Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

13 Manfaat Dark Chocolate (No. 11 Jarang Diketahui)

Myles Bannister

Apa saja manfaat dark chocolate yang bisa Anda dapatkan? Coklat hitam atau dark chocolate adalah makanan yang terbuat dari tanaman kakao. Dark chocolate mengandung antioksidan yang disebut flavonoid yang dapat membantu mengatasi berbagai penyakit. Dibanding coklat jenis lain, coklat hitam memiliki jumlah flavanol yang tertinggi. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Kandungan Dark Chocolate

Sebelum menjelaskan mengenai manfaat coklat hitam, hal penting lainnya yang harus Anda tahu adalah kandungan apa saja yang terdapat di dalam coklat hitam. Menurut United States Department of Agriculture, sebatang coklat hitam (101 gram) dengan 70-85 persen kakao mengandung:

  • 604 kalori
  • 7,87 gram protein
  • 43,06 gram lemak
  • 46,36 gram karbohidrat
  • 11,00 gram serat makanan
  • 24,23 gram gula
  • 12,02 miligram besi
  • 230,00 miligram magnesium
  • 3,34 miligram seng

Selain beberapa kandungan di atas, dark chocolate juga memiliki kalium, fosfor, dan selenium. Meski begitu, 100 gram adalah jumlah yang cukup besar dan bukan sesuatu yang harus Anda konsumsi setiap hari.

Sedangkan, profil asam lemak coklat atau coklat hitam juga sangat baik. Lemak kebanyakan jenuh dan tak jenuh tunggal, dengan sedikit lemak tak jenuh ganda. Dark chocolate juga mengandung stimulan seperti kafein dan theobromine, namun Anda tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya di malam hari karena kafein di dalamnya sangatlah sedikit dibanding dengan kopi.

Manfaat Dark Chocolate bagi Kesehatan

Seperti penjelasan sebelumnya, karena dark chocolate mengandung berbagai mineral dan antioksidan yang tinggi, hal ini dipercaya dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dark chocolate yang berguna bagi kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Melawan Radikal Bebas

Manfaat dark chocolate yang pertama adalah menetralisir radikal bebas dan mencegah stres oksidatif. Hal ini disebabkan karena antioksidan yang ada di dalamnya seperti flavanol dan polifenol.

Perlu diketahui, stres oksidatif mengacu pada kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas pada sel dan jaringan dalam tubuh. Kondisi ini berkontribusi pada proses penuaan alami dan pengembangan berbagai penyakit.

2. Meningkatkan Aliran dan Menurunkan Tekanan Darah

Flavanol dalam coklat hitam dapat menstimulasi endotelium, lapisan arteri, untuk menghasilkan nitric oxide (NO). Fungsi NO adalah mengirim sinyal ke arteri untuk rileks, mengurangi resistensi terhadap aliran darah, dan menurunkan tekanan darah.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa manfaat cokelat hitam dalam menurunkan tekanan darah tidak efektif pada orang dengan tekanan darah tinggi.

3. Menjaga Kadar Kolesterol

Bubuk kakao secara signifikan mengurangi kolesterol jahat (LDL) teroksidasi, meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan menurunkan total kolesterol LDL pada mereka yang memiliki kolesterol tinggi.

Kolesterol LDL teroksidasi adalah kolesterol yang bereaksi dengan radikal bebas. Kondisi ini bisa merusak pembuluh darah di jantung.

4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Senyawa dalam dark chocolate melindungi terhadap oksidasi kolesterol LDL. Seiring waktu, risiko penyakit jantung menurun karena kolesterol yang lebih sedikit disimpan di arteri.

Penelitian menunjukkan bahwa dark chocolate mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan mengurangi risiko plak terkalsifikasi di arteri.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Senyawa bioaktif dalam dark chocolate melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan hidrasi.

Dosis ambang batas yang dapat menghasilkan kulit terbakar 24 jam setelah paparan sinar matahari lebih tinggi setelah mengonsumsi dark chocolate selama 12 minggu.

6. Meningkatkan Fungsi Otak

Konsumsi kakao meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan fungsi kognitif pada orang tua dengan gangguan mental. Kakao mengandung zat stimulan seperti kafein dan theobromine yang dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek.

7. Meningkatkan Mood

Mengonsumsi dark chocolate dapat meningkatkan konsentrasi dan merangsang area otak yang terkait dengan kesenangan dan penghargaan, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.

8. Membantu Menurunkan Berat Badan

Mengonsumsi sedikit dark chocolate sebelum atau sesudah makan dapat mengendalikan nafsu makan dan membantu menurunkan berat badan.

9. Menjaga Kesehatan Usus

Cokelat memiliki sifat seperti prebiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Semakin banyak bakteri baik dalam usus, semakin baik tubuh menyerap nutrisi dan mendukung metabolisme yang sehat.

10. Mencegah Perkembangan Kanker

Orang yang banyak mengonsumsi cokelat mengembangkan lebih sedikit kanker daripada mereka yang tidak mengonsumsinya. Flavonoid dalam cokelat diyakini bertanggung jawab atas sifat melawan kanker.

11. Membuat Penglihatan Lebih Jelas

Orang yang mengonsumsi dark chocolate mengalami peningkatan sensitivitas kontras dan ketajaman visual dibandingkan dengan coklat susu.

12. Membantu Menjaga Kesehatan Mulut

Kandungan theobromine pada dark chocolate dapat mencegah kerusakan gigi dan melawan bakteri yang merusak kesehatan mulut. Penting untuk tetap menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan flossing setelah mengonsumsi coklat.

13. Mengendalikan Batuk

Theobromine dapat membantu mengontrol aktivitas di bagian otak yang memicu batuk, lebih efektif daripada kodein, obat batuk yang umum digunakan.

Nah, itulah beberapa manfaat dark chocolate yang bisa Anda dapatkan. Pilihlah coklat hitam dengan kandungan kakao 70% atau lebih tinggi.

Referensi

  1. Anonim. Dark Chocolate. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/dark-chocolate/. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  2. Brooks, Anna. 2019. 8 Healthy Reasons to Eat Dark Chocolate. https://www.everydayhealth.com/diet-and-nutrition-pictures/delicious-reasons-to-eat-dark-chocolate.aspx. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  3. Eske, Jamie. 2019. What are the health benefits of dark chocolate. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324747.php#insulin-resistance. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  4. Gunnars, Kris. 2018. 7 Proven Health Benefits of Dark Chocolate. https://www.healthline.com/nutrition/7-health-benefits-dark-chocolate#section8. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  5. Price, Annie, CHHC. 2019. 9 Awesome Health Benefits of Dark Chocolate. https://draxe.com/nutrition/benefits-of-dark-chocolate/. (Diakses pada 12 Februari 2020).

About The Author

Penyebab Cacingan pada Anak

Benarkah Mengonsumsi Nanas Bisa Membuat Cairan Vagina Menjadi Manis?