Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

12 Tips Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil, Penting untuk Diketahui

Myles Bannister

Saat hamil, tubuh mengalami berbagai perubahan, salah satunya adalah pembengkakan kaki. Kaki bengkak umumnya terjadi antara minggu 22 hingga 27 kehamilan. Lantas, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi kaki bengkak saat hamil? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil

Pembengkakan organ tubuh selama kehamilan adalah hal yang normal. Kondisi ini juga dikenal sebagai edema.

Pembengkakan kaki saat hamil disebabkan oleh peningkatan jumlah cairan dan volume darah dalam tubuh. Selama masa kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak darah dan cairan dalam jumlah 50 persen untuk mendukung perkembangan janin.

Peregangan dan perbesaran rahim yang terjadi seiring perkembangan janin dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Hal ini dapat menekan pembuluh darah di bagian bawah tubuh dan menghambat sirkulasi darah dan cairan tubuh. Akibatnya, cairan tubuh menumpuk di kaki.

Pembengkakan kaki umumnya terjadi pada trimester ketiga kehamilan karena pada masa ini ukuran janin sudah semakin besar dan memberikan tekanan yang lebih besar pada kaki.

Selain perubahan fisik, gaya hidup yang tidak sehat juga dapat menyebabkan kaki bengkak saat hamil, seperti:

  • Konsumsi kafein berlebihan, yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah.
  • Konsumsi garam berlebih, yang menyebabkan peningkatan cairan dalam sel.
  • Berpindah tempat terlalu lama, yang menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah di kaki.
  • Kekurangan asupan kalium, yang mengganggu keseimbangan elektrolit dan menyebabkan penumpukan cairan dalam sel.

Apakah Kaki Bengkak saat Hamil Berbahaya?

Mengalami kaki bengkak saat hamil pada umumnya adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Ini merupakan respons tubuh dalam membentuk kehidupan baru.

Namun, kaki bengkak juga dapat menjadi indikasi adanya masalah serius. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kaki bengkak saat hamil antara lain:

  • Preeklampsia. Penyakit ini ditandai dengan kaki bengkak, sakit kepala, penglihatan buram, mual, dan muntah.
  • Trombosis vena dalam. Kondisi ini terjadi ketika terbentuk gumpalan darah di dalam vena, yang menyebabkan pembengkakan pada salah satu kaki, kemerahan, dan rasa hangat.
  • Gagal jantung. Kaki bengkak juga dapat menjadi tanda adanya masalah pada jantung, ditandai dengan nyeri dada dan kesulitan bernapas.

Jika Anda mengalami kaki bengkak disertai gejala-gejala di atas atau merasa tidak nyaman, segera konsultasikan dengan dokter.

Tips Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil

Kaki bengkak saat hamil dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Namun, ada beberapa cara untuk meredakannya, antara lain:

1. Mengurangi Asupan Garam

Batasi asupan garam untuk mengurangi pembengkakan selama kehamilan. Garam dapat menyebabkan penahanan cairan dalam tubuh.

Hindari makanan kaleng atau olahan yang mengandung garam tinggi. Juga, hindari menambahkan garam meja pada makanan. Gunakan rempah-rempah seperti rosemary, thyme, dan oregano untuk memberi rasa pada makanan.

2. Meningkatkan Asupan Kalium

Meningkatkan asupan kalium dapat membantu mengurangi kaki bengkak. Kalium membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan.

Pastikan vitamin prenatal yang Anda konsumsi mengandung kalium. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya kalium seperti kentang, ubi jalar, pisang, bayam, biji-bijian, yoghurt, buah bit, ikan salmon, dan lentil.

3. Mengurangi Asupan Kafein

Mengurangi konsumsi kafein dapat membantu mengurangi pembengkakan. Kafein memiliki efek diuretik yang dapat membuat Anda buang air kecil lebih banyak dan menyebabkan penahanan cairan.

Cobalah minum kopi tanpa kafein, susu, atau teh herbal seperti peppermint yang dapat memberikan sedikit dorongan energi.

4. Meningkatkan Asupan Cairan

Meskipun mungkin terdengar kontradiktif, minum lebih banyak air dapat membantu mengurangi pembengkakan. Jika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh akan menahan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan.

Usahakan minum setidaknya 10 gelas air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan mengeluarkan limbah dengan baik. Selain itu, tambahkan lemon, mint, atau buah beri ke air putih untuk meningkatkan nafsu minum.

5. Mengenakan Pakaian yang Longgar dan Nyaman

Pakaian ketat, terutama di daerah pergelangan tangan, pinggang, dan pergelangan kaki, dapat memperburuk pembengkakan. Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman membantu sirkulasi darah.

Cobalah untuk menghindari penggunaan gelang yang terlalu ketat.

6. Menjaga Suhu Tubuh Tetap Dingin

Jika Anda hamil selama musim panas, hindari aktivitas di luar ruangan yang berlebihan dan hindari olahraga berat. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu tubuh tetap dingin dan mengurangi pembengkakan.

Anda juga bisa menggunakan kompres dingin atau kipas angin untuk menjaga suhu tubuh.

7. Mengenakan Stoking Kompresi

Jika kaki Anda terus-menerus bengkak atau Anda harus berdiri sepanjang waktu, cobalah menggunakan stoking kompresi setinggi pinggang. Stoking ini membantu sirkulasi cairan tubuh. Hindari stoking kompresi setinggi lutut karena bisa membuat pembengkakan semakin buruk.

8. Berjalan-Jalan

Berjalan-jalan selama 5 atau 10 menit beberapa kali sehari dapat meningkatkan sirkulasi cairan dalam tubuh dan membantu mengurangi pembengkakan. Ini adalah salah satu aktivitas fisik yang aman dilakukan selama kehamilan.

9. Mengenakan Sepatu yang Nyaman

Pilihlah sepatu yang nyaman untuk mengurangi pembengkakan kaki. Selain itu, sepatu yang nyaman juga membantu mencegah masalah pada pinggul dan punggung akibat pergeseran pusat gravitasi dan peningkatan berat badan.

Ukuran kaki mungkin berubah selama kehamilan karena ligamen yang meregang. Beberapa wanita mengembalikan ukuran kaki ke ukuran sebelum hamil setelah melahirkan, tetapi ada juga yang tidak.

10. Berenang

Walaupun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa berenang dapat mengurangi pembengkakan saat hamil, banyak wanita melaporkan rasa lega dan nyaman setelah berenang.

Cobalah berjalan atau berenang dalam kolam dengan kedalaman air yang hampir mencapai leher. Berjalan di dalam kolam tampaknya membantu menekan jaringan di kaki dan dapat memberikan bantuan sementara dari pembengkakan.

11. Pijatan

Pijatan dapat membantu sirkulasi cairan dalam tubuh dan mengurangi pembengkakan. Mintalah orang terdekat untuk memijat kaki dengan lembut. Gunakan minyak peppermint atau lavender untuk menciptakan suasana yang lebih rileks.

Pijatan juga dapat membantu mengurangi stres selama kehamilan.

12. Tidur Miring ke Kiri

Posisi tidur miring ke kiri dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi pembengkakan. Posisi ini menghilangkan tekanan pada vena besar yang membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung (vena cava inferior).

Anda juga dapat menempatkan bantal di bawah kaki untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi.

Itulah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi kaki bengkak selama kehamilan. Jika kaki bengkak tiba-tiba muncul atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.

Referensi

  1. Anonim. Swollen ankles, feet and fingers in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/swollen-ankles-feet-and-fingers/. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  2. Dix, Megan. 2022. 13 Home Remedies for Swollen Feet During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/swollen-feet-during-pregnancy. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  3. Jablonski, Nicole. 2020. When Pregnancy Swelling Becomes Concerning. https://www.healthline.com/health/pregnancy/swelling-in-pregnancy-when-to-worry. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  4. Sissons, Beth. 2020. Remedies for Swollen Feet During Pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/swollen-feet-pregnancy. (Diakses pada 23 Maret 2023).

About The Author

Acran: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Sakit Pinggang Sebelah Kiri: Penyebab dan Obat