Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

15 Penyebab Rambut Rontok Pada Anak yang Harus Diwaspadai

Myles Bannister

Masalah rambut rontok pada anak jarang terjadi namun sebagian besar tidak membahayakan. Pada artikel ini, kita akan membahas penyebab rambut rontok pada anak dan cara mengatasinya.

Penyebab Rambut Rontok pada Anak secara Umum

Di antara orang dewasa, rambut rontok (alopecia) biasa dan dapat diatasi dengan sampo khusus. Namun, kerontokan rambut pada anak seringkali membuat orang tua khawatir.

Kebanyakan kasus kerontokan rambut pada anak tidak membahayakan tetapi bisa menjadi tanda penyakit medis atau efek psikologis yang besar pada anak. Masalah ini sering dialami oleh anak usia 26 bulan dengan penyebab yang umum seperti penggunaan produk rambut yang salah, kebiasaan menguncir rambut, atau pertumbuhan rambut baru.

Berikut ini adalah penyebab rambut rontok pada anak:

1. Pertumbuhan Rambut Baru

Bayi Anda mungkin lahir dengan rambut yang lebat namun mulai rontok setelah beberapa bulan. Ini terjadi karena pertumbuhan rambut baru bayi.

Jangan khawatir, tetapi pantau pertumbuhan rambut bayi apakah normal atau tidak. Anda bisa menggunakan produk rambut khusus bayi yang mengandung ekstrak minyak kepala, seledri, atau kemiri untuk membantu pertumbuhan rambut bayi.

2. Kebiasaan Memainkan Rambut

Bayi atau anak-anak yang lebih muda kadang-kadang memainkan rambut mereka dan tanpa sengaja mencabutnya. Kebiasaan ini bisa menyebabkan rambut rontok.

Periksa apakah anak Anda memiliki kecenderungan trikotilomania. Trikotilomania adalah kondisi di mana seseorang selalu ingin mencabut rambutnya sendiri saat cemas, marah, atau sedih.

3. Penggunaan Pengering Rambut

Terkadang Anda menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan rambut anak setelah berenang agar tidak masuk angin. Penggunaan panas berlebihan dari pengering rambut dapat membuat rambut anak kering dan mudah rontok.

4. Efek dari Menguncir Rambut

Penggunaan kuncir atau jepitan rambut yang terlalu kencang dapat menyebabkan tekanan pada folikel rambut dan kulit kepala anak. Kebiasaan ini dapat menyebabkan rambut anak mudah rontok. Longgarkan ikatan rambut atau jepitan anak Anda agar aman, dan sisir rambut anak dengan lembut karena kulit kepala anak sangat sensitif.

5. Alergi Produk Rambut Tertentu

Pastikan anak Anda menggunakan produk rambut khusus anak dengan bahan yang aman untuk mencegah iritasi kulit kepala. Jangan menggunakan sampo anak yang mengandung bahan kimia keras yang merusak rambut anak.

6. Gesekan Kulit Kepala

Bayi yang aktif mungkin tanpa sengaja menggosokkan rambutnya ke permukaan dan menyebabkan kerontokan. Hal ini terjadi karena kulit kepala dan rambut bayi masih lunak dan rentan.

Penyebab Rambut Rontok pada Anak Akibat Kondisi Medis

Selain kebiasaan yang merugikan kesehatan rambut anak, rambut rontok pada anak juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Penyebab yang umum adalah infeksi jamur pada kulit kepala (tinea capitis).

Berikut ini adalah penyebab lain kerontokan rambut pada anak:

1. Kekurangan Nutrisi

Anak-anak membutuhkan nutrisi, vitamin, dan mineral yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tubuh. Kerontokan rambut jangka panjang bisa menjadi tanda bahwa anak Anda kekurangan nutrisi esensial seperti protein, zat besi, zinc, niasin, atau biotin. Selain itu, kelebihan vitamin A juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Pastikan anak Anda mendapatkan nutrisi yang seimbang.

2. Cedera Kulit Kepala

Periksa kulit kepala anak Anda untuk memastikan tidak ada cedera seperti luka atau bekas luka bakar yang dapat merusak folikel rambut.

3. Infeksi Jamur pada Kulit Kepala

Infeksi jamur pada kulit kepala atau tinea capitis bisa menyebabkan rambut patah atau rontok. Infeksi ini dapat disembuhkan dengan salep atau sampo antijamur yang direkomendasikan oleh dokter.

4. Kelainan Autoimun

Kelainan autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok. Beberapa kelainan autoimun yang dapat menyebabkan kerontokan rambut adalah alopecia totalis, alopecia universalis, dan alopecia areata. Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.

5. Trikotilomania

Trikotilomania adalah kelainan mental di mana seseorang mengambil kebiasaan mencabut rambut sebagai bentuk ekspresi emosi. Konsultasikan dengan psikolog anak untuk mendapatkan bantuan dalam mengatasi kelainan ini.

6. Telogen Effluvium

Telogen effluvium adalah kerontokan rambut yang disebabkan oleh kejadian ekstrim seperti demam, trauma emosional, cedera parah, kondisi mental yang stres, atau syok. Rambut akan tumbuh kembali dengan normal setelah kejadian tersebut mereda.

7. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon dengan tepat, yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.

8. Kemoterapi

Selama menjalani kemoterapi, anak-anak cenderung mengalami kerontokan rambut sebagai efek samping. Setelah perawatan selesai, rambut akan tumbuh kembali dengan normal. Konsultasikan dengan dokter dan psikolog anak untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Referensi

  1. Villines, Zawn. 2019. Hair loss in children: What to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326951.
  2. Watson, Stephanie. 2018. What’s Causing My Child’s Hair to Fall Out and How Do I Treat It? https://www.healthline.com/health/hair-loss-in-children.
  3. WebMD. 2020. Hair Loss in Children. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hair-loss/hair-loss-in-children#1.

About The Author

8 Obat Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya

Pengobatan Gastritis