang tinggi dan tidak dapat dijual bebas.
NSAID bekerja dengan menghambat produksi zat kimia yang terkait dengan inflamasi dan rasa sakit. Dengan menghambat produksi ini, tubuh menjadi nyaman tanpa merasakan sakit berlebihan.
Inflamasi dalam tubuh sering mengganggu tidur yang nyenyak. Rasa sakit atau nyeri dapat mengganggu kualitas tidur seseorang. Dengan mengendalikan rasa sakit, kualitas tidur dapat meningkat.
Efek samping mengonsumsi NSAID
Mengonsumsi NSAID bisa meredakan nyeri, inflamasi, dan demam. Namun, beberapa orang dapat mengalami efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping penggunaan NSAID.
Masalah perut
Mengonsumsi NSAID dapat menyebabkan masalah pada perut seperti nyeri, iritasi, heartburn, peningkatan gas, sembelit, diare, darah dalam feses, muntah, dan mual.
Masalah perut ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang lembut, susu, atau obat lain yang mengurangi produksi asam di perut.
Stroke dan serangan jantung
NSAID jenis lain selain aspirin dapat menyebabkan masalah jantung dan stroke. Oleh karena itu, penggunaan NSAID harus sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
Peningkatan tekanan darah
NSAID dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Jika Anda memiliki hipertensi, dosis NSAID yang rendah harus digunakan. Juga, NSAID dapat mempengaruhi efektivitas obat untuk hipertensi. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat penghilang nyeri yang aman untuk orang dengan hipertensi.
Masalah ginjal
Mengonsumsi NSAID dapat menyebabkan masalah ginjal seperti retensi air dalam tubuh yang menyebabkan pembengkakan pada kaki. Pembengkakan ini dapat mempengaruhi mobilitas dan menyebabkan kerusakan ginjal.
Reaksi alergi
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap NSAID seperti pembengkakan bibir, mati rasa pada lidah, gatal pada mata, kesulitan bernapas, bercak merah pada tubuh, dan kesulitan menelan.
Memar atau perdarahan
NSAID mencegah pembekuan darah, sehingga memar dapat terbentuk dengan mudah dan perdarahan sulit dihentikan. Juga, luka sulit mengering dan dapat berbahaya jika digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah.
Efek pada kepala
Penggunaan berlebihan NSAID dapat menyebabkan sakit kepala, ketidakseimbangan tubuh, dan gangguan konsentrasi.
Efek penggunaan jangka panjang
Cleveland Clinic merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi NSAID secara berlebihan. Batas konsumsi NSAID adalah 3 hari untuk demam dan 10 hari untuk nyeri yang berlebihan. Penggunaan jangka panjang NSAID dapat menyebabkan tukak lambung, gagal ginjal, stroke, dan masalah jantung.
Hanya konsumsilah NSAID sesuai dengan resep dokter dan berhenti menggunakan setelah tubuh membaik. Penggunaan NSAID yang berlebihan dapat berbahaya. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dokter.