Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

12 Penyebab Gatal di Area Anus

Myles Bannister

Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan membuat kita merasa tidak nyaman. Beberapa orang bahkan mengalami kesulitan dalam bekerja atau tidur karena rasa gatal yang mengganggu. Lalu, apa saja faktor-faktor yang menyebabkan gatal di sekitar anus baik pada pria maupun wanita?

Faktor-faktor Penyebab Gatal di Sekitar Anus

Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan gatal di sekitar anus, baik itu karena kesalahan yang kita lakukan sendiri maupun karena penyakit tertentu. Jika Anda sering mengalami masalah gatal di area anus, beberapa faktor di bawah ini mungkin menjadi penyebabnya.

Kebersihan yang Tidak Cukup

Ketidakbersihan area anus dapat menyebabkan sisa-sisa kotoran menempel, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa gatal. Pastikan Anda membersihkan area anus dengan benar setelah buang air besar, menggunakan air dan tisu toilet secara bersih dan kering.

Pembersihan yang Berlebihan

Di sisi lain, pembersihan area anus yang berlebihan juga dapat menyebabkan gatal. Menggunakan sabun atau pembersih lain sebelum membilas dengan air, kemudian menggunakan pewangi atau bedak di area tersebut, hanya akan membuat area anus menjadi lebih sensitif dan terasa gatal dan perih.

Pola Makan yang Tidak Sehat

Makanan yang Anda konsumsi juga dapat berkontribusi pada timbulnya rasa gatal di anus. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak kopi dapat membuat otot di sekitar anus menjadi kendur, yang pada gilirannya dapat menimbulkan rasa ingin buang air besar dan gatal. Beberapa makanan lain yang dapat menyebabkan gatal di anus antara lain cokelat, tomat, buah-buahan yang asam, bir, dan makanan pedas.

Celana Dalam yang Tidak Bersih

Celana dalam yang kotor juga dapat menjadi penyebab gatal di sekitar anus. Disarankan untuk mengganti celana dalam minimal dua kali sehari untuk menjaga kebersihan daerah selangkangan dan anus. Jika Anda sedang menstruasi, penggantian celana dalam sebaiknya dilakukan lebih dari dua kali sehari, terutama jika ada kebocoran pembalut.

Frekuensi Buang Air Besar

Apa yang dikeluarkan saat buang air besar juga dapat mempengaruhi terjadinya gatal. Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan rasa gatal, terutama saat tidak dapat membersihkan anus dengan baik. Selain itu, feses yang keras akibat sembelit juga dapat menyebabkan nyeri dan gatal di sekitar anus, terutama jika sering mengejan.

Wasir

Wasir, atau pembengkakan pembuluh darah di anus, tidak hanya menyebabkan nyeri dan pendarahan. Saat sembuh, sering kali muncul rasa gatal yang intens dan sangat mengganggu. Beberapa orang bahkan perlu mencari bantuan medis untuk mengatasi rasa gatal ini.

Infeksi Parasit

Jika Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi telur parasit cacing kremi, telur tersebut dapat menetas dan menyebabkan infeksi. Cacing kremi dewasa akan bergerak ke anus pada malam hari untuk bertelur, yang menyebabkan rasa gatal dan mengganggu tidur.

Infeksi Virus atau Bakteri

Infeksi di area anus dapat terjadi akibat keberadaan bakteri. Jika seseorang melakukan seks anal tanpa penggunaan kondom, berisiko terkena penyakit menular seksual seperti gonore atau klamidia, yang dapat menyebabkan rasa gatal. Pastikan selalu menggunakan kondom saat melakukan seks anal, meskipun Anda dan pasangan Anda dalam kondisi sehat.

Kutil Kelamin

Kutil kelamin yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan rasa gatal yang intens di sekitar anus. Bahkan, rasa gatal ini juga dapat menyebabkan perdarahan jika kutil tergesek. Orang yang terinfeksi HPV juga berisiko lebih tinggi terkena kanker anus.

Kutu Kudis

Kutu kudis dapat menyerang area kulit termasuk di selangkangan dan anus. Kutu ini menyebabkan kulit terasa gatal dan mengalami perubahan warna seperti kehitam-hitaman dan mengelupas.

Penggunaan Obat Antibiotik yang Tidak Tepat

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus besar. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi dari luar dan menyebabkan rasa gatal.

Kondisi Kesehatan Lainnya

Terakhir, masalah kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2, leukemia, gangguan ginjal, hipertiroidisme, atau anemia juga dapat menyebabkan rasa gatal di anus. Rasa gatal bisa memiliki intensitas yang berbeda-beda, namun tentu saja tetap mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan mengatasi masalah gatal di anus ini.

Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan gatal di anus. Dari beberapa faktor di atas, apakah ada yang pernah Anda alami? Semoga dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat mencegah masalah gatal di anus dan beraktivitas dengan nyaman tanpa gangguan.

About The Author

Manfaat Mangga untuk Ibu Hamil hingga Efek Sampingnya

Kinali Ciri Payudara Sehat dan Normal Serta Tips untuk Merawatnya!