Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

15 Penyebab Sperma Sedikit yang Wajib Diketahui Pria

Myles Bannister

Sperma sedikit atau oligospermia adalah penyebab infertilitas pada pria. Jumlah sperma dikatakan rendah jika kurang dari 15 juta sel per ml air mani. Untuk mencegah hal ini, pria harus mengetahui penyebab kondisi ini. Berikut penjelasan selengkapnya.

Mengenali Penyebab Sperma Sedikit

Perlu diketahui bahwa rendahnya kualitas air mani dapat disebabkan oleh masalah medis, kondisi lingkungan, dan gaya hidup.

Sperma keluar sedikit tidak berarti jumlah sperma yang keluar dari penis. Jumlahnya harus diperiksa dengan analisis sperma.

Berikut adalah beberapa penyebab sperma sedikit yang harus diketahui:

1. Varikokel

Varikokel adalah pembengkakan di pembuluh darah vena dalam buah zakar. Kondisi ini dapat menyebabkan sperma sedikit.

2. Infeksi

Beberapa infeksi dapat mengganggu produksi atau kesehatan sperma serta menyebabkan jaringan parut yang menghalangi jalannya air mani. Infeksi bisa diakibatkan oleh epididimitis, orkitis, atau gonore.

3. Ejakulasi Retrograde

Ejakulasi retrograde adalah kondisi ketika air mani masuk ke kandung kemih dan tidak keluar melalui penis saat orgasme. Hal ini dapat menyebabkan ejakulasi kering.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh diabetes, cedera tulang belakang, dan operasi kandung kemih, prostat, atau uretra. Beberapa obat juga dapat menyebabkan masalah ejakulasi.

4. Tumor

Kanker dan tumor dapat memengaruhi organ reproduksi pria dan pengobatannya juga dapat mempengaruhi kesuburan pria.

5. Testis yang Tidak Turun

Selama perkembangan janin, satu atau kedua testis terkadang tidak turun ke skrotum. Kesuburan pria dengan kondisi ini berkurang.

6. Ketidakseimbangan Hormon

Hormon yang dibutuhkan untuk produksi sperma bisa terganggu oleh perubahan hormon di hipotalamus, hipofisis, kelenjar tiroid, dan adrenal.

7. Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat seperti penggantian testosteron, steroid anabolik, kemoterapi, dan obat lain dapat mengganggu produksi sperma dan kesuburan pria.

8. Paparan Bahan Kimia

Paparan bahan kimia seperti benzena, toluena, xilena, herbisida, pestisida, timbal, dan logam berat dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sperma sedikit.

9. Paparan Radiasi

Paparan radiasi kuat dapat mengurangi produksi sperma. Dibutuhkan beberapa tahun bagi produksi sperma untuk pulih setelah terpapar radiasi.

10. Testis Terlalu Panas

Ada dugaan bahwa panas yang berlebihan pada testis seperti ketika menggunakan sauna atau mandi air panas dapat mempengaruhi jumlah sperma. Namun, klaim ini masih membutuhkan penelitian lanjutan.

11. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol dan merokok dapat menurunkan produksi sperma.

12. Masalah Psikologis

Stres emosional yang parah atau berkepanjangan dapat mengganggu produksi sperma. Depresi juga dapat mempengaruhi sperma negatif.

13. Obesitas

Obesitas dapat mempengaruhi kesuburan pria dengan merusak sperma dan memengaruhi hormon.

14. Fibrosis Kistik

Fibrosis kistik dapat menyebabkan lendir di saluran reproduksi menjadi kental dan menghalangi sperma masuk ke semen.

Jika memilikinya dari kedua orang tua, kesuburan juga dapat terganggu.

15. Pernah Melakukan Operasi pada Sistem Reproduksi

Operasi pada sistem reproduksi pria seperti pada testis, kandung kemih, testis yang tidak turun, hernia inguinalis, dan vasektomi dapat menyebabkan sperma sedikit.

Itulah beberapa penyebab sperma keluar sedikit yang wajib diketahui oleh pria.

Referensi

  1. Anonim. Low sperm count. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-sperm-count/symptoms-causes/syc-20374585. (Diakses pada 29 Juli 2020).
  2. Marcin, Ashley. 2020. What Causes Low Sperm Count and How Is It Treated?. https://www.healthline.com/health/infertility/low-sperm-count#causes. (Diakses pada 29 Juli 2020).

About The Author

5 Tips Mencegah Vagina Robek saat Melahirkan Normal

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TTV) dan Nilai Normal