Salah satu manfaat keladi tikus yang populer adalah sebagai antikanker. Keladi tikus adalah tanaman asli Indonesia dengan banyak khasiat di bidang kesehatan. Meski begitu, banyak orang menganggapnya sebagai tanaman hias.
Kandungan Keladi Tikus
Sebuah penelitian mengungkapkan, daun keladi tikus mengandung alkaloid, triterpenoid, dan lignan (polifenol). Selain itu, terdapat empat senyawa di keladi tikus yang sudah diidentifikasi.
Bahan kimia lainnya diidentifikasi sebagai methyl esters dari beberapa jenis asam. Selain itu, beberapa senyawa alifatik umum juga diidentifikasi.
Manfaat Keladi Tikus untuk Kesehatan
Selain sebagai antikanker, berikut ini adalah beberapa manfaat keladi tikus bagi kesehatan:
1. Mengurangi Gejala Batuk
Manfaat keladi tikus adalah mengurangi gejala batuk.
2. Menghilangkan Dahak
Manfaat keladi tikus lainnya adalah menghilangkan dahak.
3. Mengatasi Nyeri
Manfaat keladi tikus juga dapat mengatasi nyeri.
4. Mengatasi Peradangan
Salah satu manfaat keladi tikus yang mencolok adalah sifat antiinflamasinya.
5. Membantu Meredakan Stres
Keladi tikus bisa membantu meredakan stres, gangguan kecemasan, atau gangguan tidur.
Keladi Tikus sebagai Obat Kanker Alami, Efektif?
Penelitian menunjukkan bahwa keladi tikus mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, ekstrak dari tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung manfaat keladi tikus dalam mengatasi kanker.
Keladi tikus sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang sudah terbukti akurat. Bagi yang ingin menggunakan pengobatan herbal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Mengolah Keladi Tikus
Seluruh bagian tanaman keladi tikus dapat dimanfaatkan. Namun, sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum makan.
Pengolahan keladi tikus harus dilakukan dengan hati-hati karena tanaman ini memiliki racun tinggi. Cara pengolahan yang tepat adalah merendam seluruh bagian tanaman selama semalaman, lalu menumbuknya hingga halus dan menyaring campurannya.
Pada awal mengonsumsi keladi tikus, dapat terjadi diare ringan atau mual. Hentikan penggunaan jika dampak tersebut tidak berkurang dalam 3 hari.
Referensi
- Agung Putra, Tjahjono Tjahjono, Winarto Winarto. EKSTRAK KELADI TIKUS (TYPHONIUM FLAGELLIFORME) FRAKSI DIKLOROMETANOLIK DAN EKSPRESI CASPASE-3 DAN P21 CELL-LINE KANKER PAYUDARA MCF-7. [Link]
- Lai CS1, Mas RH, Nair NK, Majid MI, Mansor SM, Navaratnam V. Typhonium flagelliforme inhibits cancer cell growth in vitro and induces apoptosis: an evaluation by the bioactivity guided approach. [Link]
- Sarmoko, Fany Mutia Cahyani. Keladi Tikus/ Rodent Tuber (Typhonium flagelliforme (Lood) Bl). [Link]
- Yunahara Farida, Kurnia Irpan, Lia Fithriani. Antibacterial and Antioxidant Activity of Keladi Tikus Leaves Extract (Typhonium Flagelliforme) (Lodd) Blume. [Link]
- Zhong Z1, Zhou G, Chen X, Huang P. Pharmacological study on the extracts from Typhonium flagelliforme Blume. [Link]