Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Jenis Obat dan Terapi untuk Pengobatan Bipolar

Myles Bannister

Apa Itu Bipolar?

Bipolar adalah gangguan mental dengan perubahan mood yang drastis. Pasien bisa merasa sangat bahagia, namun tiba-tiba merasa depresi. Ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun, bahkan beberapa kali dalam sepekan dalam kasus yang parah.

Saat sedang bahagia (mania), penderita bipolar bisa merasa energik dan bergairah. Tapi saat mood buruk, mereka merasa tertekan, depresi, dan kehilangan semangat. Mereka bahkan bisa memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Obat dan Terapi untuk Mengatasi Bipolar

Pengobatan bipolar melibatkan penggunaan obat dan terapi pengendalian perilaku. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis bipolar yang mereka miliki, sehingga pengobatan yang tepat dapat ditentukan.

Dokter biasanya akan meresepkan obat bipolar dan terapi yang berkaitan dengan pengendalian perilaku. Berikut ini adalah obat-obatan dan terapi yang biasanya digunakan:

1. Antipsikotik

Antipsikotik digunakan untuk mengatasi gangguan jiwa seperti bipolar, paranoia, halusinasi, dan delusi. Beberapa obat antipsikotik yang umum digunakan adalah risperidone, olanzapine, dan quetiapine.

2. Antidepresan

Antidepresan digunakan untuk mengendalikan gejala depresi pada bipolar. Namun, penggunaannya harus seimbang dengan konsumsi obat penunjang seperti antipsikotik dan obat penstabil mood.

3. Penstabil Mood

Penderita bipolar biasanya diberikan obat penstabil mood untuk mengendalikan perubahan suasana hati yang drastis. Beberapa obat penstabil mood yang umum digunakan adalah natrium divalproex, litiium, dan karbamazepin.

4. Terapi Manajemen Diri

Terapi manajemen diri membantu penderita bipolar dalam mencegah hal-hal yang memicu kekambuhan, seperti menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang. Selain itu, mereka juga diminta untuk menjalani gaya hidup sehat seperti tidur yang cukup, berolahraga, dan mengatur pola makan.

5. Psikoterapi

Psikoterapi bertujuan untuk memperbaiki kondisi psikologis penderita bipolar melalui pemahaman akan perilaku positif yang harus dilakukan dan perilaku negatif yang harus dihindari.

Jenis-Jenis Bipolar Disorder

Cara mengobati penyakit bipolar harus disesuaikan dengan jenis bipolar yang diderita pasien. Bipolar terbagi menjadi 4 jenis berdasarkan gejala yang dialami:

1. Bipolar Tipe I

Bipolar tipe I adalah jenis bipolar di mana penderita mengalami siklus gejala mania dan depresi secara bergantian.

2. Bipolar Tipe II

Bipolar tipe II cenderung lebih ringan, di mana penderita mengalami kondisi mania yang tidak terlalu ekstrem atau disebut hipomania. Perubahan perilaku tidak terlalu signifikan, dan biasanya berlangsung selama 4-5 hari.

3. Bipolar Siklus Cepat

Penderita bipolar siklus cepat mengalami siklus mania dan depresi sebanyak 4-5 kali dalam satu tahun.

4. Bipolar Campuran

Bipolar campuran ditandai dengan perubahan mood dari mania menjadi depresi atau sebaliknya secara cepat atau bahkan bersamaan.

Pada kasus bipolar ringan seperti bipolar tipe II, penderita masih bisa diobati secara mandiri dengan obat bipolar dengan pengawasan keluarga. Namun pada kasus bipolar tipe I dan lainnya, penanganan memerlukan bantuan medis dan mungkin memerlukan rawat inap.

Penyebab Bipolar Disorder

Penyebab bipolar disorder belum diketahui dengan pasti, namun secara umum berkaitan dengan gangguan pada senyawa pengendali otak yang disebut neurotransmitter. Selain itu, faktor genetik, stres tingkat tinggi, pengalaman traumatis, dan konsumsi alkohol dan narkotika juga dapat mempengaruhi terjadinya bipolar disorder.

Gejala Bipolar Disorder

Gejala bipolar disorder terbagi menjadi 2, yaitu gejala mania dan gejala depresi. Berikut gejala-gejala yang dapat timbul:

  • Gejala Mania: Gembira, bersemangat, temperamen, hasrat seksual tinggi, ide berlebihan
  • Gejala Depresi: Sedih, suka menangis, cemas, tidak bersemangat, mudah mengantuk, ingin bunuh diri

Akibat Bipolar Tidak Diobati

Jika bipolar tidak ditangani dengan obat dan terapi yang tepat, kondisi pasien bisa memburuk dan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tidak produktif, kerusakan hubungan sosial, kecenderungan penggunaan alkohol dan narkotika, dan kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.

Dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat sangat penting untuk membantu pemulihan penderita bipolar, selain tindakan medis dari dokter. Semoga informasi ini bermanfaat!

About The Author

Itamol: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Dislokasi Bahu: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll