Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

6 Cara Mendiagnosis Nyeri Lutut

Myles Bannister

Diagnosis nyeri lutut dilakukan dengan tes fisik, tes pencitraan, dan tes darah. Nyeri lutut sering dirasakan oleh orang dari segala usia. Jika lutut tidak mampu menopang berat badan disertai rasa sakit, demam, atau lutut memerah dan panas, Anda harus mempertimbangkan serangkaian tes untuk mendiagnosis nyeri lutut. Tes ini untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat. Simak penjelasannya di bawah ini.

Diagnosis Nyeri Lutut

Dokter akan mulai dengan pertanyaan tentang kesehatan dan sifat nyeri lutut, termasuk berapa lama, seberapa parah, dan faktor yang mempengaruhi.

Selain itu, dokter akan melakukan tes berikut:

1. Pemeriksaan Fisik

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan beberapa prosedur:

  • Memeriksa lutut dan menekan untuk melihat penekanan lembut atau kandungan cairan. Dokter juga memeriksa dengan menekuk lutut dalam berbagai gerakan, mengevaluasi ligamen, dan memeriksa pembengkakan, nyeri, kehangatan, dan memar.
  • Menggerakkan kaki ke arah yang berbeda untuk melihat sejauh mana pasien bisa menggerakkannya.
  • Mendorong atau menarik sendi untuk mengevaluasi struktur lutut.

2. Sinar-X

Dokter mungkin akan menyarankan X-ray terlebih dahulu untuk mendeteksi patah tulang dan penyakit sendi degeneratif.

3. Computerized Tomography (CT) Scan

CT scan digunakan untuk menghasilkan gambar penampang dalam tubuh. Jenis khusus CT scan dapat mengidentifikasi nyeri sendi bahkan tanpa peradangan.

4. Ultrasound

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jaringan lunak di dan sekitar lutut.

5. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI menggunakan gelombang radio dan magnet untuk menghasilkan gambar 3D dari bagian dalam lutut. Tes ini bermanfaat dalam melihat cedera pada jaringan lunak.

6. Tes Darah

Jika dokter menduga infeksi atau peradangan, Anda akan melakukan tes darah dan arthrocentesis.

Diagnosis Nyeri Lutut Berdasarkan Lokasi

Berikut adalah pemeriksaan nyeri lutut berdasarkan lokasinya:

1. Nyeri Lutut Depan

Nyeri lutut pada bagian depan disebabkan oleh masalah tempurung lutut. Lakukan diagnosis untuk menemukan masalahnya.

2. Nyeri Lutut Bagian Dalam

Nyeri lutut pada sisi dalam disebabkan oleh tekanan yang lebih besar pada sisi tersebut.

Jika rasa sakit terutama di sisi dalam, cari tahu penyebabnya.

3. Nyeri di Belakang Lutut

Nyeri di belakang lutut biasanya terjadi pada usia di atas 50 tahun akibat kondisi lutut yang aus. Pada orang yang lebih muda, kondisi tersebut cenderung disebabkan oleh cedera lutut.

Jika rasa sakit utamanya di belakang lutut, telusuri diagnosis dan perawatan yang berbeda.

4. Nyeri Lutut Luar

Nyeri lutut di sisi luar disebabkan oleh iritasi pada struktur di sisi tersebut.

Jika sakit di luar lutut, cari tahu penyebabnya.

5. Nyeri Betis

Nyeri di betis dapat disebabkan oleh cedera jaringan lunak atau kondisi serius seperti deep vein thrombosis.

Temukan penyebab dan pengobatannya.

6. Nyeri Tempurung Lutut

Aktivitas sehari-hari yang melibatkan tempurung lutut dapat menyebabkan nyeri. Nyeri tempurung lutut bisa muncul tiba-tiba atau bertahap.

Kunjungi dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang diagnosa dan pengobatan masalah tempurung lutut.

Pentingnya Diagnosis Nyeri Lutut

Alasan utama nyeri lutut berulang adalah kegagalan dalam mengobati penyebab masalah yang mendasarinya, karena diagnosis yang tidak akurat.

Misalnya, jika lutut bengkak, Anda dapat merawat pembengkakan tersebut. Tetapi masalah pada lutut akan kembali jika penyebabnya tidak diobati.

Misalnya pula, Anda dapat mengobati pembengkakan dengan kompres es, perban, dan latihan. Tetapi masalah pada lutut akan kembali jika penyebabnya tidak diobati.

About The Author

5 Penyebab Cegukan Setelah Makan yang Sering Dilakukan

Ciri-Ciri Pria Mandul dan Tips untuk Mencegahnya