Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

12 Penyebab Muka Merah yang Paling Umum Terjadi

Myles Bannister

Ada banyak penyebab muka merah. Pernahkah Anda merasakan wajah panas dan memerah? Wajah memerah saat merasa malu, marah, atau emosi lainnya adalah hal yang wajar. Selain karena emosi yang kuat, muka merah juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis.

Penyebab Muka Merah

Wajah yang memerah bisa menunjukkan adanya kondisi medis. Perawatannya akan berbeda tergantung pada jenis kondisi kulit. Berikut adalah 12 penyebab muka merah yang umum dan perlu diketahui!

1. Dermatitis

Dermatitis atau eksim adalah jenis peradangan kulit.

Dermatitis bisa menyebabkan muka menjadi merah dan gatal ketika terjadi peradangan. Ada beberapa jenis dermatitis, yang umum adalah:

  • Dermatitis kontak: Terjadi ketika kulit kontak dengan zat perusak atau alergen, menyebabkan ruam dan gatal.
  • Dermatitis atopik: Dermatitis kronis yang sering terjadi pada anak-anak dan diyakini diturunkan dari orangtua.
  • Dermatitis seboroik: Biasanya terjadi di kulit kepala dan bisa juga muncul di bagian lain yang banyak kelenjar minyak seperti wajah.

2. Sunburn

Sunburn adalah kondisi kulit memerah akibat terlalu lama terpapar sinar matahari tanpa perlindungan.

Sinar ultraviolet yang merusak kulit menyebabkan aliran darah meningkat untuk memperbaiki kerusakan di kulit, membuat kulit menjadi merah.

Sunburn juga seringkali menyebabkan sakit ketika disentuh, lecet, gatal, dan kulit mengelupas.

3. Luka Bakar

Selain dari sinar matahari, muka merah juga bisa disebabkan oleh luka bakar.

Luka bakar bisa terjadi karena panas kering, panas basah, listrik, radiasi, bahan kimia, atau benda panas lainnya.

Keparahan luka bakar bisa berbeda-beda tergantung luasnya kulit yang terbakar atau area tubuh yang terkena. Luka bakar pada wajah termasuk luka bakar serius.

4. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kronis yang menyebabkan produksi sel-sel kulit yang berlebihan.

Kondisi ini menyebabkan kulit kering, merah, dan bersisik. Biasanya psoriasis terjadi di siku, lutut, kulit kepala, dan juga wajah.

5. Rosacea

Rosacea adalah kondisi kronis yang menyebabkan muka merah, jerawat, pembuluh darah terlihat, dan masalah kulit lainnya. Mula-mula diketahui dari muka yang memerah.

Serangan rosacea yang berikutnya biasanya lebih lama dan lebih merah daripada serangan sebelumnya.

6. Pengaruh Obat-Obatan

Beberapa jenis obat bisa menyebabkan muka menjadi merah.

Obat-obatan seperti calcium channel blockers dan obat kemoterapi bisa membuat pembuluh darah di wajah melebar, sehingga memerah. Ada juga obat-obatan yang membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari, akibatnya kulit lebih mudah memerah saat beraktivitas di bawah sinar matahari.

7. Menopause

Menopause adalah masa ketika menstruasi berhenti permanen.

Penurunan hormon selama menopause memengaruhi aliran darah dan bisa menyebabkan hot flashes, yaitu sensasi panas tiba-tiba dan intens di seluruh tubuh, terutama di wajah, leher, dan dada.

Sensasi panas ini bisa membuat wajah memerah.

8. Lupus Eritematosus Sistemik/Lupus

Lupus adalah kondisi kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh kita sendiri.

Jaringan kulit di wajah dapat terkena lupus. Orang dengan lupus bisa mengalami ruam di pipi dan hidung, yang berbentuk seperti kupu-kupu.

Selain ruam di wajah, lupus juga ditandai dengan kelelahan, demam, nyeri dan kaku pada sendi, dan sakit kepala. Meskipun tidak bisa disembuhkan, lupus bisa dikendalikan dengan pengobatan untuk meredakan gejala dan mencegah kerusakan organ dan sendi yang serius.

9. Alkohol

Konsumsi alkohol bisa menyebabkan wajah merah.

Minuman beralkohol bisa meningkatkan tekanan darah, sehingga membuat pembuluh darah melebar dan kulit menjadi merah. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin merah kulitnya. Namun biasanya tidak perlu khawatir.

Hal ini berbeda jika Anda intoleran terhadap alkohol. Orang yang intoleran alkohol akan mengalami kemerahan pada kulit ketika minum alkohol, juga menyertai gejala lain seperti hidung tersumbat, sakit perut, detak jantung cepat, tekanan darah rendah, sakit kepala, dan kelelahan. Intoleransi alkohol juga bisa menyebabkan kesulitan bernapas karena penyempitan tenggorokan. Biasanya mereka yang intoleran alkohol menghindari minuman beralkohol.

10. Sindrom Karsinoid

Sindrom karsinoid adalah kondisi langka yang menyebabkan kulit di wajah dan dada merah.

Sindrom ini biasanya terjadi pada sekitar 10% orang yang memiliki tumor karsinoid. Tumor karsinoid umumnya tumbuh di saluran pencernaan, tetapi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti hati, pankreas, dan paru-paru.

11. Scarlet Fever

Scarlet fever adalah infeksi bakteri menular yang biasanya menyerang anak-anak dan bayi. Ruam akibat scarlet fever seringkali muncul di dada dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain termasuk wajah.

Gejala lain yang umum pada scarlet fever adalah sakit tenggorokan, demam, perubahan warna pada lidah, pembengkakan leher, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan sakit perut.

12. Emosi yang Intens

Emosi yang kuat seperti stres, marah, atau malu bisa membuat wajah merah.

Emosi yang kuat bisa membuat pembuluh darah melebar, sehingga wajah terlihat merah. Ini adalah respon normal dari sistem saraf, tetapi bisa menjadi lebih buruk jika Anda mengalami kecemasan. Jika kondisi ini terjadi secara teratur dan mengganggu kehidupan sehari-hari, mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli untuk mendapatkan bantuan.

Referensi

  1. Healthline Editorial Team. 2017. Skin Flushing/Blushing. https://www.healthline.com/health/skin-blushing-flushing. (Diakses 20 Agustus 2019)
  2. Villines, Zawn. 2019. What can cause flushed skin?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323219.php. (Diakses 20 Agustus 2019)
  3. Kandola, Aaron. 2018. What can cause red skin?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323521.php. (Diakses 20 Agustus 2019)
  4. Anonim. 2019. What Causes Blushing?. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/blushing-causes#1. (Diakses 20 Agustus 2019)

About The Author

10 Fakta Menarik tentang Air Mineral yang Harus Anda Ketahui

Perkembangan Janin Usia Kehamilan 41 Minggu