Hampir di setiap daerah kita akan menumukan kue atau jajanan khas yang berbeda dengan daerah lain. Biasanya hal ini dipengaruhi dengan kebiasaan makan masyarakat dan ketersediaan bahan baku di masing-masing daerah.
Berbagai jenis kue tradisional di Indonesia memiliki banyak rasa, tampilan, warna, bahan baku, metode pembuatan, dan cara penyajian yang berbeda antar kue satu dengan kue lainnya. Masing-masing kue tentu memiliki keunggulan, atau bahkan nilai sejarahnya masing-masing.
Kita bisa menikmati beragam jenis kue tersebut sebagai bagian dari kekayaan kuliner nusantara, namun kira-kira, dari beragam jenis kue tradisional khas Indonesia, kue tradisional seperti apa yang bisa disebut sehat?
Kandungan gizi dari kue tradisional khas Indonesia
Photo Credit: Flickr.com/La Citta Vita
Kue tradisional dibuat dari bermacam-macam bahan baku, namun sebagian besar kue tradisional menggunakan tepung terigu, tepung ketan, tepung sagu, atau singkong.
Hal tersebut membuat sebagian besar jajanan tradisional Indonesia banyak mengandung karbohidrat.
Kue tradisional juga umum ditambahkan bahan pelengkap seperti gula merah, isian kacang, buah, telur, atau daging.
Perbedaan pelengkap tersebut membuat kandungan gizi masing-masing kue tradisional beragam, bisa berupa protein hewani, protein nabati, vitamin, mineral, atau penambahan gula yang merupakan kelompok zat gizi karbohidrat.
Lantas, kue tradisional seperti apa yang bisa disebut sehat?
Berikut beberapa tips atau prinsip memilih kue tradisional yang lebih sehat, karena rendah gula, lemak, garam dan lebih bergizi seimbang:
- Tidak digoreng
Utamakan memilih kue tradisional dengan metode masak kukus, panggang, bakar, atau rebus. - Tidak menggunakan santan kental
Beberapa jenis kue tradisional menggunakan santan kental untuk kuah jajanan, misalnya bubur atau serabi dengan kuah. Jika diperlukan, gunakan santan encer saat mengonsumsi kue tradisional bersantan. - Memiliki bahan pelengkap atau tambahan selain karbohidrat, misalnya buah, daging, atau kacang
Kue tradisional dengan adonan dari tepung yang ditambah gula, baik gula cair atau gula merah, kandungan gizinya kurang seimbang karena sama-sama zat gizi jenis karbohidrat. - Tidak menggunakan bahan tambahan pangan berlebih, misalnya pewarna atau pemanis buatan
Jenis kue tradisional yang sehat
Berikut beberapa jenis kue tradisional khas Indonesia yang sehat:
1. Kue yang dikukus atau dipanggang dengan isian buah, misalnya nagasari
Kue tradisional dengan isi buah merupakan jenis kue yang sehat. Apalagi jika metode pemasakannya adalah dikukus yang akan membuat kandungan lemak pada kue menjadi lebih rendah.
Kue dengan komposisi ini tidak memberi asupan karbohidrat dari adonan serta vitamin, mineral, serta antioksidan dari buah.
Beberapa contoh jenis kue tradisionalnya adalah: kue nagasari, bakpau isi selai buah alami, atau kue cantik manis.
2. Kue dari yang dikukus dengan isian daging, misalnya lemper
Photo Credit: FLickr.com/Ron Dollete
Kue tradisional yang satu ini biasanya memiliki rasa asin atau guri. Dengan kombinasi bahan baku yang dimiliki, tubuh bisa memperoleh asupan karbohidrat dan protein hewani.
Beberapa contoh kue tradisional yang dikukus dengan isian daging adalah: lemper, arem-arem, siomay, atau lumpia basah.
3. Kue dari adonan tepung yang dikukus dengan isi kacang-kacangan, misalnya kue ku
Photo Credit: FLickr.com/Eliza Adam
Selain buah dan daging, kue dengan isian kacang juga sehat. Tidak hanya memberikan asupan karbohidrat dan protein nabati, kue dengan isi kacang juga memberi asupan fitonutrien dan serat dalam tubuh.
Beberapa contoh kue tersebut adalah, kue ku atau kue tok, onde-onde yang dipanggang, atau martabak manis dengan isi kacang.
Nah, itu dia 3 ragam kue tradisional yang sehat.
Tentu ada cukup banyak jenis kue tradisional lain yang semakin berkembang dan membuat kandungan gizi pada kue semakin seimbang, misalnya kue serabi atau apem dengan tambah toping kacang atau buah, atau kue pukis dengan tambahan selai buah atau keju.
Dengan memperhatikan tips atau prinsip kue tradisional yang sehat di atas, Anda kini tentu semakin mudah memilih jenis kue tradisional yang lebih sehat, bukan?
Dengan memperhatikan tips atau prinsip kue tradisional yang sehat di atas, Anda kini tentu semakin mudah memilih jenis kue tradisional yang lebih sehat, bukan?