Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

6 Tanda Luka di Tubuh Mengalami Infeksi yang Serius

Myles Bannister

Jika Anda memiliki luka apa pun, baik itu luka dalam, kecil, atau terbuka, harus segera ditangani dengan baik. Jika penanganan yang baik tidak dilakukan, beberapa tanda infeksi berikut mungkin akan muncul:

Tanda luka mengalami infeksi serius

Jika Anda mengalami luka yang sulit sembuh atau terus mengalami masalah seperti nyeri atau sejenisnya, kemungkinan besar sedang ada infeksi.

Merasa lelah dan sering mengantuk

Saat mengalami infeksi, tubuh akan bekerja keras mengirim antibodi ke area luka. Akibatnya, energi akan terkuras habis dan membuat Anda sering merasa lelah berlebihan dan pusing padahal tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.

Rasa lelah dan mengantuk ini bisa membuat Anda tidak produktif. Perhatikan apakah tubuh Anda mengalami hal ini saat mengalami luka. Jika ya, segera periksakan keadaan Anda. Jika dibiarkan, kondisi Anda dapat memburuk.

Mengalami demam

Dampak tubuh mempertahankan diri dari serangan bakteri yang menyebabkan infeksi adalah demam. Kondisi ini akan sering terjadi meskipun Anda sebelumnya tidak mengalami sakit atau gangguan apa pun. Demam terjadi cukup intens dan dapat mengganggu aktivitas harian Anda.

Jika Anda mengalami demam, minumlah air putih banyak-banyak. Perbanyak makanan yang mengandung antioksidan seperti jeruk atau sejenisnya. Dengan makanan itu, daya tahan tubuh Anda akan terjaga sehingga infeksi yang dialami tidak semakin parah.

Keluar cairan dengan bau tidak sedap

Tanda yang paling mudah dikenali dan menunjukkan apakah luka mengalami infeksi adalah cairan yang keluar dari luka. Jika ada cairan kekuningan atau kehijauan dan berbau tidak sedap, kemungkinan besar itu adalah hasil dari infeksi yang dilakukan oleh bakteri.

Cairan ini menyebabkan luka tidak kunjung kering. Bahkan luka sering menjadi sasaran lalat karena aromanya tidak sedap. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah sering mengganti perban atau segera ke dokter untuk mencegah munculnya cairan yang mirip nanah.

Nyeri semakin besar

Tanda lain dari munculnya infeksi adalah nyeri di area luka. Nyeri biasanya sangat intens dan beberapa orang tidak tahan hingga membutuhkan obat pereda nyeri.

Jika Anda sering mengalami nyeri yang tidak tertahankan di area luka, dapat dipastikan itu infeksi. Jangan biarkan begitu saja karena dapat menyebabkan masalah lanjutan seperti penurunan kualitas tidur dan ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas.

Area luka membengkak dan memerah

Nyeri yang sangat intens di area luka juga dapat menyebabkan pembengkakan. Pembengkakan ini muncul karena luka terus mengalami inflamasi dan tidak dapat dikendalikan infeksinya.

Jika luka yang Anda alami terlihat membengkak dan memerah, dapat dipastikan itu adalah infeksi. Segera perhatikan dengan saksama, dan jika diberi obat oleh dokter, segera konsumsi.

Area luka terasa hangat

Saat mengalami inflamasi dan infeksi yang cukup parah, tubuh akan meluncurkan banyak sel darah putih dan antibodi yang jumlahnya banyak. Di area infeksi akan ada pertempuran antara bakteri dan daya tahan tubuh. Dampaknya, area luka akan terasa hangat saat disentuh dengan tangan.

Jika Anda menemukan luka yang terasa panas dan mulai muncul cairan dengan aroma tidak sedap, infeksi sedang terjadi di sana. Cara terbaik untuk mengatasi masalah itu adalah segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang baik dan obat yang sesuai.

Cara membersihkan dan merawat luka yang benar

Salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka adalah membersihkan dan merawat luka dengan benar. Untuk cara perawatannya, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Cuci tangan dahulu sebelum melakukan perawatan. Gunakan sabun antiseptik agar tangan tidak terdapat kotoran yang dapat menyebabkan infeksi. Jika luka berada di tangan dan Anda tidak dapat melakukannya, minta bantuan orang lain untuk membersihkan tangan mereka terlebih dahulu.
  • Jika luka masih mengalami perdarahan, tekan dengan kain bersih dan lembut. Tekanan ini dilakukan untuk mencegah perdarahan kembali. Jika luka bakar, segera bawa ke dokter dan jangan melakukan apa-apa terlebih dahulu.
  • Setelah tidak ada darah yang keluar, tahap berikutnya adalah membersihkan luka dari kotoran. Gunakan air bersih untuk menyeka luka perlahan-lahan. Anda juga dapat menambahkan antiseptik ke air untuk membersihkan luka lebih baik. Pembersihan ini dilakukan untuk memudahkan pengobatan dan menghindari infeksi akibat kotoran yang menempel.
  • Setelah tahap ini, luka dapat diberi salep antibiotik atau obat luka lainnya. Pemberian obat dilakukan agar area ini cepat kering dan sembuh sendiri. Selain itu, kemungkinan munculnya infeksi akan lebih kecil.
  • Luka dapat diberi perban jika ada kemungkinan luka terkena gesekan. Lakukan dengan perlahan agar tidak terasa sakit. Pemberian perban juga dilakukan untuk menghindari luka terkena kotoran atau air.

Itulah beberapa ulasan tentang cara menangani luka dengan benar dan tanda-tanda infeksi pada luka. Apakah Anda pernah mengalami luka sebelumnya? Apakah luka dapat sembuh tanpa mengalami infeksi? Semoga tidak, ya!

About The Author

Benarkah Penyakit Usus Buntu Meningkatkan Risiko Kanker Usus?

Leflunomide: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll