Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

6 Manfaat Buah Kawista untuk Kesehatan

Myles Bannister

Buah kawista tidak populer di Indonesia tetapi tumbuh di Aceh, Rembang, Bima, dan Dompu di NTB. Selain dimakan langsung atau diolah menjadi sirup, buah kawista telah digunakan sebagai obat tradisional selama ribuan tahun. Mari kita pelajari apa itu buah kawista, manfaatnya, kandungan nutrisinya, efek samping yang mungkin terjadi, dll.

Apa Itu Buah Kawista?

Buah kawista berasal dari India dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Buah ini tumbuh dari pohon kawista yang dianggap suci oleh umat Hindu. Buah ini memiliki nama ilmiah Limonia acidissima dan dikenal dengan berbagai nama seperti bael fruit, wood apple, Aegle marmelos, Arbre de Bael, Bael Tree, Bel, dll.

Di India, buah kawista digunakan sebagai minuman serbat dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi sembelit, diare, asma, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Kandungan Nutrisi Buah Kawista

Buah kawista mengandung nutrisi alami yang bermanfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah kawista:

  • Kalori: 143
  • Karbohidrat: 31,8 gram
  • Protein: 1,8 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Serat: 2,6 gram

Selain itu, buah kawista juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, tanin, flavonoid, dan kumarin. Tanin dan flavonoid adalah senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi atau anti-pembengkakan. Semua nutrisi ini diyakini membawa manfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat Kawista untuk Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat buah kawista yang diyakini oleh masyarakat dalam pengobatan tradisional:

1. Mengatasi Diare

Penelitian yang dipublikasikan di BMC Complementary and Alternative Medicine pada 2009 menunjukkan bahwa ekstrak buah kawista memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu meredakan gejala diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Daun, batang, dan cabang pohon kawista juga diyakini memiliki kandungan tanin dan senyawa lain yang efektif untuk mengatasi sembelit, sakit perut, tukak lambung, dll. Meskipun demikian, penelitian ini masih terbatas dan membutuhkan penelitian medis lebih lanjut.

2. Mengatasi Penyakit Radang Usus

Penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Pharmacology pada 2012 menunjukkan bahwa buah kawista memiliki potensi untuk melindungi tubuh dari penyakit radang usus. Penelitian tersebut dilakukan pada tikus menggunakan ekstrak buah kawista mentah dan menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat mengurangi risiko peradangan usus. Meskipun demikian, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memastikan potensi manfaat buah kawista untuk mengatasi penyakit usus.

3. Mencegah Skorbut

Buah kawista dipercaya juga dapat mencegah skorbut, penyakit langka yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C dan dapat mengancam nyawa. Buah ini kaya akan vitamin C, yang tidak hanya mencegah skorbut tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi virus dan bakteri.

4. Membantu Mengontrol Diabetes

Belum ada bukti klinis yang mengkonfirmasi manfaat buah kawista dalam mengontrol gula darah bagi penderita diabetes. Namun, beberapa orang percaya bahwa buah kawista dapat membantu mengelola aliran, sekresi, dan keseimbangan gula darah. Buah ini dikatakan juga membantu meningkatkan kinerja pankreas dalam menghasilkan insulin yang cukup untuk mengontrol gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan potensi buah kawista dalam mengatasi diabetes.

5. Memiliki Efek Antimikroba

Buah kawista diketahui memiliki efek antimikroba, antivirus, dan antijamur yang efektif dalam mencegah dan mengobati infeksi dan penyakit dalam tubuh.

6. Meredakan Gangguan Pernapasan Ringan

Ekstrak daun kawista telah digunakan dalam pengobatan alternatif untuk mengatasi gangguan pernapasan ringan seperti pilek kronis, batuk, sakit tenggorokan, dan juga diyakini dapat melegakan pernapasan serta mengeluarkan dahak. Ekstrak minyak kawista juga diyakini membantu meredakan gejala pernapasan ringan seperti asma ketika dioleskan ke kulit kepala sebelum mandi.

Itulah manfaat kawista untuk kesehatan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan keefektifan manfaat ini dalam meredakan gejala penyakit. Jika ingin menggunakan buah ini sebagai alternatif perawatan kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan terbaik sesuai kondisi Anda.

Efek Samping Buah Kawista

Belum ada penelitian medis yang membuktikan manfaat buah kawista untuk kesehatan dan muncul kekhawatiran tentang kemungkinan efek samping akibat konsumsi ekstrak buah ini yang belum diatur dengan jelas. Daun kawista mengandung aegeline, senyawa yang dikaitkan dengan masalah hati, gagal hati, dan bahkan kematian. Senyawa alami dari tanaman ini juga berpotensi merusak hati dan mengganggu fungsi sel-sel tubuh karena kurangnya pengetahuan tentang kandungan dan bahan kimia lain yang mungkin terkandung dalam buah ini.

Itulah diskusi mengenai manfaat buah kawista. Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat herbal, suplemen, atau jenis pengobatan alternatif lain yang belum teruji dan diatur secara klinis tidak menjamin keamanan mereka.

Referensi

  1. AP Yadav, Nithila. 2019. 10 Amazing Benefits Of Bael (Kaitha). https://www.stylecraze.com/articles/amazing-benefits-of-bael/#gref. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  2. Nagdeve, Meenakshi. 2020. 11 Surprising Benefits Of Wood Apple. https://www.organicfacts.net/health-benefits/fruit/health-benefits-of-wood-apple-or-bel-fruit.html. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  3. WebMD. 2020. Bael. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-164/bael. (Diakses pada 18 Februari 2020).
  4. Wong, Cathy. 2020. Bael Fruit Nutrition Facts. https://www.verywellfit.com/the-health-benefits-of-bael-fruit-89602. (Diakses pada 18 Februari 2020).

About The Author

Mikrosefali: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pencegahan, dll

Hidung: Fungsi, Anatomi, Risiko Penyakit