Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

6 Gejala Diabetes pada Pria yang Khas

Myles Bannister

Diabetes bisa muncul pada siapa saja, termasuk pria. Bahkan, seorang pria memiliki risiko yang lebih tinggi terkena diabetes ketimbang wanita. Apa ciri-ciri diabetes pada pria yang perlu Anda waspadai? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengenali Ciri-ciri Diabetes pada Pria

Secara umum, gejala diabetes pada pria dan wanita tidak berbeda jauh. Namun, ada beberapa tanda yang hanya ditemukan pada pria, di antaranya:

1. Disfungsi Ereksi

Gejala diabetes pada pria yang paling umum adalah disfungsi ereksi. Kondisi ini rentan dialami pria yang berusia di bawah 45 tahun.

Menurut penelitian, sebanyak 75 persen pria yang menderita diabetes sulit untuk ereksi atau mengalami impotensi. Hal ini disebabkan oleh penyakit yang tidak terkontrol dalam jangka waktu lama.

Diabetes yang dibiarkan tanpa pengobatan akan menghambat aliran darah menuju organ reproduksi pria. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan saraf.

2. Infeksi Jamur pada Kelamin

Pria dengan diabetes rentan mengalami infeksi jamur pada alat kelaminnya. Perlu diketahui, tingginya gula di dalam darah mengakibatkan jamur lebih mudah untuk tumbuh dan berkembang biak.

Beberapa tanda seseorang mengalami kondisi ini, antara lain:

  • Kemerahan, gatal, dan bengkak di sekitar kepala penis.
  • Bau tidak sedap pada area kelamin.
  • Kulit penis yang tampak menggumpal.
  • Rasa sakit dan tidak nyaman saat berhubungan seks.

3. Massa Otot Berkurang

Gejala diabetes pada pria yang umum ditemui adalah berkurangnya massa otot, terutama pada pengidap diabetes tipe 1. Padahal, massa otot sangat penting untuk membantu proses metabolisme berjalan dengan cepat dan menjaga postur tubuh.

Menurut penelitian, tingginya gula darah diabetesi yang tidak terkontrol dalam waktu lama mengakibatkan tubuh memecah otot di dalam lemak. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan energi cadangan.

4. Ejakulasi Retrograde

Ejakulasi retrograde adalah kondisi ketika air mani tidak keluar melalui penis, tetapi memasuki kandung kemih. Salah satu pemicunya adalah kadar gula yang berlebih pada penderita diabetes.

Tingginya gula darah menyebabkan kandung kemih sulit untuk berkontraksi sehingga saat pria ejakulasi, air mani yang dihasilkan malah memasuki kandung kemih. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan air mani yang keluar dari penis hanya sedikit.

5. Gangguan Berkemih

Masalah berkemih tidak hanya menjadi gejala yang umum, melainkan menjadi gejala diabetes pada pria yang khas. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan saraf pada pria.

Sebuah studi melaporkan, sebanyak lebih dari 50 persen pria yang menderita diabetes mengalami masalah urine dan kandung kemih.

Kondisi ini bisa mengakibatkan berbagai gejala, seperti:

  • Kandung kemih yang terlalu aktif sehingga pria lebih sering buang air kecil atau memiliki keinginan untuk buang air kecil secara tiba-tiba.
  • Sulit mengendalikan air seni.
  • Infeksi saluran kemih (ISK).

6. Produksi Hormon Testosteron Berkurang

Salah satu tanda diabetes pada pria yang khas adalah hormon testosteron yang sedikit. Menurut penelitian, hormon ini bertanggung jawab terhadap kejadian diabetes tipe 2 pada pria.

Pria yang mengalami diabetes diketahui memiliki kadar testosteron yang lebih rendah. Hormon yang diproduksi lebih rendah ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan gangguan mental seperti depresi.

Itulah sederet gejala diabetes pada pria yang sebaiknya diketahui. Selain beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, waspadai juga tanda diabetes yang umum ditemui.

Gejala penyakit ini antara lain rasa lapar yang meningkat, kelelahan, rasa haus, sering buang air kecil, berat badan turun, dan luka yang sulit sembuh.

Risiko Diabetes pada Pria

Diabetes adalah penyakit kronis dengan gejala khas berupa kadar gula darah yang lebih tinggi dari batas normal. Penyakit ini bisa menimpa siapa saja, baik pria maupun wanita.

Namun, ada sekelompok orang yang lebih berisiko mengalaminya, termasuk orang dengan obesitas, punya riwayat keluarga menderita penyakit serupa, dan pola makan tidak baik.

Selain itu, menurut penelitian yang terbit di jurnal BMJ Open, pria yang mengalami kenaikan berat badan—meskipun sedikit—lebih berisiko mengalami diabetes dibandingkan dengan wanita.

Penelitian juga menemukan bahwa pria lebih rentan terkena diabetes karena lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.

Referensi

About The Author

Ketuban Pecah Dini: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasinya

Berapa Lama Bisa Hamil setelah Berhubungan Intim?