Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Fakta Seputar Kursi Keperawanan, Bisa Kembalikan Keperawanan?

Myles Bannister

Kursi keperawanan dipercaya dapat mengembalikan keperawanan seseorang. Namun, seperti halnya mitos seputar kesehatan lain, Anda tidak boleh gampang percaya tanpa mengecek kebenarannya. Simak faktanya melalui ulasan berikut ini.

Mengenal Kursi Keperawanan

Sempat viral di media sosial, kursi keperawanan dianggap mampu mengembalikan keperawanan seseorang. Lantas, bagaimana dengan faktanya dari tinjauan medis?

Kursi keperawan sebenarnya adalah alat medis yang bernama Emsella chair. Alat ini umum digunakan sebagai pengobatan inkontinensia urine.

Melansir Mayo Clinic, inkontinensia urine alias urinary incontinence adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa mengontrol kandung kemih (buang air kecil). Hal ini menjadi masalah umum yang bisa sangat memalukan.

Penderita dapat sesekali buang air kecil saat batuk atau bersin, atau bahkan ingin buang air kecil secara tiba-tiba sehingga bisa mengompol.

Salah satu pengobatan yang dianggap mampu mengatasi kondisi tersebut adalah kursi keperawanan atau Emsella chair.

Menurut Sydey Pelvic Clinic, Emsella adalah pilihan pengobatan bagi pria dan wanita yang telah didiagnosis dengan dasar panggul yang lemah. Selain itu, kursi khusus ini juga berguna bagi pasien yang perlu memperkuat area panggul untuk mengatasi kondisi kesehatan panggul, seperti inkontinensia atau disfungsi seksual.

Alat ini akan mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh dasar panggul yang lemah.

Melansir The Urology Partnership, sejumlah manfaat yang bisa Anda peroleh dari kursi keperawanan, di antaranya:

  • Memperbaiki dan mengencangkan dasar panggul sehingga mampu mengontrol buang air kecil.
  • Menguatkan otot-otot dasar panggul untuk meningkatkan kepuasan seksual dan kemampuan mencapai orgasme.
  • Hasil dapat diamati setelah satu kali sesi perawatan. Hasil ini akan meningkat selama menjalani perawatan.
  • Prosedur tanpa tindakan pembedahan sehingga tidak membutuhkan waktu pemulihan.
  • Selama menjalani perawatan, Anda akan tetap menggunakan pakaian lengkap.
  • Anda dapat kembali melakukan aktivitas setelah melakukan perawatan kursi keperawanan.
  • Prosedur cukup santai, Anda bisa sambil membaca buku atau mengobrol. Rasa sakit pun tidak ada.

Fakta Kursi Keperawanan

Setelah mengetahui seputar kursi keperawanan secara singkat, ketahui juga fakta-fakta seputar alat khusus ini sebagai berikut:

1. Mengencangkan otot-otot kewanitaan

Masyarakat awam menganggap jika penggunaan Emsella chair bisa mengembalikan keperawanan. Bagaimana faktanya?

Kebanyakan orang menganggap keperawanan berkaitan dengan selaput dara yang akan robek ketika pertama kali berhubungan intim. Robekan ini kemudian akan menyebabkan perdarahan.

Faktanya, tidak semua wanita memiliki selaput dara yang utuh. Perlu juga Anda ketahui bahwa selaput dara bisa robek akibat aktivitas lain, seperti bersepeda, berkuda, dan lain-lain.

Selain itu, ketika pertama kali berhubungan intim pun tidak semua wanita akan mengeluarkan darah.

Jadi, munculnya anggapan kursi keperawanan bisa mengembalikan keperawanan tentunya tidak benar.

Emsella chair hanya berfungsi untuk mengencangkan otot-otot kewanitaan, seperti otot panggul dan otot serviks. Tentunya bukan untuk mengembalikan selaput dara menjadi utuh seperti semula.

2. Efek samping yang bisa muncul

Efek samping akibat penggunaan kursi keperawanan ini bisa terbilang minim, bahkan hampir tidak ada. Sebab, Anda hanya tinggal duduk sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Prosedur ini tergolong non-invasif, artinya prosedur tidak melibatkan pembedahan. Anda pun masih berpakaian lengkap dan tidak memerlukan obat-obatan khusus.

Efek yang mungkin muncul selama tindakan berlangsung adalah munculnya kesemutan.

Perlu Anda ketahui, alat ini menggunakan teknologi high intensity focused electromagnetic energy (HIFEM). Teknologi ini mampu merangsang dan memperkuat semua otot dasar panggul.

Melansir Clinical Trials, teknologi HIFEM dapat menginduksi kontraksi otot dasar panggul yang dalam. Penggunaannya sama dengan 11.200 kali latihan Kegel.

Setiap sesi terdiri dari 28 menit. Selama sesi ini, Anda akan duduk dengan nyaman di kursi keperawanan yang akan menghasilkan kontraksi otot dasar panggul.

3. Semua orang bisa menggunakan kursi keperawanan

Faktanya tidak semua orang boleh menggunakan Emsella chair. Ada sejumlah kondisi yang melarang Anda menggunakan alat ini, di antaranya:

  • Menstruasi.
  • Kehamilan.
  • Menggunakan alat kontrasepsi (KB spiral).

Selain beberapa kondisi di atas, bagi penderita epilepsi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menjalani perawatan ini.

4. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan manfaatnya

Tujuan terapi menggunakan kursi keperawanan adalah untuk mengencangkan otot dasar panggul. Lantas, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasilnya?

Sebagian besar orang memerlukan enam sesi dalam tiga minggu untuk melihat hasil yang optimal.

Sementara itu, kebanyakan orang melihat dan merasakan hasilnya setelah hanya melakukan dua atau tiga kali sesi perawatan.

Setelahnya, Anda juga bisa langsung kembali beraktivitas seperti biasa.

5. Penggunaannya masih kontroversi

Meskipun alat ini diklaim dapat mengatasi inkontinensia urine dan meningkatkan kualitas seksual seseorang, penggunaan kursi keperawanan masih terbilang kontroversial.

Selain itu, penelitian terkait khasiat Emsella chair masih sangat terbatas. Maka dari itu, perawatan ini tidak dianjurkan untuk mengatasi kondisi terkait.

Jadi, pasien lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai tindakan medis yang akan dijalani. Dengan begitu, risiko kesehatan pun tidak akan muncul.

Kini Anda sudah tahu bahwa kursi keperawanan tidak bisa mengembalikan ‘keperawanan’ seseorang. Jadi, jangan mudah percaya terhadap mitos-mitos di masyarakat tanpa mengecek ulang sumbernya, ya.

Kini Anda sudah tahu bahwa kursi keperawanan tidak bisa mengembalikan ‘keperawanan’ seseorang. Jadi, jangan mudah percaya terhadap mitos-mitos di masyarakat tanpa mengecek ulang sumbernya, ya.

About The Author

Benarkah Makanan Gosong Bisa Memicu Kanker? Cek Faktanya

Makan Semangka Sebelum Tidur Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya