Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

13 Efek Samping Pil KB dan Aturan Penggunaannya

Myles Bannister

Penggunaan pil KB dapat menyebabkan efek samping yang perlu diwaspadai. Pil KB adalah salah satu cara populer untuk mencegah kehamilan, tetapi juga memiliki efek samping yang harus diperhatikan.

Cara Kerja Pil KB

Pil KB mengandung hormon yang mencegah pelepasan sel telur dan menghalangi sperma mencapai sel telur. Ini dilakukan dengan menghambat pelepasan hormon LH dan FSH. Pil KB juga dapat digunakan untuk kondisi kesehatan lainnya seperti menunda menstruasi.

Setiap bentuk kontrasepsi hormonal dapat memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang umum dari pil KB adalah:

1. Keluarnya Bercak Darah dari Vagina

Pada awal penggunaan pil KB, bercak darah pada vagina adalah efek samping yang umum. Biasanya, kondisi ini membaik setelah 3 bulan penggunaan. Namun, jika terjadi perdarahan yang tidak normal, konsultasikan dengan dokter.

2. Mual

Mual adalah efek samping yang umum terjadi pada awal penggunaan pil KB. Mual ini biasanya akan mereda dalam beberapa bulan. Jika mual parah terjadi lebih dari 3 bulan, konsultasikan dengan dokter.

3. Nyeri Payudara

Pembesaran atau nyeri payudara adalah efek samping lain yang umum terjadi. Biasanya efek samping ini akan hilang setelah beberapa minggu. Namun, jika Anda menemukan benjolan di payudara atau mengalami nyeri yang parah, konsultasikan dengan dokter.

4. Sakit Kepala dan Migrain

Sakit kepala dan migrain dapat terjadi karena hormon dalam pil KB. Penggunaan pil dosis rendah dapat mengurangi risiko efek samping ini. Jika sakit kepala parah terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

5. Berat Badan Bertambah

Penggunaan pil KB tidak secara konsisten terkait dengan penambahan berat badan. Namun, beberapa orang dapat mengalami peningkatan berat badan karena retensi cairan. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pil KB yang mengandung progestin saja dapat menyebabkan peningkatan berat badan sekitar 2 kg setelah 6 atau 12 bulan penggunaan.

6. Perubahan Suasana Hati

Pil KB dapat memengaruhi suasana hati dan meningkatkan risiko depresi atau perubahan emosional lainnya. Jika Anda mengalami perubahan suasana hati yang signifikan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

7. Melewatkan Jadwal Menstruasi

Penggunaan pil KB dapat menyebabkan perubahan dalam siklus menstruasi. Jika Anda melewatkan menstruasi, tes kehamilan disarankan sebelum memulai paket baru.

8. Penurunan Libido

Penggunaan pil KB dapat mempengaruhi libido. Beberapa orang mengalami penurunan libido, sementara yang lain mengalami peningkatan libido. Jika penurunan libido berlanjut dan mengganggu, konsultasikan dengan dokter.

9. Keputihan

Penggunaan pil KB dapat menyebabkan perubahan keputihan seperti peningkatan atau penurunan pelumasan vagina. Perubahan ini biasanya tidak berbahaya, namun jika warna atau bau keputihan berubah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

10. Penebalan Kornea

Pil KB dapat membuat kornea di mata lebih tebal. Meskipun ini tidak berhubungan dengan risiko penyakit mata yang lebih tinggi, dapat memengaruhi kenyamanan penggunaan lensa kontak. Jika Anda menggunakan lensa kontak, konsultasikan dengan dokter mata jika mengalami masalah.

Efek Samping yang Jarang Terjadi

Penggunaan pil KB tampaknya berkaitan dengan beberapa risiko kanker tertentu. Risiko kanker payudara dan serviks meningkat sedikit, sementara risiko kanker endometrium, ovarium, dan kolorektal berkurang.

11. Kanker Payudara

Risiko kanker payudara meningkat pada beberapa wanita yang menggunakan pil KB. Namun, risikonya masih rendah selama risiko keluarga atau riwayat kelainan payudara tidak ada.

12. Kanker Serviks

Risiko kanker serviks meningkat pada wanita yang menggunakan pil KB selama lebih dari lima tahun. Risiko ini kemudian berkurang setelah berhenti menggunakan pil KB.

13. Stroke

Wanita yang menggunakan pil KB memiliki risiko stroke yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakannya. Namun, risiko ini masih tergolong rendah.

Efek Samping Saat Menghentikan Pil KB

Menghentikan penggunaan pil KB dapat menyebabkan beberapa efek samping. Efek samping ini bisa berbeda-beda untuk setiap individu, namun umumnya akan hilang setelah beberapa minggu atau bulan.

Beberapa efek samping saat menghentikan pil KB meliputi PMS kembali, perubahan mood, perubahan keputihan, perubahan siklus menstruasi, dan peningkatan jerawat jika sudah memiliki sebelum minum pil KB.

Jika Anda ingin berhenti menggunakan pil KB dan tidak ingin hamil, sebaiknya gunakan metode kontrasepsi lain atau konsultasikan dengan dokter.

Anda mungkin mengalami ketidakteraturan menstruasi setelah menghentikan pil KB. Jika Anda tidak mendapatkan menstruasi dalam 3 bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Peringatan Sebelum Menggunakan Pil KB

Pil KB tidak boleh digunakan oleh wanita dengan riwayat kanker payudara atau endometrium, pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan, tumor hati atau penyakit hati, risiko pembekuan darah atau stroke yang tinggi, atau sedang hamil.

Wanita yang merokok di atas usia 35 tahun tidak dianjurkan menggunakan kombinasi pil KB karena risiko efek samping yang serius. Wanita dengan tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, atau riwayat stroke juga harus menghindari kontrasepsi hormonal.

Tanda Peringatan yang Perlu Diketahui

Beberapa tanda masalah serius yang bisa terjadi saat menggunakan pil KB meliputi nyeri dada, pegal di kaki, sakit perut yang parah, atau gejala yang terkait dengan risiko pembekuan darah atau penyakit hati. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, segera hubungi dokter.

Keamanan Pil KB dalam Jangka Panjang

Pil KB umumnya aman digunakan dalam jangka panjang. Namun, beberapa penelitian menunjukkan ada peningkatan risiko kanker tertentu. Penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko serta berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatiran.

Tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif dalam mencegah kehamilan. Jika pil KB digunakan dengan benar, ini sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Namun, risiko masih ada.

Referensi:

  1. Anonim. What are the benefits and risks of taking birth control pills?. https://www.drugs.com/article/birthcontrolpill-risks-benefits.html. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  2. Anonim. Birth Control Pills. https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-pills#1. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  3. Anonim. Birth control pill FAQ: Benefits, risks and choices. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/in-depth/birth-control-pill/art-20045136. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  4. Anonim. How safe is the birth control pill?. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/how-safe-is-the-birth-control-pill. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  5. Gotter, Ana. 2018. What Are the Side Effects of Birth Control Pills?. https://www.healthline.com/health/birth-control-side-effects#takeaway. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  6. Smith, Lori, BSN, MSN, CRNP. 2018. 10 most common birth control pill side effects. https://www.medicalnewstoday.com/articles/290196.php#risks. (Diakses pada 12 Februari 2020).
  7. Stöppler, Melissa Conrad, MD. 15 Birth Control Options (Types and Side Effects). https://www.medicinenet.com/birth_control_methods/article.htm. (Diakses pada 12 Februari 2020).

About The Author

Beragam Cara Alami Mengatasi Ketiak Basah dan Bau

Meniran Hijau: Kandungan, Manfat, dan Efek Sampingnya