Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

13 Jenis Kista yang Perlu Diwaspadai dan Cara Menanggulanginya

Myles Bannister

Terdapat berbagai jenis kista, dari yang ringan hingga berat. Kebanyakan kista adalah kondisi yang tidak dapat dihindari, sementara kista yang dapat dihindari biasanya disebabkan oleh infeksi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang berbagai jenis penyakit kista.

Jenis Kista yang Harus Dikenali

Kista dapat tumbuh di hampir semua bagian tubuh atau di bawah kulit. Berikut ini adalah beberapa macam kista yang penting untuk diketahui:

1. Kista Epidermoid

Kista jenis ini sering kali ditemukan pada wajah, kepala, leher, punggung, atau alat kelamin. Biasanya, kista ini disebabkan oleh penumpukan keratin di bawah kulit. Apabila terinfeksi, kista dapat menjadi bengkak, merah, dan nyeri. Pengobatan biasanya meliputi pemberian antibiotik, injeksi steroid, atau operasi.

2. Kista Payudara

Mayoritas benjolan pada payudara adalah jinak, yang berarti tidak berbahaya. Namun, benjolan pada payudara juga dapat menjadi tanda adanya kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan setiap kali menemukan benjolan pada payudara.

Perawatan untuk kondisi ini tergantung pada penyebabnya. Tidak semua benjolan pada payudara memerlukan perawatan.

3. Jerawat Kista

Ini adalah jenis jerawat yang parah di mana pori-pori kulit tersumbat, menyebabkan infeksi dan peradangan. Benjolan yang terbentuk akibat kista jenis ini terlihat seperti bisul dan biasanya terasa sakit. Beberapa obat resep yang sering direkomendasikan untuk mengatasi kondisi ini adalah antibiotik, benzoyl peroxide, retinoid, isotretinoin, spironolactone, atau injeksi steroid.

4. Kista Arachnoid

Kista arachnoid adalah jenis kista otak yang paling umum. Keadaan ini bisa terjadi sejak lahir (kista arachnoid primer) atau akibat cedera atau trauma kepala (kista arachnoid sekunder).

Tujuan utama pengobatan kista ini adalah mengalirkan cairan dari dalam kista dan mengurangi tekanan. Hal ini dapat dilakukan melalui kraniotomi (pembedahan untuk membuat lubang di tengkorak) atau dengan memasang shunt (selang yang dimasukkan ke dalam kista).

5. Kista Ganglion

Kista ganglion adalah benjolan bundar yang berisi cairan dan biasanya muncul di sepanjang tendon atau persendian, terutama pada tangan, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Kondisi ini biasanya dapat hilang tanpa perawatan khusus. Jika kista tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, perawatan tidak diperlukan kecuali jika kista tumbuh dan menekan struktur lainnya.

6. Kista Pilonidal

Kista ini menyebabkan benjolan dekat tulang ekor, khususnya di celah bagian atas bokong. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi perubahan hormon (setelah pubertas), pertumbuhan rambut, gesekan dari pakaian, atau duduk terlalu lama.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kista pilonidal termasuk menjaga kebersihan area bokong, menjaga area tersebut tetap kering, dan menghindari duduk terlalu lama.

7. Kista Ovarium

Kista ini dapat tumbuh pada salah satu atau kedua ovarium dan bisa berkembang secara normal dalam siklus reproduksi wanita atau bersifat patologis. Kondisi ini tidak dapat dihindari.

Walau demikian, pemeriksaan rutin oleh dokter kandungan dapat mendeteksi kista ovarium secara dini. Kista ovarium yang jinak tidak menjadi kanker. Namun, gejala kanker ovarium bisa mirip dengan gejala kista ovarium.

8. Kista Baker

Kista ini juga dikenal dengan sebutan kista popliteal dan sering kali menyebabkan benjolan dan nyeri di belakang lutut. Benjolan ini biasanya berkembang akibat masalah pada sendi lutut, seperti arthritis atau kerusakan tulang rawan.

Salah satu penyebab munculnya kista Baker adalah cedera pada lutut. Beberapa langkah pencegahan untuk menghindari cedera termasuk pemanasan sebelum berolahraga, memilih sepatu yang nyaman saat berolahraga, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika lutut terasa nyeri setelah berolahraga.

9. Kista Bartholin

Apabila saluran kelenjar Bartholin yang terletak di dalam vagina tersumbat, hal itu dapat menyebabkan kista. Ketika saluran tersumbat, cairan dapat mengalir kembali ke kelenjar atau tertahan di saluran.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kista ini termasuk menjaga kebersihan organ intim dengan benar (membersihkan dari depan ke belakang), menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan cedera di area sekitar vagina, dan menggunakan kondom untuk mencegah infeksi menular seksual.

10. Kista Pilar

Kista pilar adalah benjolan bulat yang tidak bersifat ganas, berwarna seperti kulit, dan muncul di bawah permukaan kulit. Benjolan ini terjadi akibat penumpukan protein folikel rambut. Meskipun benjolan ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, biasanya mereka muncul di kulit kepala.

Kista pilar pada umumnya tidak berbahaya, namun beberapa orang memilih untuk mengangkatnya dengan operasi karena alasan kosmetik.

11. Kista Mukosa

Kista mukosa adalah benjolan berisi cairan yang sering muncul pada bibir atau mulut. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar ludah di mulut tersumbat dengan lendir. Kista ini biasanya disebabkan oleh cedera pada rongga mulut, seperti menggigit bibir, tindik, dan gangguan kelenjar ludah.

Penanganan kista ini bergantung pada tingkat keparahannya. Kadang-kadang kista tidak memerlukan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Jika kondisi tidak terlalu parah, perawatan yang dapat dilakukan adalah terapi laser, krioterapi, atau injeksi kortikosteroid intralesi.

12. Kista Kalazion

Kista kalazion terbentuk ketika kelenjar kelopak mata atau kelenjar meibom tersumbat. Fungsi kelenjar ini adalah untuk menjaga kelopak mata tetap terlumasi dengan baik.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi ini adalah mencuci tangan sebelum menyentuh mata, melakukan pemeriksaan rutin mata jika memiliki kondisi yang meningkatkan risiko, serta memastikan benda yang kontak dengan mata (seperti kacamata atau lensa kontak) selalu bersih.

13. Kista Epididimis

Kista epididimis atau spermatocele terbentuk pada saluran yang melekat pada testis. Jenis kista ini umumnya tidak mempengaruhi kesuburan dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, jika Anda merasakan sakit atau ketidaknyamanan, perawatan khusus diperlukan.

Jika infeksi menjadi penyebab kondisi ini, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri atau kompres dingin pada testis. Perawatan khusus diperlukan jika benjolan bersifat kanker.

Nah, itulah berbagai jenis kista yang sebaiknya Anda ketahui.

Referensi

About The Author

Bolehkah Ibu Hamil Makan Seafood? Fakta dan Penjelasannya!

Manfaat Nonton Konser KPop, Bisa Memperpanjang Usia!