Apa Penyebab Buta Warna pada Seseorang?
Buta warna adalah kondisi di mana mata tidak mampu mengidentifikasi warna yang dilihat dengan baik.
Salah satu penyebab buta warna adalah faktor keturunan (genetik). Jika seseorang memiliki orang tua yang buta warna, kemungkinan ia juga akan mengalami hal yang sama. Bukan hanya genetik, buta warna juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lainnya, seperti:
- Adanya kerusakan pada saraf optik
- Adanya kerusakan pada bagian otak yang bertugas mengidentifikasi warna
- Katarak
- Paparan zat kimia
- Penuaan
Di samping gangguan pada fungsi mata, buta warna bisa jadi salah satu gejala dari sejumlah penyakit tertentu, di antaranya glaukoma, multiple sclerosis, dan retinopati akibat diabetes.
Jika Anda mengidap buta warna, maka mengetahui penyebab buta warna yang dialami menjadi penting karena akan berkaitan dengan cara mengatasi buta warna seperti apa yang bisa dilakukan nantinya.
Apa Saja Jenis Buta Warna?
Selain penyebab, jenis buta warna adalah faktor penting yang harus diperhatikan guna menentukan cara mengatasi buta warna yang sesuai dengan kondisi Anda.
Buta warna terbagi ke dalam 2 (jenis), yakni buta warna spasial dan buta warna total.
1. Buta Warna Parsial
Buta warna parsial adalah jenis buta warna di mana pengidapnya tidak dapat mengidentifikasi sejumlah warna tertentu. Buta warna parsial disebut juga sebagai buta warna sebagian.
- Tritanomali, apabila warna biru terlihat agak hijau, dan pink terlihat merah atau kuning
- Tritanopia, apabila warna biru terlihat hijau, sedangkan kuning terlihat abu-abu terang
- Deuteranomali, apabila sulit membedakan antara warna biru dan ungu. Selain itu, warna kuning dan hijau dianggap sebagai warna merah
- Deuteranopia, apabila warna merah terlihat kuning kecoklatan, dan warna hijau menjadi warna krem
- Protanomali, apabila warna merah, kuning, dan jingga terlihat hijau
- Protanopia, apabila warna hijau dan jingga terlihat kuning, dan warna merah terlihat hitam
2. Buta Warna Total
Jika penderita buta warna parsial masih bisa melihat warna meskipun salah mengidentifikasi, pengidap buta warna total mengalami kondisi yang lebih buruk lagi. Indera penglihatan penderita buta warna total sama sekali tidak bisa mengenali warna.
Buta warna total terbagi menjadi 2, yaitu:
- Cone Monokromasi, di mana dua dari tiga sel fotopigmen pada cone mata gagal berfungsi dan mengakibatkan objek penglihatan terlihat satu warna, seperti merah, hijau, dan biru
- Akromatopsia, di mana kondisi buta warna sudah sangat parah dan menyebabkan mata penderitanya hanya melihat objek berwarna hitam putih.
Bagaimana Cara Mengatasi Buta Warna?
Cara mengatasi buta warna harus disesuaikan dengan penyebab pasti dari buta warna yang dialami. Sayangnya, untuk kasus buta warna yang disebabkan oleh faktor keturunan tidak ada cara mengatasi buta warna yang benar-benar bisa menyembuhkannya.
Anda tidak perlu khawatir karena kondisi buta warna—seperti buta warna merah-hijau yang umum diderita—sebenarnya tidak terlalu mengganggu karena mata masih dapat berfungsi normal. Ada sejumlah alat bantu yang bisa digunakan untuk membantu penglihatan mata yang mengidap buta warna. Apa sajakah itu? Berikut informasinya.
1. Memakai Lensa Kontak Berwarna
Kendati belum ada metode atau cara mengobati buta warna yang benar-benar efektif, pengidap buta warna bisa memanfaatkan alat bantu seperti lensa kontak berwarna.
Lensa kontak berwarna adalah alat bantu mata yang berfungsi untuk meningkatkan persepsi kontras sehingga mata bisa membedakan warna dengan baik.
Perlu diingat bahwa lensa kontak berwarna ini hanya bisa membantu penglihatan mata Anda saja tanpa bisa memperbaikinya. Selain itu, lensa kontak berwarna juga dapat mendistorsi objek penglihatan.
2. Kacamata Anti-Ultraviolet
Selain lensa kontak berwarna, cara mengatasi buta warna juga bisa menggunakan kacamata anti-ultraviolet. Penggunaan kacamata anti-ultraviolet ini utamanya dikhususkan kepada penderita buta warna akut, di mana kondisi cahaya yang redup lebih memudahkan mata mereka untuk membedakan warna.
3. Menerapkan Cara Alternatif Identifikasi Warna
Nyatanya, Anda bisa mengakali identifikasi warna dengan sejumlah trik lainnya, seperti isyarat terang-gelap, atau bisa juga penempatan warna pada suatu objek tertentu.
Contoh paling sederhananya adalah lampu merah. Dari 3 (tiga) urutan lampu merah, lampu paling atas adalah berwarna merah, urutan ke-2 berwarna kuning, dan paling bawah adalah hijau. Terapkan cara mengatasi buta warna ini pada objek lainnya sehingga lebih mudah bagi Anda untuk mengenali warna.
4. Minta Bantuan Orang Lain
Jangan segan untuk meminta bantuan orang lain, seperti keluarga atau teman misalnya, manakala Anda kesulitan untuk mengindentifikasi warna dari objek yang dilihat. Contoh, ketika Anda sedang memilih baju di pusat perbelanjaan.
5. Terapi Gen
Para peneliti sebetulnya sudah merancang sebuah cara mengobati buta warna, yang kemudian disebut terapi gen.
Terapi gen adalah metode pengobatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki gen abnormal yang menjadi penyebab timbulnya gangguan fungsi tubuh, termasuk mata. Terapi gen ini diklaim sukses dalam menyembuhkan penyakit buta warna.
Berhubung objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah monyet, maka terapi gen belum diperbolehkan untuk diterapkan pada manusia. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sampai nantinya metode pengobatan ini bisa ditegakkan untuk menyembuhkan buta warna manusia.
Itu dia informasi mengenai cara mengobati buta warna yang perlu Anda ketahui. Selama buta warna tidak terlalu mengganggu aktivitas, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Konsultasikan juga kondisi mata Anda tersebut ke dokter spesialis mata guna mendapatkan informasi lebih jelas perihal cara merawat mata. Semoga bermanfaat!
Itu dia informasi mengenai cara mengobati buta warna yang perlu Anda ketahui. Selama buta warna tidak terlalu mengganggu aktivitas, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Konsultasikan juga kondisi mata Anda tersebut ke dokter spesialis mata guna mendapatkan informasi lebih jelas perihal cara merawat mata. Semoga bermanfaat!