Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

15 Jenis Katarak yang Perlu Dikenali dan Diwaspadai!

Myles Bannister

Ada banyak jenis katarak pada mata berdasarkan penyebab dan lokasinya yang perlu Anda waspadai. Pelajari lebih lanjut tentang jenis kerusakan pada lensa mata di bawah ini!

Jenis-Jenis Katarak yang Perlu Diwaspadai

Katarak adalah gangguan penglihatan yang umumnya terjadi pada orang tua, namun dapat terjadi pada bayi baru lahir, setelah cedera, dan pada individu dengan masalah kesehatan tertentu. Katarak memiliki berbagai jenis yang berbeda, tetapi semua jenis tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu lensa yang keruh.

Berikut adalah jenis-jenis katarak:

1. Katarak Nuklir

Jenis ini sering terjadi pada orang tua dan juga dikenal sebagai katarak sklerotik nuklir. Katarak nuklir terbentuk di bagian tengah lensa mata. Ketika kondisi semakin parah, penglihatan awalnya mungkin menjadi lebih baik, tetapi efek ini tidak berlangsung lama.

Seiring waktu, lensa mata menjadi keras dan berubah warna menjadi kuning atau bahkan cokelat. Penderita katarak nuklir akan mengalami kesulitan melihat detail kecil, kesulitan membedakan warna, dan melihat cincin cahaya di sekitar objek terang saat malam hari.

2. Katarak Subkapsular Posterior

Katarak ini terbentuk di bagian belakang kapsul lensa, yaitu bagian mata yang melingkari dan menahan lensa mata. Katarak ini terletak tepat pada jalur cahaya saat cahaya melewati lensa.

Jenis katarak ini muncul lebih cepat daripada jenis katarak lainnya, dan gejalanya mungkin muncul dalam beberapa bulan. Katarak subkapsular posterior dapat mempengaruhi penglihatan dari dekat dan membuatnya sulit melihat dalam kondisi pencahayaan terang.

3. Katarak Kortikal

Jenis ini terbentuk di tepi luar lensa, yang disebut korteks. Katarak kortikal mulai muncul sebagai irisan putih di sekitar bagian tengah mata. Saat kondisinya semakin parah, irisan putih ini dapat mengganggu cahaya yang masuk.

Jika Anda memiliki jenis katarak ini, gejala utamanya adalah sering mengalami silau (terutama saat mengemudi pada malam hari). Katarak kortikal juga dapat menyebabkan kabur penglihatan, kesulitan membedakan warna yang sama, atau sulit menilai jarak benda.

4. Katarak Subkapsular Anterior

Jenis katarak ini terbentuk di bagian depan kapsul lensa, sehingga menghalangi masuknya cahaya ke retina. Cedera atau pembengkakan mata dapat menyebabkan katarak subkapsular anterior. Katarak ini juga dapat terkait dengan kondisi kulit seperti dermatitis atopik.

5. Katarak Bawaan

Katarak bawaan terjadi sejak lahir atau terbentuk saat masih bayi. Beberapa kasus katarak bawaan terkait dengan faktor genetik dan penyakit seperti rubella yang terjadi selama kehamilan.

Jika katarak kecil atau berada di luar pusat lensa mata, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Namun, jika bayi lahir dengan gangguan penglihatan, katarak harus segera diobati karena dapat menghambat perkembangan penglihatan.

6. Katarak Traumatik

Katarak dapat disebabkan oleh berbagai jenis cedera. Setiap orang dapat mengalaminya jika bola mata terluka akibat luka bakar, kontak bahan kimia, atau pecahan benda.

Jenis katarak ini dapat muncul segera setelah cedera atau bahkan bertahun-tahun setelah cedera terjadi.

7. Katarak Sekunder

Katarak sekunder adalah gangguan penglihatan yang terjadi sebagai akibat dari pengobatan medis atau kondisi lain. Beberapa penyebabnya termasuk diabetes, penggunaan steroid seperti prednison, atau operasi katarak sebelumnya.

Jika muncul setelah operasi katarak, kondisi ini disebut sebagai posterior capsule opacification (PCO).

8. Katarak Radiasi

Sinar ultraviolet (UV) matahari dapat merusak mata selain merusak kulit. Terlalu lama terpapar sinar matahari tanpa perlindungan mata dapat meningkatkan risiko terkena katarak.

Orang yang bekerja di luar ruangan, seperti nelayan dan petani, berisiko lebih tinggi mengalami jenis katarak ini. Untuk mencegahnya, gunakan kacamata hitam dengan perlindungan 100% UVA dan UVB.

Katarak juga dapat menjadi efek samping terapi radiasi untuk pengobatan kanker.

9. Katarak Lamelar atau Zonular

Jenis ini umumnya terjadi pada anak-anak dan biasanya memengaruhi kedua mata. Penyebabnya adalah faktor genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak.

Katarak ini terlihat sebagai titik putih halus di tengah lensa mata dan memiliki bentuk seperti huruf Y. Seiring berjalannya waktu, seluruh bagian tengah lensa bisa menjadi putih.

10. Katarak Polar Posterior

Jenis katarak ini terjadi di bagian tengah belakang lensa dan sering kali disebabkan oleh faktor genetik dalam keluarga. Katarak ini biasanya tidak menyebabkan gejala tertentu, yang sebenarnya merupakan nilai tambah besar karena sulit untuk dihilangkan.

11. Katarak Polar Anterior

Jenis katarak ini terbentuk di bagian depan dan tengah lensa mata dan terlihat seperti titik putih kecil. Kabar baiknya, katarak ini biasanya tidak mengganggu penglihatan.

12. Katarak Pasca Vitrektomi

Vitrektomi adalah operasi untuk mengeluarkan vitreous, yaitu cairan bening yang berada di bagian tengah mata. Meskipun operasi ini dapat membantu mengatasi masalah mata tertentu, namun dapat menyebabkan katarak. Operasi katarak dapat mengobatinya dan meningkatkan penglihatan.

13. Katarak Christmas Tree

Jenis ini juga dikenal sebagai katarak polikromatik, yang menyebabkan kristal berwarna mengkilap tumbuh di lensa mata. Katarak Christmas Tree paling sering terjadi pada orang dengan distrofi miotonik.

14. Katarak Brunescen

Jika katarak nuklir tidak diobati, maka warna lensa mata akan menjadi sangat gelap, hampir cokelat. Jika ini terjadi, kondisinya disebut brunescen.

Katarak jenis ini menyebabkan kesulitan dalam membedakan warna, terutama warna biru dan ungu. Operasi untuk mengangkat katarak ini lebih sulit, memakan waktu lebih lama, dan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan sebelumnya.

15. Katarak Diabetes

Jenis katarak ini jarang terjadi dan dapat muncul pada individu dengan peningkatan kadar gula darah, yang menyebabkan oksidasi metabolik di lensa mata. Kondisi ini dapat memburuk dengan cepat dan membentuk pola abu-abu putih yang menyerupai salju.

Orang yang menggunakan steroid, penderita diabetes, dan penderita retinitis pigmentosa berisiko lebih tinggi mengembangkan jenis katarak ini, dan gejalanya dapat berkembang dengan cepat. Katarak ini mempengaruhi kemampuan membaca dan seringkali menyebabkan silau yang mengganggu dari cahaya.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Types of Cataracts. https://www.webmd.com/eye-health/cataracts/cataracts-types#1. (Diakses pada 16 Oktober 2020)
  2. Bedinghaus, Troy. 2020. Types of Cataracts. https://www.verywellhealth.com/types-of-cataracts-3421562. (Diakses pada 16 Oktober 2020)
  3. Khan, Jaheed. 2016. Ten types of cataract. https://jaheedkhan.co.uk/ten-types-of-cataract/. (Diakses pada 16 Oktober 2020)

About The Author

Manfaat Mengonsumsi Daging Babi bagi Kesehatan

Bromhexine: Komposisi, Indikasi, Dosis, & Aturan Pakai