Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

7 Efek Memompa Payudara pada Wanita Menyusui

Myles Bannister

Mengapa harus memompa payudara?

Ada beberapa alasan mengapa wanita memompa payudara saat menyusui. Pertama, karena pada awal pertumbuhannya bayi akan sulit menelan air susu dan butuh disuapi perlahan-lahan. Air susu ibu diambil dengan dipompa lalu diberikan langsung kepada bayi.

Pemompaan payudara juga dilakukan untuk merangsang ASI keluar dengan sendirinya dan deras. Beberapa wanita yang sudah melahirkan kerap mengalami gangguan pada ASI. Akibatnya, bayi harus mengonsumsi susu mineral terlebih dahulu. Pemompaan membuat ASI lebih cepat keluar dan bisa segera diminum oleh bayi.

Alasan terakhir mengapa wanita sering melakukan pemompaan adalah masalah pekerjaan. Beberapa wanita yang masih bekerja kadang harus memberikan ASI pada bayi meski harus berjauhan. Oleh karena itu, ibu akan memompa ASI dalam jumlah banyak dan menyimpannya di kulkas agar saat bayi lapar bisa segera diberikan oleh pengasuh.

Efek samping memompa payudara

Apa pun alasannya untuk melakukan pemompaan payudara, efek samping tetap akan terjadi pada organ tersebut. Berikut beberapa efek samping yang akan didapatkan oleh wanita.

Menurunkan suplai air susu ibu

Disadari atau tidak, melakukan pemompaan yang terlalu sering akan menyebabkan penurunan jumlah ASI. Oleh karena itu, wanita tidak disarankan untuk sering melakukannya.

Menurunkan jumlah nutrisi

Melakukan pemompaan dan menyimpan ASI di dalam kulkas akan menurunkan nutrisinya. Kemungkinan ada nutrisi yang rusak akan besar ketimbang bayi langsung mendapatkan ASI dari payudara.

Merusakan jaringan payudara

Pemompaan akan memberikan tekanan besar pada payudara. Kemungkinan terjadi kerusakan jaringan pada payudara khususnya puting akan tinggi.

Membuat bayi kebingungan

Tekstur puting payudara dan dot pada botol tentu akan berbeda. Saat menerima ASI, bayi akan susah membedakan mana payudara dari ibu dan mana dari botol. Kalau bayi sudah terbiasa dengan satu hal, mereka akan menolak yang lain.

Menyebabkan nyeri di payudara

Pemompaan yang terlalu kuat dan sering akan menyebabkan nyeri di payudara. Nyeri ini akan membuat wanita tidak nyaman saat menggerakkan payudara atau saat tidak mengenakan bra tanpa penyangga.

Bisa menurunkan ikatan emosional

Menyusui bayi secara langsung akan meningkatkan ikatan emosional antara bayi dan ibunya. Kalau proses ini tidak dilakukan, ikatan emosional akan renggang atau tidak ada. Anak akan sulit mengenali ibunya dan kerap rewel saat lapar.

Menunda penyembuhan pasca persalinan

Pasca persalinan, organ dalam dari sistem reproduksi akan mengalami perubahan seperti menjadi lebih besar atau mengalami luka. Wanita juga akan mengalami nifas selama kurang lebih 6 minggu. Jika wanita tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif langsung dari payudara, penyembuhan di rahim akan memakan waktu lama.

Penyembuhan rahim akan berjalan selama 6 minggu jika diikuti dengan menyusui. Jika wanita hanya memompa payudara untuk memberikan ASI, penyembuhan bisa memakan waktu 10 minggu.

Inilah beberapa efek samping memompa payudara. Dari beberapa efek di atas, mana saja yang menurut Anda paling rentan terjadi pada wanita. Semoga setelah membaca ulasan di atas Anda bisa lebih memahami tentang risiko memompa payudara dan beralih ke rangsangan ASI yang lebih alami.

Inilah beberapa efek samping memompa payudara. Dari beberapa efek di atas, mana saja yang menurut Anda paling rentan terjadi pada wanita. Semoga setelah membaca ulasan di atas Anda bisa lebih memahami tentang risiko memompa payudara dan beralih ke rangsangan ASI yang lebih alami.

About The Author

Manfaat Kluwek bagi Kesehatan dan Kandungan Nutrisinya