Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

6 Kondisi yang Menyebabkan Nafsu Makan Turun Drastis

Myles Bannister

Penyebab nafsu makan turun drastis

Penyebab nafsu makan anjlok banyak, mulai dari yang biasa hingga yang parah dan berbahaya. Perhatikan tanda dan gejala berikut untuk mengetahui penyebabnya dan segera memberikan penanganan.

Penyebab umum

Ada beberapa penyebab umum yang memicu penurunan nafsu makan. Jika Anda mengalami beberapa hal berikut, keinginan untuk makan akan menurun cukup besar.

  • pilek yang parah.
  • flu selama beberapa hari.
  • alergi makanan atau udara.
  • sembelit dan gangguan perut seperti nyeri.
  • infeksi bakteri atau virus di saluran cerna.
  • naiknya asam lambung.
  • keracunan makanan.
  • kehamilan khususnya bulan-bulan awal.
  • hormon yang tidak seimbang.
  • stres berlebihan.

Penyakit tertentu

Beberapa kondisi kesehatan tertentu juga menyebabkan masalah pada tubuh berupa kehilangan nafsu makan, nyeri perut, dan perasaan tidak nyaman. Beberapa kondisi kesehatan yang memicu masalah ini meliputi:

  • iritasi di usus besar dan sistem pencernaan lainnya.
  • diabetes yang sulit dikontrol.
  • gangguan liver dan ginjal kronis.
  • HIV atau AIDS.
  • gangguan pada kelenjar tiroid.
  • gagal jantung.
  • tingginya kadar kalsium di darah.

Efek samping obat

Beberapa jenis obat juga menyebabkan penurunan nafsu makan dalam jumlah besar. Beberapa jenis obat yang menyebabkan kondisi ini antara lain:

  • beberapa jenis obat antibiotik.
  • obat kemoterapi penyembuhan kanker.
  • obat untuk mengatasi masalah imun.
  • radiasi di sekitar perut.

Gangguan Psikologi

Gangguan psikologis juga menyebabkan penurunan nafsu makan yang signifikan. Gangguan ini menyebabkan beberapa orang kehilangan nafsu makan dan minat dalam kehidupan. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, seseorang akan cenderung mengalami malnutrisi.

Beberapa orang dengan gangguan psikologi mungkin akan makan sangat banyak. Namun, secara umum, kehilangan nafsu makan adalah yang paling sering terjadi.

Kanker

Beberapa jenis kanker juga menyebabkan penurunan nafsu makan sebelum atau setelah menjalani kemoterapi. Beberapa jenis kanker yang menyebabkan nafsu makan turun secara drastis adalah kanker pankreas, kanker ovarium, dan kanker perut. Ketiganya akan membuat seseorang malas makan dan mengalami malnutrisi.

Selain menyebabkan penurunan nafsu makan yang berlebihan, kanker yang disebutkan sebelumnya juga menyebabkan nyeri perut yang intens, rasa panas di dada, mudah kenyang, perubahan warna kuning di mata dan kulit, serta adanya darah pada feses.

Usia

Orang yang sudah lanjut usia sering mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini wajar karena pengaruh kesehatan sistem cerna, hormon, jumlah kalori yang dibutuhkan, serta penurunan indera perasa dan penciuman. Selama masih mau makan dan tidak muntah, tidak perlu khawatir.

Cara menangani masalah nafsu makan

Penanganan kondisi susah makan tergantung pada penyebabnya. Meskipun demikian, Anda bisa melakukan beberapa hal sederhana berikut untuk mengembalikan nafsu makan yang hilang.

  • Makanan dalam porsi sedikit namun sering, untuk menghindari rasa malas makan dan muntah.
  • Mengonsumsi makanan tinggi kalori dalam ukuran kecil.
  • Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti susu whey.
  • Menambahkan rempah atau bahan lain yang meningkatkan rasa. Makanan yang nikmat biasanya disukai oleh orang yang nafsu makannya rendah.
  • Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan meminum 6-8 gelas air setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Kehilangan nafsu makan bisa terjadi karena flu atau penyakit ringan lainnya. Setelah gangguan sembuh, nafsu makan akan kembali normal. Namun, jika nafsu makan terus menurun dan menyebabkan hal-hal berikut muncul, segera kunjungi dokter.

  • Penurunan berat badan yang signifikan dan membuat tubuh semakin tidak sehat. Lapisan lemak akan dikorbankan untuk menyuplai energi karena tubuh membutuhkan kalori yang masuk.
  • Kemungkinan mengalami malnutrisi akan tinggi. Makanan mengandung nutrisi yang penting bagi organ tubuh, tidak hanya karbohidrat, lemak, dan protein, tetapi juga mineral.
  • Mengalami gangguan saat menstruasi, seperti siklus yang lebih panjang dan darah yang banyak keluar. Kondisi ini akan membuat tubuh semakin lemas.
  • Perut terasa sangat nyeri dan dirasakan selama beberapa hari, meskipun sudah makan.
  • Mengalami demam dengan intensitas yang bervariasi.
  • Merasa napas sangat pendek dan berat saat beraktivitas yang agak berat.
  • Sering batuk tanpa berada dalam kondisi dingin atau mengalami pilek atau flu.
  • Detak jantung mengalami perubahan signifikan dan sering tidak teratur.

Jika Anda mengalami penurunan nafsu makan yang berlebihan dan terjadi gejala yang tidak biasa, perhatikan gejala lainnya. Jika tidak ada peningkatan signifikan pada nafsu makan, segera periksa ke dokter.

Jika Anda mengalami penurunan nafsu makan yang berlebihan dan terjadi gejala yang tidak biasa, perhatikan gejala lainnya. Jika tidak ada peningkatan signifikan pada nafsu makan, segera periksa ke dokter.

About The Author

Nitrogliserin: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Diet dengan Kopi Mentega: Cara Sehat untuk Punya Tubuh Langsing