Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

7 Bahaya Radikal Bebas dan Cara Mencegahnya

Myles Bannister

Apa Itu Radikal Bebas?

Tubuh menggunakan oksigen, sekitar 1-2 persen sel akan rusak dan menjadi radikal bebas. Radikal bebas adalah sel-sel rusak yang dapat menyebabkan kondisi negatif. Selain merusak sel lain, radikal bebas juga merusak DNA, menyebabkan penyakit.

Radikal bebas dikaitkan dengan penyakit manusia seperti kanker, aterosklerosis, Alzheimer, Parkinson, dan lain-lain. Zat yang menghasilkan radikal bebas dapat ditemukan dalam makanan, obat-obatan, udara yang Anda hirup, dan air yang Anda minum.

Radikal bebas hanya memiliki satu elektron dan akan menarik elektron dari molekul lain dalam tubuh. Banyaknya radikal bebas di dalam tubuh menyebabkan kerusakan sel.

Jika radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak, tubuh mengalami stres oksidatif. Ini adalah kondisi di mana pertahanan antioksidan kalah jumlah dibanding radikal bebas.

Bahaya Radikal Bebas

Keseimbangan antara kadar radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh diperlukan agar fungsi fisiologis berjalan dengan baik. Jika kadar radikal bebas melampaui kemampuan tubuh untuk mengelolanya, kondisi stres oksidatif terjadi.

Radikal bebas dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan pada berbagai sel tubuh, termasuk asam nukleat, lipid, dan protein.

Berikut adalah beberapa bahaya radikal bebas pada tubuh:

1. Menimbulkan stres oksidatif

Gangguan radikal bebas seperti stroke, hipertensi, tukak lambung, radang sendi, Alzheimer, hingga Parkinson.

Radikal bebas merusak kode DNA, menyebabkan penuaan.

2. Masalah pada kulit

Radikal bebas merusak DNA kulit, mengakibatkan perubahan warna kulit, bintik cokelat, dan kerutan pada kulit.

3. Kerusakan sel

Sel jaringan organ tubuh dapat mengalami kerusakan oleh radikal bebas, terutama akibat paparan sinar matahari berlebihan.

Radikal bebas juga dapat merusak organ dalam seperti paru-paru akibat radikal bebas dari rokok.

4. Penyempitan pembuluh darah

Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah oleh plak adalah salah satu penyebab kematian terkait radikal bebas.

Plak terdiri dari zat lemak, fibrin, kolesterol, dan kalsium.

5. Penyakit kronis

Radikal bebas dapat menyebabkan penyakit kronis seperti katarak, penyakit jantung, penurunan fungsi ginjal, dan kanker.

6. Kerusakan DNA

Kerusakan DNA dapat terjadi akibat serangan radikal oksigen disekitar DNA, seperti radiasi biologis.

Perubahan struktur DNA akibat radikal bebas dapat menyebabkan mutasi dan kanker.

7. Kerusakan jaringan

Kerusakan jaringan adalah bagian dari proses penuaan, seperti hilangnya elastisitas jaringan kulit dan otot, dan timbunan sisa pembakaran dalam sel.

Cara Mengatasi Radikal Bebas

Penanganan radikal bebas yang penting adalah dengan antioksidan. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung antioksidan.

Antioksidan banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan dan makanan yang mengandung vitamin C, E, dan karotenoid.

Makanan kaya antioksidan lebih efektif jika dibarengi dengan olahraga rutin, istirahat cukup, dan tidak merokok.

Pengaruh Radikal Bebas pada Tubuh

Tubuh dapat memproduksi antioksidan sendiri, namun jumlahnya tidak mencukupi. Antioksidan juga memiliki sifat berbeda dan beberapa dapat menjadi pro-oksidan dalam kondisi tertentu.

Radikal bebas memiliki dampak buruk, namun juga merupakan bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh. Selama keseimbangan kadar radikal bebas dan antioksidan terjaga, efek negatif dari radikal bebas tetap bisa dikontrol.

Pastikan tubuh Anda memiliki kadar radikal bebas yang normal.

About The Author

Kreatinin: Nilai Normal dan Nilai Tidak Normal

Ginjal: Fungsi, Anatomi, dan Penyakit (Lengkap)