Mengenal cegukan
Cegukan terjadi ketika kontraksi pada diafragma mempengaruhi organ pernapasan, menyebabkan udara dari paru-paru masuk dengan cepat. Ini mengakibatkan penutupan mendadak pada katup epiglotis untuk mencegah makanan masuk ke paru-paru, sehingga menghasilkan suara cegukan.
Penyebab cegukan setelah makan
Cegukan setelah makan dapat disebabkan oleh:
Kebiasaan makan terlalu cepat
Makan terlalu cepat meningkatkan tekanan pada perut dan mengakibatkan kontraksi pada diafragma. Juga, menelan udara saat makan dengan cepat dapat memicu kontraksi dan cegukan.
Mengonsumsi makanan tertentu
Makanan kering, sangat pedas, terlalu panas atau dingin dapat merangsang saraf di kerongkongan, yang menyebabkan kontraksi pada diafragma. Minuman bersoda juga dapat menyebabkan cegukan melalui penelan gas berlebihan.
Perubahan suhu di kerongkongan
Perubahan suhu di kerongkongan, seperti makan makanan panas dan minum minuman dingin secara berurutan, dapat memicu cegukan. Perubahan suhu udara secara tiba-tiba juga dapat menjadi penyebab cegukan.
Stres
Stres dapat menyebabkan penelan udara yang berlebihan, yang berkontribusi pada cegukan.
Kondisi kesehatan yang mendasari
Cegukan yang berkepanjangan dan sering dapat menjadi tanda gangguan pembuluh darah di otak, gangguan saraf pusat, atau masalah pencernaan seperti penyakit GERD.
About The Author
