Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim, Lebih Puas dan Cepat Hamil

Myles Bannister

Kehidupan seks pasangan suami istri dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia pernikahan. Berhubungan intim merupakan bagian penting dari pernikahan. Anda dan pasangan perlu mengusahakannya terutama saat sedang berusaha hamil.

Waktu Terbaik untuk Bercinta

Membangun dan menjaga kehidupan seks yang sehat dengan pasangan membutuhkan pengorbanan waktu dan tenaga oleh kedua belah pihak. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membuat jadwal untuk berhubungan intim.

Menentukan waktu yang tepat adalah strategi penting agar Anda dan pasangan bisa menikmati keintiman dan kepuasan seksual. Hal ini menjadi lebih penting jika Anda berencana memiliki momongan. Waktu berhubungan intim yang tepat dapat memperbesar peluang cepat hamil.

Berikut adalah beberapa waktu yang dapat dipilih untuk berhubungan seksual:

1. Pagi Hari Setelah Bangun Tidur

Penelitian menyimpulkan bahwa hubungan seksual pada pagi hari memiliki manfaat kesehatan, seperti menurunkan tingkat stres dan tekanan darah.

Setelah berhubungan seks, tubuh akan melepaskan hormon endorfin. Hormon ini dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, membantu menurunkan stres, dan memperbaiki suasana hati.

Maka dari itu, melakukan hubungan seksual pada pagi hari, atau 45 menit setelah bangun tidur dapat menjadi waktu yang tepat untuk bercinta dengan pasangan.

2. Saat Akhir Pekan

Akhir pekan dapat menjadi waktu terbaik untuk berhubungan intim dengan pasangan. Jadi, jangan lewatkan momen ini dalam jadwal akhir pekan Anda.

Pada umumnya, akhir pekan adalah waktu libur Anda dan pasangan dari kesibukan sehari-hari. Anda menjadi lebih tenang, santai, dan tidak terburu-buru untuk menghabiskan waktu dengan pasangan.

3. Saat Masa Subur Wanita

Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, maka jangan lewatkan waktu ini untuk berhubungan intim. Melakukan hubungan seks pada masa ovulasi dapat meningkatkan kemungkinan cepat hamil.

Tidak hanya itu, gairah seksual wanita juga umumnya meningkat saat sedang masa subur. Pada saat ini, hubungan seks yang dilakukan pasangan bisa berjalan dengan lebih lancar dan mudah. Selain itu, komunikasi antara pria dan wanita juga menjadi lebih nyaman.

Pada masa subur wanita, seringkali orgasme lebih mudah tercapai. Jika kedua pasangan mencapai puncak kepuasan secara bersamaan, mereka akan merasa lebih nyaman dan pasca berhubungan seksual bisa dihabiskan dengan saling bertukar pikiran.

Namun, jika Anda tidak memiliki rencana hamil, sebaiknya lakukan hubungan seks pada waktu ini dengan menggunakan kondom.

4. Setelah Berolahraga

Setelah berolahraga, Anda umumnya akan merasa lebih rileks dan mengalami penurunan tingkat stres. Hal ini dapat membantu memperdalam koneksi fisik dan emosional dengan pasangan.

Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah ke organ intim, sehingga sensitivitas akan meningkat dan orgasme akan menjadi lebih intens. Oleh karena itu, melakukan hubungan seks setelah berolahraga bersama pasangan adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

5. Saat Pergi Liburan

Salah satu alasan pasangan jarang melakukan hubungan seksual adalah merasa jenuh. Maka dari itu, pergilah liburan bersama pasangan untuk mencari suasana baru.

Tidak perlu pergi terlalu jauh, Anda dapat pergi ke gunung atau pantai terdekat untuk mengembalikan momen romantis berdua. Saat ini juga merupakan saat yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Matikan ponsel dan fokuslah pada pasangan Anda.

Berapa Lama Durasi Bercinta yang Direkomendasikan?

Sebenarnya tidak ada patokan yang jelas mengenai berapa lama hubungan seksual harus berlangsung. Durasi ini dipengaruhi oleh kondisi masing-masing pasangan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi durasi berhubungan intim, seperti usia, kondisi kesehatan, serta situasi tertentu.

Hanya saja, menurut survei, hubungan seksual umumnya berlangsung selama tiga hingga tujuh menit.

Survei tersebut juga menyatakan bahwa hubungan seksual yang berlangsung hanya satu hingga dua menit terlalu singkat. Sementara itu, hubungan seks yang berlangsung 10 hingga 30 menit terlalu lama.

Durasi dalam survei tersebut belum termasuk foreplay atau sesi pemanasan. Jika Anda dan pasangan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk saling mewarisi dan memperkuat keintiman, durasi yang lebih panjang tidak akan menjadi masalah.

Hal terpenting dalam melakukan hubungan seksual adalah mencapai keintiman dan kepuasan bersama pasangan. Tidak ada patokan durasi yang harus diikuti.

Itulah beberapa waktu yang dianggap tepat untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan. Sejatinya, waktu yang tepat adalah saat di mana Anda dan pasangan merasa siap dan setuju untuk melakukannya. Tidak ada patokan durasi yang harus diikuti.

Referensi

  1. Anonim. 2023. Why Post-Workout Lovemaking is the Ultimate Stamina Booster. https://www.allohealth.care/healthfeed/sex-education/sex-after-exercise . (Diakses pada 1 September 2023).
  2. Longhurst, Adrienne Santos. 2019. How Long Should Sex Really Last? https://www.healthline.com/health/healthy-sex/how-long-should-sex-last . (Diakses pada 1 September 2023).
  3. Stritof, Sheri. 2022. How to Have a Healthy Married Sex Life. https://www.verywellmind.com/keep-sex-life-healthy-in-marriage-2300942 . (Diakses pada 1 September 2023).
  4. Watson, Stephanie. 2022. 12 Tips for Better Sex. https://www.webmd.com/sex-relationships/ss/slideshow-12-tips-for-better-sex . (Diakses pada 1 September 2023).

About The Author

Mengenal Law of Attraction untuk Kesehatan Mental dan Tubuh

Fitoestrogen: Manfaat, Sumber, dan Efek Samping