Mengetahui Masa Subur
Sebelum mencari tahu fakta ovulasi dan fertilitas, berikut ini masa subur yang perlu Anda ketahui:
1. Memahami siklus menstruasi
Memahami siklus menstruasi dapat membantu meningkatkan peluang hamil. Siklus menstruasi dimulai pada hari pertama perdarahan haid dan hormon yang mendorong pematangan telur dalam folikel ovarium. Pada tahap folikuler, lapisan rahim mempersiapkan untuk implantasi telur yang dibuahi.
2. Saat masa ovulasi
Ovulasi adalah pelepasan telur yang biasanya terjadi antara hari ke-11 dan ke-21 dari siklus. Masa ovulasi dipicu oleh luteinizing hormone (LH). Lendir serviks berubah menjadi licin, seperti putih telur, untuk memfasilitasi sperma menuju sel telur.
3. Masa pelepasan sel telur
Saat lahir, perempuan memiliki sekitar 1 hingga 2 juta telur. Setelah dilepaskan, telur melakukan perjalanan ke rahim dan dapat hidup sekitar 12 – 24 jam. Sperma dapat hidup selama 3 sampai 5 hari.
4. Memperkirakan masa subur
Kemungkinan hamil yang terbaik biasanya terjadi pada 1 – 2 hari sebelum ovulasi. Anda dapat memprediksi masa ovulasi dengan menghitung mundur 14 hari dari siklus menstruasi berikutnya. Berhubungan seks setiap hari saat hari subur dapat meningkatkan peluang hamil.
Anda juga perlu mengetahui beberapa fakta tentang fertilitas:
5 Fakta Fertilitas yang Harus Anda Pelajari
Setelah usia 35 tahun, kesuburan akan menurun drastis. Kesuburan akan menurun seiring bertambahnya usia. Siklus menstruasi dan masa ovulasi dapat berbeda antara wanita, dan hari-hari subur Anda tidak selalu mengikuti jadwal. Anda lebih subur pada saat-saat tertentu selama siklus. Posisi seksual tidak memengaruhi peluang kehamilan, namun melakukan hubungan seks selama masa subur dapat meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Ada tanda-tanda seperti peningkatan denyut nadi, perubahan suhu tubuh basal, perubahan lendir serviks, nyeri pada payudara, perubahan posisi serviks, dan pembengkakan kelenjar getah bening inguinalis yang dapat membantu Anda mengetahui masa subur.