Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

12 Penyebab Mata Kedutan, dari Masalah Kesehatan hingga Gaya Hidup!

Myles Bannister

Penyebab mata kedutan yang kebanyakan orang ketahui adalah kelelahan akibat menatap layar komputer atau smartphone. Ternyata ada banyak penyebabnya yang jarang disadari! Apa saja? Simak di bawah ini.

Penyebab Mata Kedutan

Blepharospasm atau mata kedutan adalah kejang pada otot-otot kelopak mata yang terjadi secara mendadak. Kedutan biasanya terjadi di kelopak atas, tetapi juga bisa terjadi di kelopak atas dan bawah. Ini bisa disebabkan oleh gaya hidup hingga gangguan kesehatan fisik dan mental.

Berikut adalah beberapa penyebab mata kedutan:

1. Mata Kering

Penyebab mata berkedut adalah kurangnya kelembapan di mata sehingga terjadilah mata kering. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penguapan air mata yang berlebihan atau aliran air mata yang tidak cukup. Aliran air mata secara alami memberikan pelumasan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kenyamanan mata.

Mata kering dapat menyebabkan kemerahan, sensasi terbakar, atau perasaan gatal yang biasanya dapat diatasi dengan obat tetes mata, sedangkan mata kering kronis mungkin memerlukan perawatan dari dokter. Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter mata jika masalah pada mata berlanjut.

2. Kurang Tidur

Kelelahan akibat kurang tidur bisa menimbulkan berbagai masalah pada tubuh, termasuk mata berkedut. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa yang berusia antara 26 dan 64 tahun membutuhkan minimal 6 jam tidur setiap malam, meskipun yang disarankan selama 7-9 jam.

Selain itu, gangguan mental atau stres juga dapat menyebabkan kesulitan tidur alias insomnia, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mata berkedut berlebihan atau kronis. Jika mengalami kesulitan tidur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan cara mengatasinya.

3. Stres

Stres juga dapat menjadi penyebab mata berkedut, dan seringkali menjadi penyebab yang paling umum. Stres muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan merupakan kondisi mental yang bisa kita kontrol. Meskipun cenderung masalah mental atau emosional, stres pada akhirnya menyebabkan gangguan fisik, salah satunya mata berkedut.

Cara mengurangi stres bisa dilakukan sendiri atau bersama teman, termasuk dengan melakukan yoga, latihan pernapasan, bermain bersama teman atau hewan peliharaan, atau menghabiskan waktu untuk bersantai.

4. Alkohol

Jika mengalami mata berkedut setelah minum minuman beralkohol, sebaiknya segera berhenti atau hindari meminumnya karena minuman tersebut bisa menjadi penyebab mata kedutan.

Minum alkohol secara berlebihan menyebabkan kelopak mata berkedut terkait dengan sifat rileks alkohol selain fakta bahwa minum alkohol berlebihan juga mengakibatkan dehidrasi.

5. Kafein

Terlalu banyak minum minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan dapat memicu mata berkedut. Sama halnya dengan minuman alkohol, tidak sedikit ahli percaya bahwa kafein juga dapat menjadi penyebab mata berkedut. Para ahli menduga bahwa sifat relaksan alkohol terkait dengan mata kedutan.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi minum minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan selama satu atau dua minggu dan lihat apakah mata berkedut menghilang.

6. Iritasi

Iritasi ringan pada permukaan kornea atau kelopak mata bagian dalam juga dapat menjadi penyebab mata kedutan. Iritasi akan memburuk jika menggosok mata. Penyebab iritasi dari luar seperti lampu terang atau paparan polusi udara juga dapat menyebabkan mata berkedut.

7. Kelelahan

Energi yang berkurang dapat menyebabkan tubuh terasa lelah. Salah satu penyebab energi tubuh berkurang adalah kurang tidur, entah karena stres atau pemicu lainnya, yang dapat menyebabkan mata berkedut. Tentu kondisi ini dapat diatasi dengan tidur yang cukup dan menerapkan jadwal tidur yang konsisten.

8. Ketegangan Mata

Ketegangan pada mata menjadi salah satu penyebab mata kedutan yang umum. Beberapa penyebab ketegangan mata termasuk kehilangan penglihatan.

Sulit membaca atau melihat dengan jelas bisa menjadi indikator bahwa Anda membutuhkan kacamata, lensa kontak, atau pembedahan mata. Meningkatkan penglihatan cukup untuk melawan mata kedutan akibat ketegangan mata.

Penggunaan komputer atau smartphone yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab ketegangan mata yang sering. Stres yang disebabkan oleh menatap layar komputer sepanjang hari dapat membuat mata tegang.

9. Pink Eye

Pink eye atau konjungtivitis adalah kondisi mata yang tidak nyaman, tampak kemerahan, dan juga dapat menjadi penyebab mata kedutan. Pink eye dapat menular dari orang ke orang.

Penyebab pink eye yang menular antarorang umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus. Sedangkan pink eye yang tidak menular cenderung disebabkan oleh iritasi kimia, alergi, atau trauma. Jika pink eye sangat menular, sebaiknya menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

10. Gangguan Sistem Saraf

Dalam kasus yang jarang terjadi, kedutan mata kronis dapat menjadi tanda gangguan sistem saraf serius seperti Bell’s palsy, benign essential blepharospasm (BEB), penyakit Parkinson, sindrom Tourette, hemifacial spasm, dan dystonia.

Jika mengalami mata berkedut kronis tanpa diketahui penyebab yang jelas, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

11. Kekurangan Gizi

Beberapa laporan menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi tertentu seperti magnesium dapat menjadi penyebab mata berkedut. Meskipun laporan tersebut tidak dapat dipastikan, ini mungkin merupakan penyebab mata berkedut.

Jika khawatir bahwa pola makan tidak memenuhi nutrisi yang dibutuhkan untuk penglihatan yang sehat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata sebelum mengonsumsi suplemen nutrisi yang dijual bebas.

12. Alergi

Orang yang alergi pada mata dapat mengalami mata gatal, bengkak, dan berair. Kondisi ini secara refleks dapat menyebabkan menggosok mata karena gejala alergi. Inilah yang membuat mata melepaskan histamin ke jaringan kelopak mata dan lapisan air mata, yang pada akhirnya menyebabkan mata berkedut.

Alergi pada mata dapat diatasi menggunakan obat tetes mata yang diformulasikan untuk mengurangi gejala alergi, tetapi antihistamin dalam obat tetes ini dapat menyebabkan mata kering.

Untuk kepastian langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala alergi dan mata berkedut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata.

Referensi

  1. Anonim. Tanpa Tahun. 9 Causes of Eye Twitching. https://www.bettervisionguide.com/ss-eye-twitching/. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
  2. Anonim. 2019. Benign Essential Blepharospasm. https://rarediseases.org/rare-diseases/benign-essential-blepharospasm/. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
  3. Dubow, Burt. 2020. Eye Twitching: 8 Causes and Treatments. https://www.allaboutvision.com/conditions/eye-twitching.htm. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
  4. Holland, Kimberly. 2018. Eyelid Twitch. https://www.healthline.com/health/eyelid-twitch. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
  5. Mayo Clinic Staff. 2018. Hemifacial spasm. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemifacial-spasm/symptoms-causes/syc-20373296#:~:text=Hemifacial%20spasm%20is%20a%20nervous,may%20not%20have%20a%20cause. (Diakses pada 3 Agustus 2020)

About The Author

Mom, Coba 8 Tips Ini Agar BAB Bayi Lancar dan Teratur

7 Tips Perawatan untuk Wanita Setelah Mengalami Keguguran